Kamis, 31 Desember 2020

KRI Sultan Hasanuddin-366 Latihan Bersama Kapal Perang Yunani

Di Laut MedteraniaKRI Sultan Hasanuddin (SHN) – 366 melaksanakan latihan Mailbag Transfer serial Miscex 805 dengan unsur MTF dari Yunani yakni HS Hydra F – 452 di Area of Maritime Operation (AMO), Laut Mediterania, Lebanon, Selasa (29/12) waktu setempat. Foto: Dispen Koarmada II

KRI Sultan Hasanuddin (SHN) – 366 dari jajaran Satkor Koarmada II yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI XXVIII-L/UNIFIL dengan Komandan Letkol Laut (P) Ludfy melaksanakan latihan Mailbag Transfer serial Miscex 805, dengan unsur MTF dari Yunani yakni HS Hydra F – 452 di Area of Maritime Operation (AMO), Laut Mediterania, Lebanon, Selasa (29/12) waktu setempat.

Kapal perang Hydra F-452 adalah kapal Angkatan Laut Yunani jenis Freegat yang dibangun tahun 1991 di Hellenic Shipyards Co, Scaramagas, Yunani.

Latihan ini diawali dengan HS Hydra F – 452 yang berperan sebagai kapal penerima melaksanakan approach ke KRI Sultan Hasanuddin – 366 hingga posisi sejajar, dilanjutkan dengan pengiriman tali pendahuluan, tali jarak serta high line.

Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman barang (Mailbag Transfer). Selanjutnya pada run kedua, KRI Sultan Hasanuddin – 366 berganti peran menjadi kapal penerima, melaksanakan approach kepada kapal pemberi yaitu HS Hydra F – 452.

Usai melaksanakan latihan, kedua kapal perang bermanuver keluar formasi untuk selanjutnya kembali menuju daerah operasi masing-masing.

Kegiatan latihan Mailbag Transfer seperti ini sangat diperlukan dalam satu satuan tugas seperti MTF Unifil guna meningkatkan profesionalisme prajurit serta memperpanjang kehadiran unsur di laut dalam rangka melaksanakan misi Maritime Interdiction Operation UNIFIL sesuai dengan mandate UNSCR 1701,” kata Letkol Ludfy di sela latihan.

Ludfy juga menambahkan jika kegiatan latihan bersama yang mereka melaksanakan selama menjalankan misi perdamaian PBB adalah upaya mengimplementasikan program prioritas KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di bidang Penyelarasan doktrin, Ops-lat dan sistem pelatihan yang fleksibel dan adaptif terhadap dinamika situasi terkini. (fri/jpnn)
 

  JPNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.