Selasa, 08 September 2020

Ujian 'Misterius' Kapal Selam Buatan RI yang Dirahasiakan

Ujicoba KRI Alugoro 405 [submarine.id] ★

Menjelang 4 bulan sebelum serah terima ke kementerian pertahanan, kapal selam Alugoro yang dibangun oleh PT PAL Indonesia masih terus diuji coba. Tahapan-tahapan ujian harus dilewati sebelum dinyatakan benar-benar 'lulus'.

Perkembangan terakhir proses uji coba kapal selam buatan Indonesia hanya terlacak pada akhir Juli 2020, setelah itu perkembangannya senyap tanpa jejak.

Pada pernyataan resmi, PT PAL Indonesia, pada 30 Juli 2020, pukul 09.00 WIB Kapal Selam (Kasel) Alugoro menyelesaikan pengerjaan drydocking di Graving Dock Irian PT PAL Indonesia (Persero).

Selanjutnya setelah proses suplai logistik di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), Kasel Alugoro akan bertolak menyusuri Selat Madura, Laut Jawa, dan kemudian menuju perairan Banyuwangi untuk menjalani fase lanjutan Sea Acceptance Test (SAT).

Proses drydocking yang membuat kondisi kapal selam bersih diharapkan dicapai hasil yang optimal untuk pelaksanaan fase lanjutan SAT yang salah satunya adalah pelaksanaan Indiscretion Rate (IR).

Proses ini merupakan bagian sangat penting bagi sebuah kapal selam, karena menyangkut sisi 'siluman' dari kapal selam. IR merupakan rasio waktu yang dibutuhkan oleh kapal selam saat pengisian baterai di permukaan saat diiesel dihidupkan, terutama pada kapal selam tipe diesel-elektrik. Semakin lama di permukaan saat mengisi baterai atau rasionya tinggi, maka kapal selam mudah diketahui lawan.

Kapal selam Alugoro sebelumnya telah berhasil menjalani proses SAT lainnya yaitu tahapan uji Tactical Diving Depth (TDD) hingga kedalaman 310,8 meter di Perairan Utara Pulau Bali pada Rabu 4 Maret 2020. Kapal Selam Alugoro juga telah berhasil melaksanakan Nominal Diving Depth (NDD) 250 meter pada 20 Januari 2020 lalu. NDD dan TDD juga bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) dari sebuah kapal kapal selam.

KRI Alugoro 405 [BUMN] ★

Semenjak fase SAT untuk uji IR, pihak PT PAL belum memberikan informasi resmi soal perkembangan tes Kapal Selam Alugoro. Sesuai rencana, kapal selam ini harus sudah diserahkan ke kementerian pertahanan pada Desember 2020. Pihak PT PAL Indonesia, sempat diminta tanggapan soal perkembangan terbaru dari proses uji kapal selam Alugoro.

"Info yang berkaitan dengan ini sangat strategis. Terkait rencana pengembangan juga belum bisa disampaikan, karena khawatir jika infonya menyebar lalu dari pihak misal negara lain mencari tahu lebih detil maka bisa bocor," kata Kepala Departemen Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Bila semua proses ini lolos, maka Indonesia sukses melakukan pembangunan kapal selam, sehingga menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.

Kapal selam Alugoro memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot, dan kecepatan maksimal di permukaan 12 knot. Kapal selam Alugoro telah menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT).

Peluncuran dan pemberian nama kapal ini dilakukan pada 11 April 2019 di dermaga kapal selam PT PAL Indonesia (Persero). Proses produksinnya memakan waktu sampai 4 tahun. Pada 6 April 2015, dimulai groundbreaking pembangunan infrastruktur kapal selam di PT PAL Indonesia (Persero).

Kapal selam ini berjenis Diesel Electric Submarine U209 / 1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class) pesanan TNI Angkatan Laut hasil kerja sama antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan, dalam skema transfer teknologi.

Indonesia memesan tiga kapal selam dari DSME, sebanyak dua unit sudah dibuat di Korea Selatan yaitu KRI Ardadedali 404 dan KRI Nagapasa 403. Sedangkan KRI 405 Alugoro diproduksi di galangan kapal PT PAL.

  CNBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.