Senin, 31 Oktober 2016

Latma Cope West 17

Saling adu ilmu F/A-18D Hornet USMC [USMC/Cpl. Aaron Henson] ★

C
ope West (CW) adalah sandi untuk FTE (Field Training Exercise) yang rutin diadakan oleh militer Amerika Serikat dengan negara-negara sahabatnya. Cope West sendiri difokuskan untuk latihan matra udara, dimana setiap gelaran Cope West akan difokuskan kepada unsur operasi udara tertentu. Tidak melulu simulasi tempur, dalam beberapa kali pelaksanaan Cope West seperti CW12 pada 2012 yang dilatihkan adalah kemampuan mobilisasi udara taktis.

Nah, dalam pelaksanaan Cope West seri ke-17 kali ini ada yang unik. Jika sebelumnya Amerika Serikat mengirimkan unsur kekuatan Angkatan Udaranya, maka dalam CW17 kali ini justru dikirimkan para penerbang dari Korps Marinir AS. Seperti diketahui, Korps Marinir AS memang memiliki struktur yang sangat lengkap dalam hal gelar kekuatannya, termasuk pesawat tempur.

Sumber gambar: USMC/Cpl. Aaron HensonDalam Cope West 17 ini dikirimkan enam unit F/A-18D Hornet dari VMFA (AW)-225 “Vikings” atau Marine All Weather Fighter-Attack Squadron (All Weather)-225 yang menginduk kepada 3rd Marine Aircraft Wing, di bawah Marine Aircraft Group (MAG)-11. Skadron yang saat ini dipimpin oleh LetKol Stephen N. McClune ini berpangkalan di MCAS Miramar. Skadron ini kenyang pengalaman tempur dan merupakan skadron Korp Marinir pertama yang menjalankan misi tempur dalam Operasi Iraqi Freedom.

Sebagai pendukung pesawat tempur yang digelar dalam Cope West 17 ini juga dikirimkan satu unit C-130H2 milik AU AS yang membawa perlengkapan milik MWSS (Marine Wing Support Squadron) 171 yang membawa logistik, suku cadang, dan peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung (sustainment) F/A-18D Hornet selama berada di Indonesia. Pada 27 Oktober 2017, seluruh rombongan dari Amerika Serikat ini sudah tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

Sumber gambar: USMC/Cpl. Aaron HensonPatut dicatat, baru kali inilah dalam 19 tahun terakhir Cope West mempertemukan antara penerbang Korps Marinir dan penerbang Angkatan Udara negara sahabat dalam hal ini TNI AU. Agenda latihan yang akan dilakukan dalam CW17 ini akan difokuskan kepada misi dan skenario manuver pesawat tempur dasar, manuver dalam formasi, pertempuran udara jarak dekat dan jauh, misi serangan udara (Close Air Support) dan pertahanan udara aktif melawan pilot-pilot TNI AU untuk meningkatkan kewaspadaan situasional, interoperabilitas antar kedua kekuatan yang bersahabat, dan tentu saja hubungan baik antar negara.

Jika melihat dari foto-foto Cope West 17 yang disediakan PACAF dan Korps Marinir AS, dapat dilihat bahwa F/A-18D Hornet yang diterbangkan lintas samudera tersebut tampil serius dengan membawa tangki bahan bakar cadangan sebanyak tiga buah dan rudal simulasi captive AIM-9 Sidewinder di ujung-ujung sayapnya. Sebagian F/A-18D tersebut juga membawa pod pemandu sasaran AN/AAQ-28(V) Litening untuk memandu bom pintar ke sasaran dalam kondisi cuaca buruk. Pod berwarna hijau tersebut dapat dipergoki pada pylon di bawah fuselage sebelah kiri.

Rombongan pesawat F/A-18D Hornet ini dipimpin sendiri oleh komandan skadronnya, LetKol Stephen “Farva” McClune dalam F/A-18D yang dikelir khusus dengan warna hitam dan strip biru pada area kokpit dan memanjang ke belakang sampai ke ekor vertikal. Dari TNI AU sendiri belum mengeluarkan rilis resmi mengenai Skadron Udara mana yang akan dikerahkan untuk menjadi lawan tanding dari VMFA(AW)-225 Cope West 17. Karena lokasi latihan di Manado, bisa jadi Skadud 11 dengan Su-27/ Su-30Mk2 akan dikerahkan untuk melayani tamu asing yang tampil dengan kekuatan penuh tersebut.

Author: Aryo Nugroho

  Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.