Jumat, 10 April 2020

Satu KKB Tewas Dalam Baku Tembak di Tembagapura

Aparat Terus Lakukan Pengejaranhttps://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2020/04/10/1de68ae8-9ed3-4753-b489-58dfab8c0177_169.jpeg?w=700&q=901 KKB tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri di Tembagapura (Foto: dok. Polres Mimika)

Aparat TNI-Polri kembali terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersejata (KKB) di Tembagapura, Papua. Peristiwa itu terjadi di kawasan Gunung Botak, Tembagapura.

Kapolres Mimika AKBP I Gde Era Adhinata mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri diketahui terus melakukan pengejaran terhadap kelompok-kelompok bersenjata yang telah melakukan tindak kejahatan di Papua. Seorang anggota KKB tewas dalam baku tembak yang terjadi hari ini.

"Kami terus berupaya melakukan penegakan hukum. Siang tadi kembali terlibat kontak tembak, dari kontak tersebut 1 KKB meninggal dunia dan kami berhasil mengamankan 1 pucuk senjata jenis SS1, 1 buah Magazen, dan 17 butir amunisi," kata Era, Jumat (10/4/2020).

Dari hasil investigasi diketahui senjata api tersebut, merupakan senjata milik kepolisian. Senjata itu merupakan rampasan KKB dari Pospol Kulirik, Polres Puncak Jaya pada tanggal 04 Januari 2014. (azr/azr)

 Baku Tembak dengan Aparat di Timika, 2 KKB Tewas-1 Ditangkap Hidup 

Baku tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat TNI-Polri terjadi di Timika Papua. Peristiwa itu terjadi di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika.

"Dari hasil penegakan hukum yang kami lakukan tersebut, 2 KKB meninggal dunia," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).

Baku tembak terjadi tepatnya di salah satu kamp di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, pukul 05.30 WIT. Kamp tersebut diketahui merupakan tempat persembunyian KKB, yang menyerang kantor Pusat Administrasi PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Timika.

"Satu orang berinisial IS diamankan di TKP," ujar Era.

Namun Era menambahkan ada anggota KKB yang berhasil melarikan diri saat baku tembak. "Lainnya berhasil kabur," imbuh Era.

Dari hasil penyergapan kelompok KKB di Iwaka tersebut, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa 1 airsoft gun merek Glock, 1 senjata api rakitan, 162 butir peluru, 10 selongsong, dan 7 senapan angin. Polisi juga menemukan 20 telepon genggam, 2 handy talkie, dan 3 bendera bercorak bintang kejora.

Selain itu, senjata tajam berupa 3 busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang disita polisi usai menggeledah kamp tersebut.

Sampai saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Untuk mencegah masuknya dukungan bahan makanan dan amunisi, kata Era, akan ada peningkatan patroli dan razia, terutama di daerah jalur perlintasan KKB. (aud/aud)

 ♖ detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.