Senin, 31 Oktober 2016

Kostrad Sukses Cetak 1071 Prajurit Berkemampuan Tinggi

Latihan Cakra-II Suasana penutupan latihan Cakra gelombang II Kostrad. [Ery] ★

L
atihan Cakra gelombang II TA 2016 Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) resmi ditutup, Minggu (30/10/2016). Dengan begitu, Kostrad telah menuai kesuksesan mencetak 1071 prajurit berkemampuan tinggi dalam latihan yang telah berlangsung lebih kurang selama selama tiga bulan. Penutupan latihan standarisasi yang dilanjutkan dengan tradisi pemberetan prajurit Kostrad ini dilangsungkan di Pantai Plampangan, Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.

Pelaksanaan latihan Cakra merupakan bentuk standarisasi latihan yang dilakukan Kostrad untuk memperoleh prajurit yang berkemampuan khusus. Setiap prajurit Kostrad sejatinya memang dituntut untuk memiliki kualifikasi sebagai prajurit yang mahir dalam menembak dan berperang.

Saya yakin bahwa apa yang telah dilakukan untuk mencapai standarisasi kemampuan khusus yang dituntut bagi setiap prajurit Kostrad telah kalian buktikan. Kita ketahui bersama bahwa latihan ini bertujuan untuk membentuk standarisasi prajurit Kostrad yang memilliki disiplin tinggi, jago tembak, jago perang, jago bela diri dan mempunyai fisik yang prima,” kata PangKostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi dalam amanatnya.

Ia melanjutkan, prajurit Kostrad juga harus menanamkan kebanggan dan kecintaan terhadap satuan sebagai wahana pemupuk jiwa korsa dan kebersamaan dalam menyiapkan kemampuan yang handal untuk melaksanakan segala macam bentuk penugasan, baik di medan rawa, laut dan hutan gunung.

Dirinya pun berharap besar kepada seluruh prajurit yang baru selesai menjalani latihan itu agar selalu menjaga kehormatan, harga diri dan kebanggaan sebagai prajurit Kostrad.

Ingat, prajurit Kostrad itu sederhana dalam ucapan tetapi profesional dalam tindakan,” imbuh Jenderal bintang tiga yang dulu pernah menjadi pemain PSMS Medan Junior.

Tak hanya tak hanya Tamtama, dan Bintara yang disematkan brevet kualifikasi Kostrad, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono dan sejumlah Perwira Tinggi (Pati) lainnya turut pula disematkan brevet Cakra Kostrad.

Saya mengucapkan terima kasih, terutama dengan seluruh Perwira Tinggi mantan Kostrad, karena Saya beberapa Perwira Tinggi telah dianugerahi satu lambang kebanggaan sebagai mantan perwira Kostrad,” ungkap Mulyono pada kesempatan yang sama.

Lanjut ia mengatakan, Saya memberikan apresiasi kepada Pangkostrad atas prakarsa ini, bahwasannya Kostrad dalam melaksanakan latihan orientasi distandarisasikan. Jadi relevan dengan tugas pokok Kostrad bahwa prajurit Kostrad dituntut untuk memiliki profesionalisme yang tinggi, sehingga melalui latihan ini diharapkan betul-betul prajurit Kostrad memiliki standar yang bisa diandalkan.

Kalian harus jago perang, namanya tentara itu core-nya adalah perang, bertempur. Jadi ditugaskan di manapun Anda harus mampu, begitu Kostrad turun semuanya harus sudah beres. Dalam konteks masa kini mungkin tidak hanya perang menggunakan senjata, tapi dalam konteks kegiatan apapun termasuk operasi militer selain perang,” pesan Mulyono kepada seluruh prajurit Kostrad yang baru menyelesaikan latihan itu.

Ia melanjutkan, terkait dengan core kalian sebagai prajurit Kostrad, maka jangan lelah berlatih, jangan malas berlatih, pembinaan satuan mutlaq bagi prajurit Kostrad. Supaya kalian jago perang, supaya kalian jago bertempur, tidak pernah kalah.

Kalian harus jago tembak. Kalau orang sipil melihat, ini pasti tentara. Dalam otaknya dia pasti disiplin, jago perang, pasti dia jago tembak,” pungkasnya.

Author: Fery Setiawan

  Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.