Kamis, 09 April 2020

TNI AU Akan Fokus Penuhi Alutsista

✈️ Tahun 2020 merupakan pelaksanaan Rencana Strategis Tahap IV dan akan berakhir pada 2024 mendatang✈️ Pesawat F16A TS 1610 TNI AU dengan camo baru dan persenjataannya [TNI AU]

TNI Angkatan Udara merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 yang jatuh pada hari ini.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan pada tahun ini TNI AU akan fokus dalam melengkapi dan mengganti alat utama sistem pertahanan (alutsista) khususnya pesawat udara, radar dan rudal pertahanan udara.

Sebab kata dia tahun 2020 ini merupakan Rencana Strategis Tahap IV yang akan berakhir pada 2024 mendatang.

"Kita harus selalu siap sejak dini, apalagi TNI Angkatan Udara akan segera mengembangkan organisasi dengan membentuk Koopsudnas, Puslaiklambangja, Skomlekau, Sintelau, Puspotdirga, dan validasi organisasi di beberapa jajaran," ujar Yuyu Sutisna, saat memberikan sambutan dalam upacara HUT TNI ke-74 pada Kamis di Jakarta.

TNI Angkatan Udara juga akan segera menuntaskan pembangunan kekuatan setelah berakhirnya program Minimum Essential Force (MEF).

"Untuk mendesain cetak biru TNI Angkatan Udara unggul, waktunya saat ini dan jangan ditunda lagi," jelas dia.

Yuyu juga menyampaikan hasil kinerja dan pencapaian TNI AU dalam satu tahun terakhir saat memberikan sambutan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrYR_BabFjsqVSzIOnLJimV-8Xa8HuZOmkTyWV0EyfhCpzZS2Tgl99OxUlbwztfYPISNSmIx805Tund0ENvK7r2td2PgF7_v9T3In__4okK-LUYel8AWAAxXX1FYk4vSoQ_4hnNFDcUN6x/s1600/F16+TNI+AU+Indonesia+Defence+Forum%25281%2529.pngF16A TS 1610 TNI AU dengan camo baru [def.pk/istimewa]

Menurut dia, pencapaian yang paling membanggakan adalah tidak adanya kecelakaan atau zero accident selama tiga tahun berturut-turut.

"Kondisi ini adalah bukti, bukan hanya kualitas safety culture yang tinggi, namun juga manajemen organisasi yang semakin modern dan tertib," kata dia.

Berbagai kemajuan membanggakan juga diraih dalam bidang latihan, tambah Yuyu.

Untuk pertama kalinya, TNI Angkatan Udara bisa melaksanakan latihan pertempuran udara secara masif, dengan melibatkan lebih dari 60 pesawat udara serta menggunakan skema dua pihak dikendalikan.

"Kita telah mampu melaksanakan pengendalian multi-platform dalam desain Large Force Employment pada latihan puncak TNI Angkatan Udara dan latihan gabungan TNI," jelas dia.

Sebelumnya, pencapain alutsista TNI AU hingga kini baru mencapai 42 persen dan diharapkan akan rampung pada akhir tahun 2024 atau berakhirnya rencana strategis IV.

  ✈️ AA  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.