Senin, 18 Juli 2016

Kemenhan Dapat Jatah BRISat

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY7Fe-b3IZe0uZTEbEv0cyhOhsu5DEgauj-dHhyphenhyphendirTBF3w_fo7bCeaaVF-uusjUKdec7HmdJMk0Ux3CK6Kd4poJhAWjQsUywPOpNM6M8S6wgAe_W-PY_hF2hhZzLUAABn2BQn8qVVEc4s/s640/ANT-201606-002991.jpgPeluncuran satelit BRIsat (Ariane Space)

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) termasuk salah satu kementerian/lembaga yang akan menerima jatah 1 slot transponder pada satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yaitu BRIsat.

Satelit ini memiliki 45 buah transponder. Dari jumlah itu, sebanyak 4 transponder diserahkan kepada negara lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Untuk apa penggunaan transponder yang diberikan BRI itu?

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menjelaskan satelit BRI bakal dipakai untuk data yang tidak bersifat rahasia.

"Ini bukan satelit militer, ini untuk data biasa beda dengan militer jadi ini cuma data," kata Ryamizard saat bersilaturahmi dengan media, di kantornya Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, (18/7/2016).

Untuk mendukung aktivitas militer yang bersifat rahasia, Ryamizard mengaku pihaknya telah merancang dan menganggarkan pembelian satelit khusus.

"Kalau yang militer tetap ada. Nanti yang versi militer sedang proses," sebutnya. (feb/hns)

 ♖ detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.