Sabtu, 29 April 2017

[Dunia] Korea “Jual” Kapal Perang ke Filipina Seharga 100 dolar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkluU1kDEc8gbOGZRj-h45x1sWTZO3L844ex2Iqog-5WyrWS00FrgUicFaosMJEZ1rNrrIEJ44KVh6CQ_ILg8oQ425z4S9op55Tf_WLqs1SJ2eIHVAoXjxfnMglmfLhBNP8TZuYmpNj9w/s1600/namacha_621.jpgIlustrasi Pohang class [MaxDefense Philippines]

Korea Selatan mencatat rekor unik dalam “penjualan” kapal perangnya ke negara lain.

Korea Selatan akan menyerahkan kapal perang anti-kapal selam tua kelas Pohang kepada Filipina pada tahun ini dengan imbalan hanya 100 dolar Amerika Serikat (satu juta rupiah lebih), kata kementerian pertahanan Filipina, Kamis (27/4/2017).

Kapal tersebut akan meningkatkan kemampuan negara kepulauan itu meronda wilayah luas perbatasan lautnya.

Di luar Amerika Serikat, bekas penjajah dan sekutu lama keamanannya, Korea Selatan menjadi sumber terbesar perangkat keras tentara Filipina, mulai dari pesawat tempur dan kapal ronda hingga kendaraan lapis baja serta truk tentara.

Manila menerima dua pesawat tempur ringan FA-50 dari Seoul pada Rabu dan dua lagi akan dikirimkan pada bulan depan untuk melengkapinya menjadi 12 pesawat, dengan kesepakatan 18 miliar peso.

Filipina menyatakan minatnya mendapatkan enam pesawat serupa.

Kami berharap mendapatkan kapal tersebut dalam tahun ini,” kata juru bicara pertahanan Arsenio Andolong tentang kapal perang tersebut.

Pembayaran akan berupa sumbangan. Kami akan membayar 100 dolar AS, tapi kapal pengawal itu akan tetap mengalami Perbaikan,” katanya.

Dia mengatakan tidak tahu berapa banyak Filipina harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki dan memulihkan kapal perang tersebut.

Andolong mengatakan, Filipina dapat memperoleh hingga tiga kapal perang serupa, karena Seoul mengganti dengan kapal lebih baru dan lebih cepat.

Itu mungkin kapal tua tapi pasti akan meningkatkan kemampuan kami meronda perairan kami dan melawan terorisme,” tambahnya.

Korea Selatan menyumbangkan banyak perangkat keras militer kepada Filipina dan menyatakan terima kasih atas peran Manila dalam Perang Korea pada 1950-1953.

  Bisnis  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.