Sabtu, 22 Agustus 2020

KRI Pulau Rengat-711, Laksanakan Survei Alur Perairan Sebatik

Operasi Perisai Sakti 20 KRI Pulau Rengat-711 yang sedang melaksanakan Operasi Perisai Sakti 20 di bawah Komando Guspurla Koarmada II melaksanakan Survei Alur Perairan Sebatik, Kamis (20/08/2020). [Dispen Koarmada II] ⚓️

KRI Pulau Rengat-711 yang sedang melaksanakan Operasi Perisai Sakti 20 di bawah Komando Guspurla Koarmada II melaksanakan Survei Alur Perairan Sebatik, Kamis (20/08/2020). Survei tersebut dimulai dari Perairan Sei Taiwan, Dermaga Sei Nyamuk, dan Dermaga Sei Pancang.

KRI Pulau Rengat-711 dari jajaran Satuan Kapal Ranjau Koarmada II yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) M. Sati Lubis bertolak dari dermaga Posal Sei Pancang dan menurunkan peralatan Side Scan sonar dengan cara ditarik di buritan (towing) untuk melaksanakan survei alur sepanjang 5 NM dengan cepat 3-4 knot dan selanjutnya melaksanakan patroli sektor A1.

Menurut Lubis-sapaan karib Komandan KRI Pulau Rengat-711, kegiatan ini merupakan salah satu fungsi azasi Satuan Kapal Ranjau (Satran) dari jenis Kapal Buru Ranjau kelas KRI Pulau Rengat-711 dalam Peperangan Ranjau. Yaitu tindakan perlawanan ranjau, tindakan perlawanan ranjau salah satu di dalamnya adalah kegiatan survey alur (Route Surveys).

Selain itu fungsi Kapal ini adalah mendeteksi objek objek di dasar laut yang berada di alur menuju dermaga Sei Nyamuk dan Sei Pancang serta untuk mengetahui kontur dan slope dasar laut guna untuk mengetahui kontak dasar laut yang dapat membahayakan/ rintangan (Obstacle) di alur perairan yang biasa dilalui oleh KRI khususnya saat sandar di dermaga,” lanjut Lubis.

Lubis juga menambahkan hasil dari survei alur yang telah dilaksanakan. Selanjutnya akan dilaporkan Kepada Pangkoarmada II Lakda TNI Heru Kusmanto.(fri/jpnn)

  ⚓️ JPNN  

[Video] Seatrial KAL Kilat Kopaska

Buatan PT. Infinity Global Mandiri KAL kombatan ini diberinama Kilat dan digunakan satuan Kopaska yang mampu dipacu dengan kecepatan maksimum 45 knot.


  ★ Youtube  

Jumat, 21 Agustus 2020

Pesawat N-250 Gatotkaca Resmi Dimuseumkan

Tiba di Museum Dirgantara Mandala YogyakartaPesawat pertama buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca saat tiba di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA) 

Pesawat pertama buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca, tiba di Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Dirgantara Mandala Yogyakarta pada Jumat (21/8/2020) sekitar 04.30 WIB.

Pesawat N-250 ini dibawa dari PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, melalui jalur darat.

"Alhamdulilah tadi pagi, saat fajar datang tiba di sini," ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto, saat ditemui di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, Jumat.

Pesawat N-250 Gatotkaca ini awalnya berada di PT Dirgantara Indonesia.

Kemudian, PT Dirgantara Indonesia menyerahkan pesawat Gatotkaca ini untuk melengkapi koleksi Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.

"Pesawat N-250 Gatotkaca adalah pesawat buatan Indonesia pertama, murni buatan Indonesia semua yang digagas oleh Bapak BJ Habibie," ucapnya.

Dijelaskanya pesawat N-250 terbang pertama kali pada 1995, saat perayaan 50 tahun Indonesia Merdeka.

Namun karena ada krisis ekonomi produksi pesawat ini dihentikan.

"Kenapa dibawa ke museum ini? Ini karena gagasan dari Bapak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat itu menjadi Kasau. Beliau ingin pesawat yang membanggakan ini bisa dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia," sebut Fajar.

Pesawat pertama buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca dibawa ke Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta untuk menambah koleksi.

Pesawat N-250 Gatotkaca menjadi koleksi yang ke-60 Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.

"Ini akan menjadi koleksi dari seluruh pesawat-pesawat yang ada di Indonesia, jadi museum ini adalah Muspusdirla, kami sudah mengoleksi 59 pesawat dari berbagai negara. Ini menjadi koleksi yang ke 60 dan inilah yang buatan Indonesia," pungkasnya.
 

  Kompas  

Revisi RKAP PT Len 2020 Jadi Rp 4,2 Triliun

Termasuk modernisasi alutsista TNIModernisasi MRLF MLM (Multi Role Light Frigate) KRI Usman Harun [Royyan Arianto]

PT Len Industri (Persero) merevisi target atau Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dari semula menagetkan capaian pendapatan sebesar Rp 5,7 triliun direvisi menjadi Rp 4,2 triliun.

Penyesuaian RKAP tersebut dilakukan lantaran sejumlah kontrak yang semula akan dilakukan tahun ini harus tertunda akibat pandemi Covid-19.

Tahun lalu Len berhasil membukukan pendapatan Rp 4,2 triliun. Tahun ini memang tidak mudah dan banyak penyesuaian, sehingga 2020 ini kami ingin fokus mempertahankan pencapaian tahun lalu," jelas Direktur Utama Len Industri Zakky Gamal Yasin, Rabu (19/8/2020).

Struktur pendapatan yang didapat pada tahun lalu di antaranya bersumber dari transportasi perkeretaapian 34,7%, renewable energy 18,7%, ICT dan navigasi 22,3%, pertahanan 15,9%, dan 8,4% dari pendapatan lainnya.

 Kontrak-kontrak pertahanan

Selain bergantung pada proyek carry over, tahun ini Len Industri juga telah mengantongi sejumlah proyek baru. Proyek-proyek baru tersebut antara lain perbaikan Sista Meriam Komposit TD2000, Modernisasi Kapal Multi Role Light Frigate (MRLF), perbaikan Simulator ATNP Kolat Armada dan Simulator NFS Kolat Armada, pengadaan Alkom dan Intercomm, dan proyek Joint Production Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE).

Di bidang non-pertahanan, perusahaan juga telah mengantongi proyek-proyek baru, seperti proyek Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga Serang 6111SR, Penerangan Jalan Umum (PJU), Persinyalan dan Telekomunikasi (Sintel) jalur Makassar – Parepare, jalur Bogor – Cicurug, dan jalur Kedundang – New Yogyakarta International Airport (NYIA), pemelliharan Radar Cuaca dan Sistem Monitoring Gempa Bumi BMKG, dan juga proyek Managed Service Partner BRIBox.

Agar target 2020 tercapai, Len Industri telah merancang program quick wins 2020. Program ini salah satunya berupa penguatan produksi radar dan penguatan posisi perusahaan di pasar pertahanan, seperti mejadi lead integrator radar dan integrator naval combat system di Indonesia.

Program quick wins 2020 juga difokuskan pada peningkatan kompetensi SDM, penguatan kondisi finansial perusahaan, optimalisasi program inovasi bisnis dan pengembangan produk/teknologi, serta penetrasi dan ekspansi bisnis. Selain itu, mulai tahun 2020 ini, Len Industri telah melakukan transformasi proses bisnis melalui penerapan Len 5.0 ERP System.

"Dengan mengantongi sejumlah proyek baru dan penerapan program-program perbaikan kinerja perusahan, kami optimistis akan tembus target tahun 2020," pungkasnya.
 

  Bisnis  

Kamis, 20 Agustus 2020

Anggaran Alutsista TNI AU Lebih Besar Dari Lainnya

✈️ Total mencapai Rp 8,19 triliun.✈️ Indonesia perlu mordernisasi alutsista udara dan laut [TNI AU]

Ada yang menarik dalam anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang nilainya mencapai Rp 136,9 triliun dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2021.

Besaran anggaran Kemenhan ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam penjelasan Nota Keuangan dan RAPBN 2021.

"Itu sesuai dengan prioritas Kemenhan dan melihat tidak deviasi besar (peningkatan anggaran)," ujar Sri Mulyani, dalam konferensi pers, Jumat (14/8/2020).

Dari jumlah total anggaran bagi kementerian yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut, dialokasikan di antaranya untuk belanja pegawai, belanja barang, penyelesaian pekerjaan yang ditunda tahun anggaran 2020, dan anggaran kesehatan.

Selain itu, di tahun 2021, Kemenhan juga akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka mendukung terwujudnya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) guna menjamin tegaknya kedaulatan, terjaganya keutuhan wilayah NKRI, dan terlindunginya keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

MEF adalah amanat pembangunan nasional bidang pertahanan keamanan sesuai dengan RPJMN 2010-2014 mengacu Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010.

Adapun yang menarik ialah alokasi anggaran ke kesatuan yang ternyata lebih tinggi untuk TNI Angkatan Udara (AU), disusul berikutnya TNI Angkatan Laut (AL) dan terakhir paling rendah TNI Angkatan Darat (AD).

Berikut rincian output yang akan dicapai oleh Kementerian Pertahanan Tahun Anggaran 2021 antara lain:

1. Dukungan pengadaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) sebesar Rp 9.305,1 miliar (Rp 9,31 triliun);

2. Modernisasi dan harwat (pemeliharaan dan perawatan) alutsista antara lain sebagai berikut:

- TNI AD sebesar Rp 2,65 triliun untuk pengadaan material dan alutsista strategis, dan untuk perawatan alutsista Arhanud, overhaul pesawat terbang dan heli angkut sebesar Rp 1,24 triliun, jadi total Rp 3,89 triliun.

- TNI AL sebesar Rp 3,75 triliun, antara lain pengadaan kapal patroli cepat, dan peningkatan pesawat udara matra laut, serta Rp 4,28 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista dan komponen pendukung alutsista, total Rp 8,03 triliun.

- TNI AU sebesar Rp 1,19 triliun, antara lain pengadaan Penangkal Serangan Udara (PSU) dan material pendukung, serta pemeliharaan dan perawatan pesawat tempur sebesar Rp 7 triliun, total Rp 8,19 triliun.

Data tersebut mengacu pada dokumen Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L) Tahun 2021.

Kementerian Pertahanan disebutkan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Sebagai perbandingan, sejak tahun 2016 hingga 2019, anggaran Kemenhan mengalami peningkatan setiap tahun, dengan diiringi kinerja penyerapan anggaran secara kumulatif sebesar 93% dari total pagu DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran), kinerja penyerapan belanja pegawai hingga 99%, diikuti dengan kinerja penyerapan anggaran belanja barang 97%.

Namun demikian, kinerja penyerapan anggaran belanja modal hanya sekitar 87% akibat dari proses pengadaan barang dan jasa militer yang bersumber dari PHLN (pinjaman/hibah luar negeri) tidak dapat secara optimal dilaksanakan di tahun berjalan akibat dinamika dan kebutuhan riil terhadap alutsista produksi luar negeri.

Tahun 2020, pagu DIPA Kemenhan yang tercantum dalam Perpres 72/2020 yaitu Rp 117,91 triliun yang terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp 53 triliun, belanja barang sebesar Rp 30,54 triliun, dan belanja modal sebesar Rp 34,37 triliun.

Dalam rangka percepatan penanganan Covid 19, Kemenhan telah melakukan refocusing kegiatan dan realokasi kegiatan sebesar Rp 383,75 miliar.

Di samping itu, Kemenhan mendapat penambahan pagu berupa pergeseran dari BA BUN untuk pemenuhan alat material kesehatan (almatkes) untuk 110 Rumah Sakit Kemenhan/TNI dan almatkes Lapangan TNI serta penyiapan anggota komponen pendukung bidang kesehatan sebesar Rp 8,09 triliun.

  ✈️ CNBC  

Rabu, 19 Agustus 2020

Jenderal Pasukan Rusia Tewas

Kena Bom di Suriahhttps://vid.alarabiya.net/images/2020/08/18/1d334b97-34ad-4bcc-9ca6-af29bf2a3d93/1d334b97-34ad-4bcc-9ca6-af29bf2a3d93_16x9_600x338.jpgIlustrasi kendaraan militer Rusia [AFP]

Konvoi kendaraan militer Rusia yang membawa seorang petinggi militer Rusia berpangkat Mayor Jenderal dan sejumlah pasukan Rusia lainnya mendapatkan insiden di Suriah. Rombongan konvoi militer Rusia itu terkena ranjau yang diduga dipasang oleh militan Suriah pada hari Selasa kemarin, 18 Agustus 2020.

"Bom pinggir jalan telah meledakan konvoi kendaraan militer Rusia itu telah menewaskan seorang perwira militer Rusia berpangkata tinggi, melukai dua prajurit lainnya," dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, Rabu, 19 Agustus 2020.

Menurut laporan itu, konvoi mobil-mobil pasukan Rusia itu terkena bom ranjau ketika dalam perjalanan dari Provinsi Deir er-Zor di Suriah Timur menuju ke pangkalan militer Rusia, Hmeimim di Suriah bagian barat.

Personil medis dilaporkan tidak dapat menyelamatkan Mayor Jenderal yang segera dievakuasi dari lokasi tersebut. "Petugas itu secara anumerta diberikan penghargaan negara bagian," tulis laporan itu.

 Serangan Udara ke Markas HTS Suriah 

Angkatan Udara Rusia pada hari Selasa, 18 Agustus 2020 telah melancarkan serangan udara ke arah barat laut Suriah dengan menargetkan sejumlah wilayah di Kegubernuran Idlib. Serangan itu menargetkan markas militan Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) dan sekutunya yang dituding sebagai dalang dari sejumlah serangan yang mengarah kepada patroli militer Turki dan patroli militer Rusia di Kegubernuran Idlib, Suriah.

"Angkatan Udara Rusia memusatkan serangan mereka pada posisi kelompok jihadis di balik serangan Senin terhadap patroli militer Turki di Kegubernuran Idlib," dikutip VIVA Militer dari AMN, Rabu, 19 Agustus 2020.

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, kelompok jihadis Suriah selain menyerang patroli militer Turki pada hari Senin lalu, rombongan konvoi kendaraan militer Rusia pada hari Selasa kemarin juga mendapatkan sebuah serangan bom ranjau yang biasa dipasang oleh kelompok jihadis Suriah. Bom ranjau mobil itu telah menewaskan seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Rusia berpangkat Mayor Jenderal, serta melukai sejumlah prajurit militer Rusia lainnya.

Perlu diketahui pula, Militer Rusia telah berulang kali menanggapi serangan militan terhadap patroli ini dengan melancarkan serangan udara atas posisi faksi pemberontak jihadis seperti Hay'at Tahrir Al-Sham, Partai Islam Turkestan (TIP), dan Grup Hurras Al-Deen di Suriah. Kendati demikian, pihak HTS maupun otoritas Suriah hingga saat ini belum ada yang merilis jumlah korban jiwa dari serangan udara yang dilancarkan Angkatan Udara Rusia tersebut.

 ♖ VIVAnews  

PAL Amankan Kesinambungan Pekerjaan di Tengah Pandemi COVID-19

Telah mendapatkan kontrak pembangunan kapal BRS kedua Pembangunan kapal BRS di galangan PT PAL Indonesia 

P
andemi COVID-19 mengakibatkan perlambatan ekonomi global. JP Morgan memprediksi ekonomi dunia akan minus 1,1% pada tahun 2020, sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan Produk Domestik Bruto (PDB) RI pada kuartal II tahun 2020 minus hingga 5,32%. PT PAL Indonesia (Persero) sebagai pemain utama dalam pembangunan kapal dan produk maritim lainnya telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi dampak tersebut.

Kami menyadari bahwa situasi pandemi ini tidak dapat dihindari, pandemi COVID-19 merupakan tantangan global yang mempengaruhi jalannya global supply chain proyek-proyek PT PAL Indonesia (Persero). Namun kami tetap memastikan kontribusi kami terhadap ketahanan nasional melalui penyelesaian proyek-proyek strategis seperti Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang nantinya akan dioperasikan oleh TNI AL,” terang Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh.

PT PAL Indonesia (Persero) saat ini sedang mengerjakan pembangunan Kapal BRS pertama TNI AL sekaligus telah mendapatkan kontrak pembangunan Kapal BRS kedua pada 16 Maret 2020 lalu.

Lebih lanjut Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) menyatakan, “Bagi kami keamanan dan keselamatan seluruh karyawan serta mitra kerja menjadi prioritas. Namun keberlangsungan dan keberlanjutan bisnis PT PAL Indonesia (Persero) merupakan kunci pada saat ini untuk tetap survive di masa pandemi. Situasi pandemi global merupakan tantangan yang sangat signifikan terhadap supply chain perusahaan.

Selain fungsi asasi mendukung operasi militer, Kapal BRS juga memiliki kapabilitas operasi non militer seperti humanitarian assistance, tanggap darurat bencana, dan lainnya.

Saat ini TNI AL mengoperasikan kapal Landing Platform Dock (LPD) KRI Semarang-594 produksi PT PAL Indonesia (Persero), yang difungsikan sebagai kapal BRS pada masa pandemi COVID-19.

KRI Semarang-594 telah menjalankan sejumlah misi kemanusiaan sesuai dengan fungsinya seperti penjemputan 188 WNI Anak Buah Kapal Pesiar World Dream yang selesai menjalani observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu menuju Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta pada 14 Maret 2020.

Selain itu, KRI Semarang-594 pernah menjalani misi “penjemputan” konsentrat hand sanitizer sebanyak 2.100 liter bantuan Pemerintah Singapura pada 8 April 2020.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) memaparkan “Seluruh proyek saat ini dikerjakan secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami juga melakukan kebijakan preventif seperti pembatasan kunjungan fisik eksternal, peniadaan kegiatan yang bersifat pengumpulan massa, serta peningkatan standar kebersihan lingkungan maupun personal.

Proyek-proyek yang dikerjakan PT PAL Indonesia (Persero) memiliki multiplier effect ekonomi yang besar.

Dalam proyek pembangunan Alutsista maupun non-Alutsista turut melibatkan pekerja (tier 1) serta perusahaan pemasok komponen dan bahan baku kapal (tier 2) dengan kurang lebih terdapat 3000 karyawan yang terdiri dari karyawan organik dan karyawan mitra kerja.

Selain itu, dampak positif dan manfaat juga akan dirasakan oleh tier yang lebih luas seperti penyedia jasa indekos serta pelaku UMKM di sekitar perusahaan. Sehingga roda perekonomian dapat tetap berputar.

Dampak positif seperti multiplier effect ekonomi tidak akan tercapai seandainya pelaksanaan proyek berada di luar negeri. PT PAL Indonesia (Persero) mengapreasi kepercayaan yang selalu diberikan oleh Pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan dan TNI AL dalam pembangunan proyek-proyek Alutsista.

Hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo ketika melaksanakan Kunjungan Kerja dan Rapat Terbatas Kebijakan Pengembangan Alutsista Dalam Negeri di PT PAL Indonesia (Persero) pada 27 Januari 2020 bahwa bagi Kementerian atau Lembaga seperti Kementerian Pertahanan, Polri, Ditjen Bea Cukai, dan lainnya jika membutuhkan kapal dapat memesan ke PT PAL Indonesia (Persero), sehingga ada kepastian produksi tidak hanya untuk 5 tahun ke depan, namun 15 tahun ke depan.

Upaya PT PAL Indonesia (Persero) memastikan kesinambungan pekerjaan adalah bagian dari kontribusi nyata dalam kebijakan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, dan turut memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan rebound 6,6% di tahun 2021 seperti dilansir oleh Lembaga pemeringkat internasional Fitch.

  ★ PAL  

Japan To Use Public-Private Partnership for Export of Defense Equipment

Japan will engage with the private defense sector for the full scale export of defense equipment to Indonesia, India, Malaysia and Vietnam.http://alert5.com/wp-content/uploads/2020/03/ap1240111.jpgJapan Ministry of Defense

The equipment are non-lethal weapons such as radars and transport aircraft. However, the government does not rule out in assisting these countries in their development of offensive weapons.

The Japan Defense Equipment Agency will reach out to trading companies and defense industry sectors as early as next month to sign partnership contracts.

It will play the role of identifying promising equipment that can be exported.

 ♖ Alert 5  

Selasa, 18 Agustus 2020

Proyek Kapal Selam Made in RI Lanjut di 2021

  Kapal Selam Alugoro buatan PT PAL Indonesia (PT PAL Indonesia) ★

Indonesia berencana menambah lagi tiga kapal selam melalui proses perakitan oleh PT PAL Indonesia kerja sama dengan Korea Selatan di Surabaya, Jawa Timur. Kontrak pengadaan kapal selam yang ke 4, 5, dan 6 sempat diteken pada 12 April 2019. Namun, dukungan proyek pengembangan kapal selam ini tak ada lagi kabarnya dari rencana semula di 2020.

Pada buku Nota Keuangan Beserta RAPBN 2021, ada kabar baik. Pemerintah menyiapkan anggaran melalui skema Pernyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT PAL Indonesia, untuk pengembangan kapal selam. Nilainya mencapai Rp 1,3 triliun.

"Dalam mendukung teknologi pembangunan kapal selam serta meminimalisasi ketergantungan terhadap industri alutsista dari luar negeri, Pemerintah dalam RAPBN tahun 2021 memberikan dukungan melalui pemberian PMN kepada PT PAL Indonesia (Persero)," tulis nota keuangan tersebut yang dikutip CNBC Indonesia, Selasa (18/8).

Laporan itu menjelaskan bahwa PMN kepada PT PAL Indonesia (Persero) dalam RAPBN tahun 2021 merupakan kesinambungan dari PMN yang telah diberikan pada tahun 2015 yang akan dimanfaatkan untuk mendukung penguasaan teknologi pembangunan kapal selam melalui kesiapan fasilitas, peralatan, dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta memperbaiki struktur permodalan.

Porsi terbesar dari penggunaan tambahan dana PMN 2021 untuk PT PAL akan digunakan untuk penyiapan fasilitas pendukung pembangunan dan perawatan kapal selam dalam rangka menunjang proses pembangunan kapal selam secara Whole Local Production (WLP), yang di dalamnya terdapat pengadaan shiplift yang merupakan fasilitas utama dan vital untuk mendukung kegiatan docking dan undocking kapal selam karena akan memperkecil risiko pada saat launching, mempersingkat waktu, dan menghemat biaya.


Kapal Selam Alugoro Berhasil Laksanakan Tactical Diving Depth di Utara Pulau Bali. (PT PAL Indonesia) ★

Dari pihak PT PAL Indonesia (Persero) selaku BUMN yang sebelumnya mengaku belum mendapat penugasan dari pembuatan kapal selam tersebut oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada 2020.

"Projek sebesar itu kan nggak tiba-tiba langsung kontrak pembangunan, pasti ada kontrak awal segala macam. Begitu ada kontrak pembangunan kita bisa bilang sedang mengerjakan ini. Rasanya masih belum," kata Pelaksana Tugas Kadep Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra, Senin (6/7/2020).

Saat ini PT PAL sedang mengerjakan beberapa projek lama yang berhubungan kapal selam. Satu di antaranya merupakan pengetesan, satu lainnya bongkar pasang berat kapal selam, dan sisanya lagi bongkar pasang kelas menengah.

"Jadi ada tiga. Satu bangunan kapal baru Nagapasa Class, progress-nya komisioning atau testing. Kedua overhaul KRI Cakra perbaikan besar lah. Ketiga docking pemeliharaan kelas menengah Nagapasa Class. Itu bentar kok (nama terakhir), habis ini selesai," kata Utario.

  CNBC  

Markas Pusat OPM Digempur 26 Prajurit TNI

Di kawasan kali kopi, Mimikahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwFdVwFUsfLJVXU7xJpZPPgccZmPrs3-MCnq-Ok_DrvjDI9K6XrxU74KL0iVC_OzNkKnxsp4A8A9ccBKvnaLtOvHHs0Mf-k5KaSMk_HsmeyvZK9FgVuS_rkg_VdiYYROPPe0Azi5EEP4CM/s500/Mar+1.pngIlustrasi TNI

Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja membuat kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) ternganga.

Bagaimana tidak, dengan hanya mengerahkan 26 prajurit saja, TNI berhasil menyerang dan menguasai markas pusat OPM Makodap III Timika di wilayah Kali Kopi.

Bahkan dalam penyerangan cepat itu, petinggi OPM Timika, Hengky Wuamang tewas.

Penyerangan itu dilakukan TNI sehari sebelum HUT RI 75, atau 16 Agustus 2020. 26 prajurit pemberani itu terdari dari 24 tim serbu dan 2 orang tim intai.

Prajurit TNI yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi bergerak setelah mendapatkan informasi terkait keberadaan markas-markas OPM di sekitar Timika.

Sebenarnya ada tiga lokasi yang terdeteksi. Yakni markas OPM di Kali Kopi, lalu di Kali Kopi Baru dan markas OPM terbaru yang terdeteksi berada di wilayah Amoko.

Penyerangan dilakukan mulai malam hari dan markas OPM digempur prajurit TNI sekira pukul 05:00 WIT. Dengan cepat prajurit TNI berhasil menguasai markas itu dan melumpuhkan Hengky karena melakukan perlawanan bersenjata.

Setelah menguasai lokasi, TNI melakukan penyisiran dan menemukan berbagai senjata milik anggota kelompok OPM yang bermarkas di tempat itu.

Di lokasi ditemukan 1 pistol Jericho, 1 pistol rakitan, 1 senjata laras panjang rakita, 300 lebih amunisi berbagai ukuran, 6 magazine masing-masing 3 SS, 1 M16 dan 1 AK, serta 3 bendera OPM.

Perlu diketahui, Hengky Wuamang bukan orang sembarangan di tubuh OPM. Dia merupakan Kepala Staf Makodap III OPM Timika. Hengky merupakan komandan kelompok OPM sementara pengganti Toni Kwalik yang tewas terbunuh.

Hengky merupakan orang yang memimpin, merencanakan dan menyerang aset-aset PT Freeport Indonesia di Timika.

 TNI Kirim 400 Prajurit Kodam Brawijaya 

Komando Daerah Militer V Brawijaya mengerahkan ratusan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Papua.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer dari situs resmi TNI, Selasa 18 Agustus 2020, ada sebanyak 400 prajurit TNI yang diterbangkan mengamankan daerah rawan di Papua atau Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).

Prajurit itu berasal dari Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan. Prajurit ini diberangkatkan ke Papua melalui Dermaga Madura, Kormada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur.

"Ingat kalian adalah pasukan Brawijaya, prajurit yang terpilih dan terlatih, prajurit yang handal dan memiliki standar tinggi," kata Komandan Kogartap III/Surabaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansah.

Pengerahan pasukan besar-besaran ke Papua menyusul situasi di wilayah paling timur Indonesia sedang hangat menyusul aktivitas kelompok separatis OPM dan unjukrasa menolak otonomi khusus.

Perlu diketahui, pada 16 Agustus 2020, TNI telah melakukan penyerangan ke markas pusat kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka alias OPM di wilayah Kali Kopi Makodap III Timika.

Dalam penyerangan itu, petinggi OPM Timika, Hengky Wuamang tewas karena melakukan perlawanan bersenjata. Dalam penyerangan itu TNI berhasil mengamankan berbagai senjata api, senjata rakitan dan amunisi serta bendera Papua Merdeka.

 ♖
VIVanews  

Pentolan KKB Papua Tewas Ditembak Tim Gabungan TNI-Polri

Di kawasan kali kopi, Mimikahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwFdVwFUsfLJVXU7xJpZPPgccZmPrs3-MCnq-Ok_DrvjDI9K6XrxU74KL0iVC_OzNkKnxsp4A8A9ccBKvnaLtOvHHs0Mf-k5KaSMk_HsmeyvZK9FgVuS_rkg_VdiYYROPPe0Azi5EEP4CM/s500/Mar+1.pngIlustrasi TNI

Tim gabungan TNI-Polri menembak Hengki Wuamang (31), salah satu pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Hengki Wuamang biasa beroperasi di kawasan Kali Kopi, Kabupaten Mimika, Papua.

"Kemarin (Minggu, 16/8/2020) pada pukul 06.00 WIT di Kali Kopi, Tim Gabungan melakukan penindakan terhadap anggota KKB di Makodap 3 Timika. Hasilnya ada satu orang pimpinan KKB Hengki Wuamang meninggal dunia," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Senin (17/8/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Paulus menjelaskan, tewasnya Hengki Wuamang berawal pada Kamis (13/8/2020). Ketika itu tim gabungan TNI-Polri melakukan penyelidikan ke markas KKB Kali Kopi.

Untuk melakukan aksi tersebut, pasukan dibagi menjadi tiga kelompok untuk tiga sasaran, Kali Kopi, Kali Kopi Baru, dan markas baru di Amoko.

Tim gabungan kemudian melakukan penyisiran di sekitar Kali Kopi dan menemukan lokasi persembunyian Hengki Wuamang hingga akhirnya yang bersangkutan tewas tertembak.

Petugas kemudian mengamankan barang bukti di lokasi yakni satu pucuk senjata api laras pendek jericho, satu pucuk laras pendek rakitan, satu pucuk senjata api laras panjang rakitan, 376 butir munisi, uang tunai Rp 22 juta, tiga buah bendera bintang kejora.

 Sosok Penting 

Menurut Paulus, Hengki Wuamang merupakan sosok penting yang merencanakan sejumlah aksi di kawasan Tembagapura yang merupakan areal operasional PT Freeport Indonesia (PTFI), sejak 2017.

"HW merupakan salah satu Waimung atau penyelenggara perang yang ingin melawan negara, jadi (HW) adalah aktornya, perancang dan juga sebagai pelaku," kata dia.

Keberadaan Hengki Wuamang sebagai salah satu pimpinan KKB Kali Kopi yang masuk dalam wilayah Kodap III Timika telah berlangsung sejak 2018, atau semenjak Toni Kwalik yang merupakan panglimanya meninggal dunia.

"Sejak meninggalnya Toni Kwalik, panglima Kodap 3 pada 2018, HW bersama JB mengambil peran sebagai pimpinan KKB di Kali Kopi sebelum ada pergantian pimpinan yang baru. HW adalah orang yang mengajak beberapa KKB di pegunungan tengah untuk masuk ke Tembagapura, dia yang mengatur semua untuk melakukan aksi di areal PTFI," kata Paulus.

 ♖
Kompas  

[Dunia] Penjaga Pantai Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam

Di Laut China Selatanhttps://www.researchgate.net/profile/Azizan_Marzuki/publication/228832943/figure/fig1/AS:393608818642944@1470855063087/Location-of-Kelantan-Malaysia.pngPosisi Kelantan Malaysia [researchgate]

Penjaga pantai Malaysia menembak mati seorang nelayan Vietnam, yang kapalnya coba menabrak kapal patroli di Laut China Selatan.

Insiden itu dilaporkan pihak berwenang pada Senin (17/8/2020), sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.

Penembakan itu terjadi di perairan Malaysia, di mana nelayan setempat pernah mengeluhkan kapal nelayan Vietnam yang merusak jala mereka.

Penjaga pantai Zubil Mat Som mengatakan ke AFP, dua kapal nelayan Vietnam telah memasuki perairan Malaysia sekitar 128,7 kilometer dari Tok Bali, di lepas pantai timur laut Negara Bagian Kelantan, Minggu malam (16/8/2020).

"Awak penjaga pantai sebelumnya telah melepaskan tembakan peringatan ke udara, tetapi setelah mereka menabrak dan melemparkan sebotol bensin, anak buah saya tidak punya pilihan selain menembaknya untuk membela diri," ujar Zubil.

Zubil menuduh kru kapal Vietnam telah melempar bensin dan ban, untuk coba membakar kapal penjaga pantai yang rusak akibat "benturan agresif".

Seorang nelayan Vietnam menderita luka tembak dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke pantai.

"Kami sedih dengan kejadian mematikan ini. Tapi saya bisa menjamin... anak buah saya mengambil tindakan ini untuk melindungi nyawa mereka dan untuk melindungi kedaulatan nasional kami," tambah Zubil.

Kapal Vietnam dengan 20 awak sisanya kemudian ditarik ke dermaga oleh penjaga pantai.

Sebagian wilayah Laut China Selatan diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam, sementara Beijing mengklaim seluruh jalur perairan itu.

Perebutan wilayah laut yang menjadi jalur pelayaran penting dan mencakup daerah kaya ikan ini, menjadikannya sangat rawan konflik.

China dan ASEAN saat ini sedang dalam pembicaraan untuk kode etik di daerah tersebut.

Sementara itu Amerika Serikat (AS) meski bukan penggugat, mengirimkan kapal-kapal patrolinya ke perairan internasional di sana, tapi China mengecamnya sebagai campur tangan urusan regional.

Pada Februari Kuala Lumpur berusaha mencapai kesepakatan dengan Hanoi untuk mengakhiri dugaan intrusi kapal Vietnam ke perairan Malaysia.

 ♖ Kompas  

Senin, 17 Agustus 2020

Dirgahayu Republik Indonesia

Indonesia Maju
 
 
Selamat HUT RI ke 75

  Garuda Militer  

Minggu, 16 Agustus 2020

Anggaran Kemenhan Untuk Mendukung Industri Strategis

⚓️ Termasuk dukungan pengadaan atau penggantian kendaraan tempur, KRI, KAL, Alpung dan Ranpur/Rantis Matra Laut Ilustrasi Iver Huitfeldt Class Frigate [Brian Aitkenhead]

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan soal anggaran Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp 136,9 triliun dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2021.

Sri Mulyani menjelaskan anggaran tersebut diperuntukan untuk kebutuhan pemenuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) serta perawatannya. "Itu sesuai dengan prioritas Kemenhan dan melihat tidak deviasi besar (peningkatan anggaran)," ujar Sri Mulyani dalam penjelasan Nota Keuangan dan RAPBN 2021, Jumat (14/8/2020).

Meski demikian, dia mengatakan ada concern terhadap akses belanja alutsista yang sesuai dengan spesifikasi Kemenhan yang berperan dalam penyerapan anggaran. Namun, kebutuhan alustsisa sebagian akan dipenuhi dengan peningkatan produksi dalam negeri.

"Anggaran Kemenhan juga untuk industri strategis dan mendukung kepastian dan mendukung dalam negeri," ujar Sri Mulyani.

Pada dasarnya, Presiden Jokowi sudah meminta agar sebagian kebutuhan persenjataan di RI bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri.

Seperti dikutip dari Buku Nota Keuangan II Beserta RAPBN TA 2021, anggaran kementerian yang dipimpin Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto itu lebih tinggi dari yang pertama kali diusulkan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2021 yang mencapai Rp 129,3 triliun.

Adapun anggaran Kemenhan yang diajukan Jokowi untuk belanja tahun anggaran 2021, meningkat 18,76% dari belanja Kemenhan pada tahun anggaran 2019 yang mencapai Rp 115,35 triliun.

Untuk diketahui, anggaran belanja Kemenhan dari tahun 2016 hingga tahun 2021 mengalami fluktuasi. Dari anggaran belanja tahun 2016 ke anggaran belanja tahun 2017 meningkat 19,6%. Kemudian anggaran tahun 2017 ke 2018 turun 9,04%. Sementara anggaran belanja Kemenhan dari tahun 2018 hingga ke tahun 2019 dan 2020 meningkat.

"Pada 2016 sebesar Rp 98,1 triliun. Pada 2017 Rp 117,3 triliun, pada 2018 menurun menjadi Rp 106,7 triliun. Kemudian kembali meningkat untuk anggaran tahun 2019 yang sebesar Rp 115,4 triliun. Outlook 2020 Rp 117,9 triliun dan RAPBN 2021 Rp 136,9 triliun," demikian tertera dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun 2021, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (14/8/2020).


Meriam Sea Hawk perkuat KAL Mamuju [TNI AL]

Dalam RAPBN tahun 2021, pendapatan BLU Kementerian Pertahanan ditargetkan sebesar Rp 3,093 triliun, turun 2,6% dari proyeksi tahun 2020 sebesar Rp 3,170 triliun.

Target tahun 2021 itu disusun berdasarkan pertimbangan masa transisi dari penerapan program lama ke program baru serta akibat adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar pada penurunan jumlah pasien sehingga berdampak terjadinya penurunan pendapatan rumah sakit.

Mengutip dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2021 yang bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi, anggaran Kemenhan digunakan untuk mendukung pencapaian target prioritas pembangunan nasional di bidang pertahanan.

Adapun program-program Kemenhan antara lain porgram penggunaan kekuatan, program modernisasi alutsista dan non alutsista dan sarana prasarana pertahanan, program pembinaan sumber daya pertahanan, dan program profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.

"Selain itu, alokasi rupiah murni juga ditujukan untuk penyelesaian proyek/kegiatan yang ditunda/terhambat akibat adanya pandemi Covid-19 di TA 2020," tulis dokumen tersebut.

Dalam dokumen ini, disebutkan beberapa sasaran output strategis Kemenhan pada 2021. Salah satunya, adalah dukungan pengadaan alat utama sistem senjata TNI (alutsista) sebanyak 5 paket.

Kemudian, dukungan pengadaan munisi kaliber kecil sebanyak 1 paket, dukungan pengadaan atau penggantian kendaraan tempur sebanyak 12 unit, hingga KRI, KAL, Alpung dan Ranpur/Rantis Matra Laut sebanyak 14 unit.

"Dukungan pengadaan/penggantian pesawat udara dan lainnya sebanyak 4 unit," tulis dokumen tersebut.

  ⚓️ CNBC