Kamis, 25 Mei 2017

Penembak TNI AD Masih Memimpin Ajang AASAM 2017

Sudah Meraih 21 Emashttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKbirBaXUohsHl2qWiSA7GblXLal-qQt7_tzqQS2pkYl-JS2bPqI6OOejF1aQwZ2EGroAQY_2nnsfGBQZbOI8dtAzkRXdqcuYblg1ZUMisuWIRwRo4ITTHGL3ZoJbdAIdoaPVFIjsPZpQ-/s1600/aasam-3.jpgPenembak TNI AD di Ajang AASAM 2017 [Kostrad] ★

Kemampuan para prajurit TNI AD dalam menembak senjata api tidak dapat dipandang sebelah mata. Hal ini terlihat dalam keberhasilan yang diraih dalam lomba tembak bergengsi bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM).

Sejak awal, perlombaan yang digelar mulai tahun 2008 silam, Indonesia selalu meraih kemenangan yang gemilang dengan meraih gelar juara umum dengan perolehan medali yang sangat signifikan. Gelar juara umum tersebut telah diraih sebanyak sembilan kali secara berturut-turut hingga tahun 2016 lalu. Saat ini sedang berlangsung perhelatan lomba tembak tersebut yang dimulai pada tanggal 5 mei 2017 s.d 26 mei 2017 dengan perolehan sementara, TNI AD berada pada peringkat pertama dengan hasil 21 Emas, 4 Perak dan 5 Perunggu.

Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) berlangsung di Puckapunyal Military Range, Melbourne, Victoria, Australia. Puckapunyal adalah wilayah bersejarah yang digunakan sebagai area mobilisasi dan pelatihan selama Perang Dunia I awal 1920-an. Kota ini memiliki akses terbatas yang dihuni terutama oleh keluarga komunitas militer Australia, dengan luas sekitar 400 km2 yang digunakan untuk kegiatan latihan besar maupun lapangan lainnya. Puckapunyal adalah rumah bagi Angkatan Darat Australia.

Untuk meraih juara bertaraf dunia internasional tentu bukanlah hal yang mudah, melainkan melalui perjuangan yang berat dan butuh pengorbanan yang disertai tekad untuk selalu memberikan yang terbaik bagi TNI AD khususnya serta mengangkat citra Indonesia di mata dunia. Para petembak TNI AD harus melewati proses seleksi yang ketat yang diikuti oleh seluruh prajurit TNI AD baik yang berasal dari kesatuan Kopassus, Kostrad, maupun Kodam dengan materi-materi yang dilombakan. Selanjutnya mereka harus menjalani latihan penuh disiplin tinggi dan pembinaan fisik yang berat secara terpusat.

Sungguh hal yang luar biasa dan patut dibanggakan, para prajurit TNI AD meraih kemenangan dengan menggunakan senjata produksi dalam negeri yaitu buatan PINDAD yang berjenis SS2 V1 HB+Ampoint, Sniper AX 308, Minimi Para, GPMG MAG 58 dan Pistol G2 Elite. Banyak negara yang memiliki perusahaan senjata yang sudah modern dan berkualitas, tetapi fakta membuktikan bahwa produksi senjata Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Indonesia mampu menjadi yang terbaik diantara 20 negara dunia yang bertanding.

Perolehan saat ini, Indonesia masih memimpin klasemen sementara pada Rabu, 24 Mei 2017 dengan hasil :

♞ Indonesia : 21 Emas, 4 Perak, 5 Perunggu.
♞ Australia : 9 Emas, 13 Perak, 14 Perunggu.
♞ Jepang : 8 Emas, 5 Perak, 5 Perunggu.
♞ Uni Emirat Arab : 2 Emas.
♞ Anzac : 1 Emas, 2 Perak.
♞ Philipina : 2 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu.
♞ Korea : 2 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu.
♞ US Army : 1 Emas.
♞ UK (INGGRIS) : 1 Perak, 2 Perunggu.
♞ Canada : 2 Perak, 4 Perunggu.
♞ Malaysia : 1 Perak, 2 Perunggu.
♞ Thailand : 1 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu.
♞ US Marines : 2 Perunggu.
♞ Singapura : 2 Perak.
♞ New Zealand : 1 Perak.
♞ Kamboja : nihil.
♞ Timor Leste : nihil.
♞ Tonga : nihil.
♞ PNG : nihil.
♞ Perancis : nihil.

  Kostrad  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.