Jumat, 16 Desember 2016

India Tawarkan Kapal Patroli Pengintai

INS Sumitra P 59 [Naval today]

Pemerintah India menawarkan alusista buatan mereka ke Indonesia. Kali ini persenjataan yang ditawarkan adalah kapal patroli lepas pantai.

Keterangan ini, disampaikan saat acara penyambutan bersandarnya kapal INS Sumitra di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Menurut Wakil Duta Besar India untuk Indonesia, Manish, kapal dengan jenis sama dengan INS Sumitra-lah yang akan mereka tawarkan ke Angkatan Laut (AL) Indonesia. Ia menjelaskan penawaran resmi tersebut sudah dilayangkan.

"Ya kami sudah menawarkan kapal jenis ini kepada pemerintah Indonesia," sebut Manish di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2016).

Sampai sekarang, Indonesia masih belum memberi jawaban terkait tawaran India. "Kami tinggal menunggu keputusan dari pemerintah Indonesia," tambah dia.

Menambahkan pernyataan Manish, Kapten Kapal INS Sumitra CDR K.P. Sreesan, mengatakan, kapal yang ia komandani berjenis patroli. Ia yakin, alat utama sistem pertahanan (alutsista) seperti ini cocok bagi Indonesia.

"Ini adalah kapal patroli lepas pantai dengan panjang 105 meter yang bisa diisi 105 personil," ucap Sreesan.

"Tugas utama dari kapal ini melindungi aset yang ada di lepas pantai serta fungsi pengawasan dan juga pengintaian," tambah dia.

Ia memastikan kapal ini adalah produk asli negaranya. Segala aspek yang ada semuanya dibuat di India.

"Ini adalah kapal asli India, dirancang dan dibangun oleh India. Kapal ini model terbaru ada empat buah kapal sejenis, klasifikasi kapal ini kami menyebutnya srayu," jelasnya

"Kami rencananya akan membangun kapal sejenis 6 unit lagi. Kami akan menjual kapal ini kepada dunia," sambungnya.

Walau baru, Sreesan memastikan Indonesia tak perlu ragu atas kualitasnya. Sejak beroperasi 2014 kapal ini telah terlibat dalam sejumlah operasi besar, baik di dalam India atau luar negeri.

"Kapal ini mendapat kesempatan dalam upaya evakuasi warga negara asing dari Yaman 2015 lalu. Setelah itu mendapat tugas untuk menjadi sarana bantuan militer dan kemanusiaan di beberapa daerah di India," pungkas dia.

  Liputan 6  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.