Apache TNI AD [Wayan Agus] ★
Kasad Jenderal TNI Mulyono menilai alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang dimiliki oleh TNI AD yang dirancang hingga 2019 telah memiliki teknologi yang canggih.
“Semuanya alutsista yang dimiliki telah memiliki teknologi yang canggih baik seperti tank dan senjata untuk Armed, Arhanud, Infanteri,” katanya saat berkunjung ke Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti di Padang, Jumat Menurut dia kecanggihan teknologi persenjataan tersebut memang jumlahnya belum mencukupi karena target yang ingin dicapai adalah pada tahun 2024 seluruh persenjataan dan tank milik TNI AD telah memiliki teknologi yang canggih.
“Modernisasi alutsista ini sudah kami jalankan dan targetnya nanti seluruh sistem pertahanan sudah baru dan memiliki teknologi terbaru pada 2024,” ujarnya.
Ia mengatakan alat utama sistem pertahanan itu sejalan dengan kebutuhan dan tugas TNI AD dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membantu pihak kepolisian dalam menjaga tindakan yang mengganggu keutuhan bangsa.
Menurut dia dengan alutsista yang canggih tentu akan menambah keyakinan dan memperkuat TNI AD dalam menghadapi semua ancaman yang akan mengganggu kedaulatan bangsa.
Oleh sebab itu ia meminta perajurit TNI selalu berlatih memperbaiki kemampuan mereka dalam malekasanakan tugas-tugas mereka dengan baik.
Negara telah memberikan tiga kebutuhan kepada prajurit yakni mempersenjatai, melatih dan menjamin kesejahteraan mereka dengan baik, sehingga dalam menjalankan tugas seluruh prajurit diharapkan selalu profesional.
“Angkatan darat merupakan institusi yang dipercaya oleh rakyat, NKRI tetap utuh karena TNI AD masih tegak berdiri. Apapun pangkat dan jabatanmu, sekecil apapun pangkatmu tugas kalian sangat mulia,” katanya.
Di lain sisi, Kasad menambahkan Panglima TNI selalu berpesan agar prajurit TNI menjaga soliditas dengan pihak kepolisian. “Jangan lagi ada bentrok, perbedaan,” ujarnya.
Apabila ada masalah, katanya harus diselesaikan dengan cara yang baik dan dalam waktu yang cepat.
“Panglima TNI berpesan soliditas TNI-Polri adalah harga mati, ini yang harus ditekankan kepada seluruh prajurit semua dalam menjaga keutuhan bangsa,” kata dia.
Kasad Jenderal TNI Mulyono menilai alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang dimiliki oleh TNI AD yang dirancang hingga 2019 telah memiliki teknologi yang canggih.
“Semuanya alutsista yang dimiliki telah memiliki teknologi yang canggih baik seperti tank dan senjata untuk Armed, Arhanud, Infanteri,” katanya saat berkunjung ke Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti di Padang, Jumat Menurut dia kecanggihan teknologi persenjataan tersebut memang jumlahnya belum mencukupi karena target yang ingin dicapai adalah pada tahun 2024 seluruh persenjataan dan tank milik TNI AD telah memiliki teknologi yang canggih.
“Modernisasi alutsista ini sudah kami jalankan dan targetnya nanti seluruh sistem pertahanan sudah baru dan memiliki teknologi terbaru pada 2024,” ujarnya.
Ia mengatakan alat utama sistem pertahanan itu sejalan dengan kebutuhan dan tugas TNI AD dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membantu pihak kepolisian dalam menjaga tindakan yang mengganggu keutuhan bangsa.
Menurut dia dengan alutsista yang canggih tentu akan menambah keyakinan dan memperkuat TNI AD dalam menghadapi semua ancaman yang akan mengganggu kedaulatan bangsa.
Oleh sebab itu ia meminta perajurit TNI selalu berlatih memperbaiki kemampuan mereka dalam malekasanakan tugas-tugas mereka dengan baik.
Negara telah memberikan tiga kebutuhan kepada prajurit yakni mempersenjatai, melatih dan menjamin kesejahteraan mereka dengan baik, sehingga dalam menjalankan tugas seluruh prajurit diharapkan selalu profesional.
“Angkatan darat merupakan institusi yang dipercaya oleh rakyat, NKRI tetap utuh karena TNI AD masih tegak berdiri. Apapun pangkat dan jabatanmu, sekecil apapun pangkatmu tugas kalian sangat mulia,” katanya.
Di lain sisi, Kasad menambahkan Panglima TNI selalu berpesan agar prajurit TNI menjaga soliditas dengan pihak kepolisian. “Jangan lagi ada bentrok, perbedaan,” ujarnya.
Apabila ada masalah, katanya harus diselesaikan dengan cara yang baik dan dalam waktu yang cepat.
“Panglima TNI berpesan soliditas TNI-Polri adalah harga mati, ini yang harus ditekankan kepada seluruh prajurit semua dalam menjaga keutuhan bangsa,” kata dia.
★ Industry