Sabtu, 05 Januari 2019

[Teror] WNI Disandera Abu Sayyaf Minta Tolong

 Samsul Sangunim, pria Indonesia yang disandera kelompok penculik bersenjata Abu Sayyaf. [Foto/The Star]

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengonfirmasi video seorang pria warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok penculik bersenjata Abu Sayyaf. Kementerian tersebut menegaskan terus melakukan upaya untuk membebaskan sandera dengan mengerahkan seluruh aset yang dimiliki pemerintah.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video yang dikirim kelompok Abu Sayyaf menunjukkan seorang pria Indonesia bernama Samsul Sangunim menangis meminta tolong untuk dibebaskan.

Samsul dan seorang WNI lainnya, Usman Yunus, diculik Abu Sayyaf dari perairan Pulau Gaya di Semporna pada 11 September lalu. Namun, Usman berhasil melarikan diri pada 5 Desember lalu dan telah berkumpul dengan keluarganya di Indonesia.

Dalam video yang telah beredar di media sosial, Samsul terlihat meringkuk di dalam lubang yang baru digali. Dia menangis dan memohon bantuan kepada bosnya agar dibebaskan.

"Tolong saya bos, tolong saya bos, tolong ...," teriak Samsul di video tersebut. Sandera tersebut mengenakan celana pendek warna merah muda dan tidak mengenakan baju.

Menurut sumber-sumber yang berbasis di Filipina, video itu dikirim oleh kelompok Abu Sayyaf ke pemilik kapal penangkap ikan tempat Samsul bekerja. Video dikirim sebagai upaya untuk meminta uang tebusan untuk pembebasan sandera.

"Video yang beredar di Malaysia adalah salah satu sandera WNI yang diculik di Pulau Gaya, Semporna, Malaysia, 11 September 2018. WNI dalam video diculik bersama WNI lainnya atas nama Usman Yunus yang sudah lebih dahulu bebas pada Desember 2018," kata Kemlu Indonesia dalam sebuah pernyataan yang diterima SINDOnews.com, Sabtu (5/1/2019).

Menurut Kemlu, sejak penyanderaan WNI pertama kali tahun 2016, penyebaran video semacam itu sudah beberapa kali dilakukan oleh kelompok penyandera.

Kementerian yang dipimpin Retno Lestari Priansari Marsudi itu juga membenarkan bahwa total saat ini ada tiga WNI yang masih disandera kelompok penculik di Filipina.

"Pemerintah terus melakukan upaya-upaya pembebasan terhadap 3 WNI yang saat ini masih disandera di Filipina Selatan," lanjut pernyataan Kemlu. "Dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki di Indonesia maupun di Filipina. Dalam proses tersebut, keselamatan sandera selalu menjadi perhatian utama," sambung Kemlu. (mas)
 

  SINDOnews  

Jumat, 04 Januari 2019

Indonesia Signs for Four Additional KCR-60M Fast Attack Craft

The first of which will be delivered in 2021 KRI 628 Sampari, First batch KCR 60M TNI AL [RAN] 

The Indonesian Ministry of Defence (MoD) has placed an order for four more KCR-60M-class fast attack craft with state-owned shipbuilder PT PAL.

A contract for the vessels, worth IDR2,800 trillion (USD195 million), was signed on 28 December at the MoD's office in Jakarta, a senior official from PT PAL has confirmed with Jane's. All vessels will be constructed by PT PAL at its facilities in Surabaya.

However, unlike contracts for four earlier vessels in the KCR-60M class, the latest order calls for construction work in the 'fitted-for-but-not-with' (FFBNW) configuration for all the vessels' combat effectors including weapons, sensors, and countermeasures systems.

Jane's understands that the Indonesian MoD will issue separate contracts for the vessels' weapons and sensors, although it is unclear when these are expected to materialise.

The Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut, or TNI-AL) currently operates a fleet of three KCR-60M vessels, which were commissioned between May and September 2014, and is currently anticipating delivery of a fourth boat that was launched in February 2018.

The class has an overall length of 59.8 m, an overall beam of 8.1 m, and a hull draught of 2.6 m. Powered by two MTU 20V 4000 M73L diesel engines, the vessel can attain a maximum speed of 28 kt and a maximum range of 2,400 n miles at 20 kt. With its full crew complement of 43, the vessel has an endurance of nine days.

The KCR-60M was originally conceived by Indonesian defence planners as a 'hit-and-run' platform that could swiftly deploy guided anti-ship missiles against larger surface combatants, before quickly receding into the archipelagic background.

  Jane's  

Drone Alap-Alap Segera Diproduksi Massal

Drone Alap-Alap masuk kategori produk militer. Pesawat udara nir awak (PUNA) atau drone tipe Alap-alap PA-06D. 

Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (TIRBR BPPT), Wahyu Widodo Pandoe mengatakan Pesawat Udara Nirawak (PUNA) tipe Alap-alap PA-06D akan segera diproduksi massal. Produksi bisa dilakukan menyusul telah diterimanya sertifikat kelayakan untuk drone ini dari Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan sebagai produk militer.

Untuk memenuhi rencana produksi massal ini, BPPT akan bekerja sama dengan pihak industri. Hal ini karena BPPT hanya bertugas menyusun prototipe dan mengajukan sertifikasi kelayakan saja.

"Segera (produksi massal) setelah sertifikasi ini. pada 2019, nanti mitra swasta kami yang akan melanjutkan," kata Wahyu di Kantor BPPT usai acara Serah Terima Sertifikat Tipe dan Sertifikat Kelaikudaraan Militer dari Baranahan Kemenhan, Kamis (3/1).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNlrnfxdpwmUt_pqNWhD_lzVxggOumZveD-oXoeuVdMNaId5TBKySpG9cdUjXQIvqRGJn1Ptu1Af9qFlKlZGppQui2p2-QJbmunMHkG2oNhHH9VS-1DGIesFFUWKHVo8b9KwgSyIiYfS0W/s1600/Alap2+BPPT.jpgMeski BPPT tidak melakukan produksi drone untuk dijual kepada konsumen, menurut Wahyu, BPPT sudah memiliki beberapa drone tipe Alap-alap PA-06D yang digunakan untuk kebutuhan darurat dalam negeri. "Di BPPT, disiapkan beberapa pesawat untuk keperluan sipil sehingga kalau ada yang darurat bisa dibantu, seperti pemetaan kebakaran hutan maupun pemetaan gunung berapi," katanya.

Ia berharap dengan didapatkannya sertifikasi tipe (TC), drone ini dapat digunakan untuk keperluan TNI. Drone yang memiliki fungsi utama melakukan pemetaan udara ini telah menunjukkan kemampuannya dalam memetakan daerah terdampak bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan jalur kereta api cepat Cirebon-Brebes.

Proses sertifikasi drone ini dilakukan oleh BPPT kepada Baranahan Kemhan dan memerlukan waktu tiga bulan sejak didaftarkan hingga lulus sertifikasi pada Desember 2018. Wahyu menambahkan drone ini mampu terbang di ketinggian 12 ribu kaki dengan kecepatan 55 hingga 65 knot.

"Untuk altitude atau ketinggian terbangnya, Alap-alap ini mampu mencapai 12 ribu kaki, dengan jangkauan datalink 100 Km (LOS). Untuk kecepatan saat cruise 55-65 knot dan untuk take off landing memerlukan landasan pacu sepanjang 150-200 meter," katanya.

Drone atau PUNA tipe Alap-Alap PA-06D memiliki spesifikasi bentang sayap sepanjang 3,2 meter, berat maksimum saat lepas landas sebesar 31 Kg dan memiliki ketahanan terbang selama lima jam.

  Republika  

Kamis, 03 Januari 2019

Moeldoko Ungkap Jokowi Minta Kapolri Habisi MIT Ali Kalora

DPO Teroris Ali Kalora cs

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh aparat keamanan menghabisi seluruh jajaran Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Ahmad alias Ali Kalora.

"Ya, habisin dong (target khususnya)," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (3/1).

Hal ini disampaikan menyikapi kasus mutilasi dan penembakan aparat di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Moeldoko mengatakan Jokowi telah berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ketika kunjungan kerja ke Lampung beberapa hari lalu. Kapolri diyakini akan mengambil taktik yang lebih serius menghadapi kelompok MIT.

"Jadi Presiden kemarin hanya menekankan perlunya evaluasi terakhir seperti apa menghadapi mereka," tutur mantan Panglima TNI ini.

Ia mengetahui instruksi Jokowi tersebut bukan lah hal mudah. Pasalnya MIT dikenal licin. Di sisi lain, medan perang pegunungan disebut tak mudah ditaklukan kepolisian.

Namun, Moeldoko menyatakan operasi Tinombala di Sulawesi Tengah masih dilakukan hingga saat ini. Pemerintah juga sama sekali tidak memberikan toleransi terhadap teror seperti yang dilakukan MIT.

"Enggak ada toleransi, enak saja, bagaimana. Tugas negara kan menciptakan rasa aman, kalau ada yang mengganggu ya harus dihabisin," ucap Moeldoko.

Saat ini, polisi terus memburu 10 anggota Ali Kalora yang diduga terlibat penyerangan beberapa waktu lalu. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jendral Dedi Prasetyo menduga hal itu dilakukan untuk memastikan kepada publik terkait eksistensi mereka.

Satgas setempat sudah berkoordinasi untuk penjagaan wilayah demi mempersempit wilayah pelariannya. Polisi meyakinkan warga tetap bisa beraktivitas seperti biasa selama operasi pencarian pelaku. (chri/DAL)
 

  CNN  

RI Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB

Mancangkan bendera Indonesia di markas PBB di New YorkSecara resmi masa keanggotaan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 1 Januari 2019 - 31 Desember 2020. [Foto/PTRI New York]

Duta Besar Indonesia untuk PBB, Dian Triansyah Djani, dilaporkan telah memancangkan bendera Indonesia di markas PBB di New York. Ini menandai dimulainya secara resmi masa keanggotaan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 1 Januari 2019 - 31 Desember 2020.

Keanggotaan Indonesia di DK PBB ini merupakan keanggotaan yang keempat kalinya, setelah sebelumnya pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Pada saat dilakukan pemilihan anggota DK PBB oleh seluruh negara anggota PBB bulan Juni 2018 lalu, Indonesia memperoleh dukungan 144 suara dari 193 negara anggota PBB.

Besarnya dukungan tersebut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat internasional terhadap rekam jejak diplomasi dan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berperan penting dalam menjaga perdamaian dunia," ucap pria yang kerap disapa Trian ini, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Kamis (3/1).

Sebagai anggota DK PBB, Indonesia bersama 14 negara lainnya yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Rusia, China, Kuwait, Afrika Selatan, Pantai Gading, Equatorial Guinea, Jerman, Belgia, Polandia, Peru, dan Republik Dominika akan menjadi bagian dari proses perumusan kebijakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional sesuai mandatnya di dalam Piagam PBB.

Sejak 1 Januari 2019, Trian juga telah diberikan tanggung jawab sebagai Ketua Komite Resolusi DK PBB 1540 mengenai senjata pemusnah massal, Komite Sanksi terkait dengan terorisme seperti Komite Sanksi Resolusi DK PBB 1267, disamping itu akan mengetuai Komite Sanksi Resolusi DK PBB 1988. Indonesia juga akan menjadi Wakil Ketua Komite Sanksi untuk Sudan Selatan dan Komite Sanksi mengenai Irak.

Selain Indonesia, negara anggota PBB lain yang juga memulai masa keanggotaannya di DK PBB pada periode yang sama adalah Afrika Selatan, Belgia, Republik Dominika, Jerman. Negara-negara tersebut akan menggantikan negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang berakhir masa jabatannya sejak 31 Desember 2018, yaitu: Kazakhstan, Bolivia, Ethiopia, Belanda dan Swedia. (esn)
 

  SINDOnews  

[Dunia] Inggris Berniat Bikin Pangkalan Militer di Brunei Darussalam

Pemerintah Inggris mulai bersiap menjelang keputusan Brexit pada Maret 2019, dengan berniat membangun pangkalan militer di Brunei Darussalam. (Bundeswehr/Handout via REUTERS) ★

P
emerintah Inggris dikabarkan sedang menjajaki pembangunan dua pangkalan militer baru di luar negeri. Salah satu lokasi yang dibidik adalah Brunei Darussalam.

Seperti dilansir Bloomberg, Senin (31/12), niat itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Gavin Williamson. Menurut dia, Inggris ingin meluaskan pengaruh di dunia dan menunjukkan kehadiran mereka melalui pangkalan militer.

Di samping itu, Gavin menyatakan pangkalan militer itu rencana cadangan jika pada 2019 mendatang Inggris memutuskan memang benar-benar hengkang tanpa syarat dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit). Hal ini juga menjadi titik balik strategi mereka ketika memutuskan menarik diri dari Asia Tenggara dan Teluk Persia pada 1968 untuk berkonsentrasi pada wilayah Suez Timur.

"Kami harus memperjelas kalau kebijakan ini sudah disepakati dan Inggris sekali lagi akan menjadi pemain global," kata Gavin.

Menurut Gavin, peta politik akan berubah seketika saat mereka memutuskan hengkang dari Uni Eropa. Dia menyatakan mereka berniat menjalin hubungan lebih mendalam dengan Australia, Kanada, Selandia Baru, serta negara-negara di Karibia dan Afrika.

Gavin menyatakan rencana penempatan sekitar 3500 pasukan, jika mereka keluar tanpa syarat dari Uni Eropa, sebagai taktik yang sangat baik. Sebab kondisi politik di dalam negeri mereka semakin menghangat padahal pengumuman soal Brexit masih Maret mendatang.

"Kami selalu menyiapkan rencana cadangan, hanya untuk memastikan Brexit berjalan lancar baik dengan atau tanpa kesepakatan," ujar Gavin.

Inggris saat ini memang mempunyai dua fasilitas militer di Asia Tenggara. Di Brunei mereka menempatkan satu batalion pasukan infantri Gurkha dan penerjun. Mereka juga menggelar latihan perang di hutan untuk Angkatan Darat dan Korps Marinir Inggris.

Inggris juga mempunyai fasilitas angkatan bersenjata di Singapura. Yakni pusat perbaikan dan logistik Unit 1022 Angkatan Laut Inggris yang terletak di Dermaga Sembawang. (ayp/ayp)

  CNN  

Rabu, 02 Januari 2019

Indonesia Reportedly Orders Didgori AMEVs

From Georgia Didgori Medevac ★

I
ndonesia has ordered Didgori Armoured Medical Evacuation Vehicles (AMEV) from Georgia’s Delta State Military Scientific-Technical Centre (STC Delta), according to Georgian newspaper reports.

According to scout-thedeaddistrict.blogspot.com, Ucha Dzidzuashvili, Director General of the STC Delta, speaking on the results of the company’s work in 2018, har reported that was signed a contract with Indonesia for the delivery of Didgori AMEVs.

A contract has been signed, an advance payment has been made and work is underway,” said Ucha Dzidzuashvili.

Details of the contract were not disclosed.

The Didgori AMEV is a medical evacuation variant of the Delta’s 4×4 Didgori light armoured vehicle (LAV), which was first unveiled in 2011.

The Didgori armoured medical evacuation vehicle features a 4×4 wheeled Ford F550 super heavy-duty truck chassis powered by a 6.7-litre V8 turbocharged diesel developing 300 hp coupled to an automatic transmission with six forward and one reverse gear, enabling the vehicle to achieve a stated maximum road speed of up to 120 km/h.

The vehicle has a length of 6.55m, width of 2.39m, wheel base of 3.57m, and ground clearance of 0.5m.

The vehicle is also outfitted with a full air-conditioning system, powered steering, portable search light, strobe lights, and a central tyre-inflation system.

  Defence Blog  

Selasa, 01 Januari 2019

[Video] Profil Yonkav 1 Badak Ceta Cakti

Diposkan The Smiling GeneralYonkav 1/Badak Ceta Cakti merupakan rumah bagi MBT Leopard 2RI, alutsista TNI AD.


  Youtube  

Senin, 31 Desember 2018

[Video] Uji Dinamis Rhan 450

➶ Diposkan IMI R-Han 450 merupakan roket darat-ke-darat dengan jarak 100 km dan kecepatan 4,7 Mach [IMF] 

R-Han 450 tahap II-III di Balai Uji Teknologi LAPAN Pamempeuk Garut, Jawa Barat.

Uji dinamis pengembangan roket jarak 100 Km ground to ground/R-Han 450 tahap II-III disaksikan oleh Kabalitbang Kemhan Dr. Anne Kusmayati, Ses Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. A. Budiharja Raden, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, Deputi LAPAN Dr. Rika Andiarti, GM Divisi Migas PT. Dahana Bapak Heri Heriswan, Kabid Matra Darat Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Kolonel Inf Setya hari, S.H., para pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI, tim uji dinamis dari PT. LAPAN serta personel yang terkait.


  Youtube  

Minggu, 30 Desember 2018

Indonesia Incar Kuasai Teknologi Sukhoi 35

✈️ Pesawat SU35 [marina]

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan telah memastikan pembelian pesawat tempur Sukhoi-35 untuk menggantikan F-5 Tiger milik TNI Angkatan Udara.

Salah satu yang ditekankan dalam kontrak pembelian pesawat canggih generasi 4,5 dari Rusia itu adalah terkait dengan transfer of technology (ToT) yang akan didapatkan oleh Indonesia.

Ketua Bidang Transfer Teknologi dan Offset Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Laksamana Muda (Purn) Rahmad Lubis, mengungkapkan, ada dua teknologi yang akan ditekankan oleh pemerintah Indonesia dari kesepakatan kontrak pembelian Sukhoi-35.

Dua teknologi itu, sebut Lubis, yakni di bidang pemeliharaan dan juga produksi komponen dari pesawat tempur Sukhoi-35 tersebut.

Jadi untuk pengganti pesawat F-5 Tiger dalam hal ini Sukhoi-35, kita akan minta ToT untuk pemeliharaan, kemudian produksi komponen,” kata Lubis di kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Menurut Lubis, pihaknya akan terus mendorong dan memberikan pemahaman terhadap pihak Rusia untuk memberikan pengetahuan teknologi tersebut.

Pasalnya, menurut dia, kewajiban ToT dalam setiap pembelian alutsista dari luar negeri itu adalah perintah dari undang-undang.

Kita harus pahamkam ke mereka bahwa itu undang-undang yang akan menjadi konsekuensi serius dari pemerintah kalau tidak menaati undang-undang itu,” tegasnya.

Dia menilai, dua teknologi itu sangat penting untuk didapatkan oleh pemerintah Indonesia dan industri pertahanan. Dengan begitu, menurutnya, pihak Rusia berkewajiban untuk memenuhi keinginan pemerintah Indonesia tersebut.

Jadi kita tahu bagaimana cara memproduksi komponen dan bagaimana cara merawat Sukhoi-35,” tandasnya.

  ✈️ Kronologi