Sabtu, 17 Desember 2016

[Dunia] China Latihan Tembak dengan Amunisi Sungguhan dari Kapal Induk

Peluncuran rudal pertahanaan dari kapal induk [Reuters]

Untuk pertama kalinya, militer China menggelar latihan tembak dengan menggunakan amunisi sungguhan dari kapal induk dan jet tempur di Laut Bohai, dekat dengan wilayah Korea.

Tidak ada negara yang mengklaim jalur perairan sibuk di Laut Bohai. Namun latihan tembak ini dilakukan di tengah ketegangan baru antara China dengan Taiwan, usai percakapan telepon kontroversial presiden terpilih AS Donald Trump dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang memancing kemarahan China.

Dilaporkan media China Central Television (CCTV), seperti dilansir Reuters, Jumat (16/12/2016), sekitar 10 kapal perang dan 10 pesawat tempur ikut dalam latihan tempur udara-ke-udara, udara-ke-laut, laut-ke-udara yang melibatkan rudal terkendali.

"Ini merupakan pertama kalinya sebuah skuadron kapal induk melakukan latihan dengan amunisi dan tentara sungguhan," demikian pernyataan CCTV.

Pertama Kali, China Latihan Tembak dengan Amunisi Sungguhan dari Kapal IndukPertama Kali, China Latihan Tembak dengan Amunisi Sungguhan dari Kapal Induk [REUTERS/Stringer]

Ditambahkan CCTV, latihan ini melibatkan kapal induk Liaoning buatan Uni Soviet dan formasi kapal perang yang melakukan latihan penghadangan udara, antipesawat dan antirudal. Jet tempur Shenyang J-15 yang membawa rudal sungguhan juga ikut serta.

CCTV merilis foto-foto jet tempur saat lepas landas dari kapal induk China, kemudian juga saat menembakkan rudal dan menghancurkan target di lautan.

Kapal induk Liaoning pernah beberapa kali ikut dalam latihan militer China, termasuk beberapa kali di Laut China Selatan. Namun China masih kalah dalam menyempurnakan latihan kapal induk seperti yang telah dipraktikkan militer Amerika Serikat (AS) selama beberapa dekade.

Dituturkan seorang pejabat Angkatan Laut China seperti dikutip China News Service, latihan tembak ini bertujuan untuk menguji perlengkapan dan level latihan tentara China.

Sebelumnya pada Rabu (14/12) waktu setempat, Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) merilis citra satelit yang menjadi bukti China telah memasang berbagai sistem persenjataan antipesawat dan antirudal di pulau-pulau buatan Laut China Selatan. AMTI menyebut penempatan senjata-senjata itu menunjukkan keseriusan China membangun pertahanan di wilayah sengketa Laut China Selatan.

"Beijing serius soal pertahanan di pulau-pulau buatan, dengan keberadaan persenjataan di Laut China Selatan," sebut AMTI.

"Di antara hal-hal lainnya, persenjataan ini akan menjadi garis pertahanan terakhir melawan rudal jelajah yang diluncurkan AS atau negara lain terhadap calon pangkalan udara ini," imbuhnya. (nvc/ita)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.