Rabu, 05 Oktober 2016

DPR Yakini Kapasitas Prajurit TNI Nomor Satu

Dirgahayu TNI ke 71 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikKOt1irEqfffcRmC6XGuchJ4PVp4pYdgqk9QnP3rfkpVfa-7vx2i6nC5ERg1LcxaoaHhNc_flRU3HmX5pJOULuR1foNor03bn8GkDriooBfQH1yaGNFGZxujWYTrr1OOEzZ8tx6k8-kqH/s1600/14562047_Credit+to+ran_patricco..jpgDirgahayu TNI ke 71 [Credit to ran_patricco.] ☆

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan menyakini integritas, kapasitas, kapabilitas, intelektualitas serta semangat tempur seluruh prajurit TNI, nomor satu di dunia meskipun alat utama sistem senjata masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain.

"Kita harus jujur bahwa alutsista TNI memang jauh tertinggal dari negara lain, tapi integritas, kapasitas, kapabilitas, intelektualitas serta semangat tempur seluruh prajurit TNI, saya pastikan nomor satu di dunia," katanya di Jakarta, Rabu.

Taufik mengatakan, meskipun masih minim peralatan, prestasi para prajurit TNI tidak pernah surut bahkan semakin hari semakin baik.

Selain itu menurut dia, dapat kita lihat serta rasakan seperti peran prajurit TNI pada penanggulangan/ penumpasan terorisme di dalam negeri, penyanderaan WNI, sigap menjaga keamanan wilayah terutama di daerah terpencil/perbatasan.

"Bahkan hingga ikut menjaga keamanan dunia dengan mengirimkan pasukan khusus kesejumlah negara yang tengah mengalami konflik," ujarnya.

Dia mengapresiasi pemikiran dan langkah Presiden Joko Widodo agar Indonesia ke depan memproduksi dan mengembangkan alutsista dalam negeri.

Hal itu menurut dia agar pembelian alutsista yang saat ini berdasarkan kebutuhan, namun juga harus dipelajari kemungkinan industri strategis Indonesia untuk dapat memproduksi sendiri alutsista tersebut.

"Karena sejak dulu memang TNI selalu bersama rakyat dan memang kuat, profesional, mandiri, berintegritas, sehingga mampu menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Selain itu dalam konteks profesional dan netralitas TNI, politisi ini sangat mengapresiasi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo yang mengintruksikan sekaligus mengingatkan seluruh prajurit TNI untuk menjaga netralitas khususnya dalam pilkada serentak 2017.

Dia menjelaskan, Panglima meminta prajurit TNI tetap siaga dan memperhatikan kondisi, melakukan lapor cepat apabila menemukan potensi atau hal-hal yang tidak netral yang dapat mengganggu atau menghambat seluruh tahapan pesta demokrasi rakyat tersebut.

"Selamat HUT TNI ke -71, marilah kita semua berdoa agar TNI bersama rakyat semakin kuat, hebat, profesional, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian," katanya.

TNI merayakan HUT yang ke-71 tahun pada 5 Oktober 2016 dengan mengambil tema "Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian".

  Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.