Rabu, 13 November 2019

Saat Ini Tinggal Dua Kontrak Lagi yang Harus Diselesaikan

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEB-2wCP2lu80Pi60BxcwB6n77gwpdrCgv0C3WiDcho6QoZjtWt14Qes79SLbIoBGQneWC7QKsBI9-QTyxmJxnIFFtvsrgj7YMRDa-se-Hbc14Pw87mEzLU_dQCuHbm7LyaM_oHNLmjYdo/s320/Credit+to+Gerry+Soejatman..jpggIlustrasi F16V dengan camou TNI AU [lockheed Martin]

Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, pencapaian alutsista saat ini baru 42 persen. Modernisasi alutsista TNI AU akan terus dilakukan hingga mencapai target 100 persen pada 2024 nanti.

Saat ini tinggal dua kontrak lagi yang harus diselesaikan dan mudah-mudahan dalam dua bulan ini bisa selesai. Jika sudah selesai, selanjutnya kami tinggal menunggu kedatangan alutsista,” ujarnya seusai penutupan pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan ke-56 di Lembang, Selasa 12 November 2019.

Yuyu mengungkapkan, pencapaian alutsista mengacu pada kekuatan pokok minimum (minimum essential force/ MEF) yang disusun dalam rencana strategis. Di akhir Renstra ketiga ini, MEF baru tercapai sekitar 42 persen karena terkendala berbagai hal, di antaranya regulasi dan teknologi.

Meski demikian, dia optimistis alutsista akan terpenuhi sesuai dengan target pada 2024 nanti. Setelah kontrak selesai, tinggal menunggu kedatangan alutsista secara bertahap.

Pada 2020 akhir, kami harap alutsista sudah berdatangan dan bisa tuntas pada 2024. Sebab kan butuh proses dari beberapa bulan sampai tahunan setelah kontrak, baru datang. Contoh, pesawat Hercules itu baru datang tiga tahun setelah kontrak,” katanya.

Seiring dengan modernisasi alutsista, lanjut Yuyu, pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Di antaranya, melalui pendidikan di Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Pada Penutupan Pendidikan Seskoau Angkatan ke-56 kemarin, KSAU melantik 132 perwira menengah. Mereka terdiri atas 121 TNI AU (termasuk 8 Wanita Angkatan Udara), 2 TNI AD, 2 TNI AL, dan 7 perwira dari negara sahabat, yakni Australia, India, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Arab Saudi, dan Singapura.

Perwira dengan predikat lulus terbaik dan penulis karya tulis perorangan terbaik diraih Mayor Pnb Made Yogi Indra Prabowo. Sementara penulis karya tulis perorangan terbaik dari negara sahabat diraih Major Shaw Goh Wei Wuan dari Singapura.

Semua siswa yang mengikuti pendidikan tahun ini lulus semuanya dengan predikat memuaskan. Secara keseluruhan, ada peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Yuyu.

 ♖ Pikiran Rakyat  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.