Senin, 09 November 2020

[RIP] Prajurit Banteng Raiders Gugur Bentrok Lawan OPM

Tertembak di Leherhttps://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2020/11/06/5fa548374455f-viva-militer-yonif-raider-400-banteng-raiders_665_374.jpgYonif Raider 400/Banteng Raiders

Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur dalam kontak tembak antara pasukan elite Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders dengan kelompok bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, baku tembak terjadi di sekitar Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Dalam baku tembak yang terjadi pada sekira pukul 13:10 WIT, Jumat 6 November 2020, dua prajurit TNI yang terluka dalam pertempuran itu, yaitu Pratu Firdaus dan Pratu Arbi. Namun, Pratu Firdaus akhirnya meninggal dunia.

Pratu Firdaus gugur dalam baku tembak itu setelah tertembak di bagian lehernya. Sedangkan Pratu Arbi tertembak di betis kaki kanan.

Saat ini proses penyelamatan dan evakuasi kedua korban sedang dilakukan pasukan dari Yonif Raider 400/Banteng Raiders.

Untuk diketahui pasukan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders merupakan pasukan elit tempur di bawah komando Kodam IV Diponegoro.

Pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raiders dikerahkan ke Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Mobile RI-Papua Nugini. Pasukan tempur ini mulai diberangkatkan dari markas mereka di Srondol, Semarang, Jawa Tengah. pada 25 Agustus 2020.


 Tim Taipur Kostrad Kejar OPM 

Kabar duka kembali datang dari tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Papua. Kelompok separatis bersenjata yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyerang aparat TNI AD dari Satuan Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 400/BR di daerah Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Dua orang prajurit TNI AD yang tengah melakukan patroli untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dikabarkan menjadi sasaran dari ulah OPM tersebut.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan dua orang prajurit TNI yang tertembak adalah Pratu Firdaus dan Pratu Arbi. Pratu Firdaus terkena tembakan di bagian leher sehingga yang bersangkutan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Pratu Arbi terkena tembakan di bagian betis kaki kanan.

TNI AD tidak akan tinggal diam dalam menyikapi situasi di Papua. Saat ini, lanjutnya, TNI AD telah mengerahkan Tim Intai Tempur (Taipur) Kostrad TNI AD untuk mengejar para pelaku penembakan dari kelompok OPM itu.

"Saat ini Yonif Raider 400/BR TK Kotis Mamba bergerak ke lokasi kontak tembak untuk melakukan bantuan dan evakuasi korban luka tembak serta 2 Tim Taipur melaksanakan pengejaran," kata Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Militer, Jum'at, 6 November 2020.

Dia menambahkan, bahwa kejadian ini menambah daftar korban jiwa di Intan Jaya. Menurut Suriastawa, kelompok bersenjata OPM dalam operasinya tidak hanya mensasar prajurit TNI dan Polri saja. Kelompok OPM ini juga menjadikan warga sipil sebagai sasaran dalam melakukan tindak kejahatannya.

"Dan kemarin kita mendengar pernyataan Bupati Intan Jaya tentang kelakuan KKB yang suka mengambil dana desa. Selebaran permintaan dana kepada masyarakat juga beredar. Dan ini semua menunjukkan bahwa KKB dan pendukungnyalah akar masalah di Papua," ujarnya.

 ♖ Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.