Kamis, 29 Desember 2016

Tahun 2016, 33 Terduga Teroris Tewas

Ada 170 Kasus Sepanjang 2016 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbzaUzdI9PLDGK47ElXEXRprcPfHjn9dhxufb-MAc1rUQQ_BTPSaNmcOgZ_dRhh94Z0b_a2oz5Lmi2KDYcvT6jNJRe6edHiKF-IXRBDUkFSH6jqZSpzG8wqdXnQdVjLWfDIPzFcFXmW_4/s1600/472967_620.jpgAksi Teror di Thamrin tahun 2016 [Sindonews]

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian merilis laporan kinerja Polri sepanjang 2016. Itu termasuk operasi kontra teror yang digelar oleh korps baju cokelat ini.

"Ada 170 kasus yang ditangani Polri sepanjang 2016 ini. 170 itu bukan kasus serangannya ya tapi termasuk penangkapannya," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12).

Menurut Tito, sepanjang 2016 ini ada 40 kasus yang telah divonis di pengadilan, enam orang dikembalikan ke keluarga, 36 kasus masih proses sidang, dan 55 kasus dalam proses penyelidikan.

"Ada 33 tersangka teroris yang meninggal karena melawan, tahun lalu hanya tujuh orang. Anggota Polri sendiri yang menjadi korban adalah 11 personel luka dan satu personel meninggal," lanjutnya.

Salah satu sebab tingginya pelaku teroris yang tewas itu adalah karena berlangsungnya operasi Tinombala di Poso untuk mengejar kelompok Santoso.

"Kelompok Santoso tersisa sekitar 9-10 orang dipimpin Ali Kalora," tambahnya.

  Berita Satu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.