⚓️ Kami telah menerima pemberitahuan tertulis. Pemerintah daerah mendukung penuh. Ilustrasi KRI TNI AL
Pasukan Pertahanan Nasional (TNI) akan membangun pangkalan utama angkatan laut dan komando tempur di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau tahun depan, kata pelaksana tugas Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin, Jumat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah memberi tahu Badan Keamanan Laut (Bakamla), Panglima Pangkalan Angkatan Laut Utama IV Tanjungpinang, dan Gubernur Kepulauan Riau tentang rencana pembangunan fasilitas tersebut secara tertulis, katanya.
“Kami sudah mendapat pemberitahuan tertulis. Pemerintah daerah mendukung penuh,” imbuhnya.
Dia memuji keputusan Panglima TNI untuk membangun pangkalan utama angkatan laut dan komando tempur di Natuna, pulau-pulau terpencil di Indonesia yang berbatasan dengan China, Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Singapura.
Kehadiran pangkalan angkatan laut dan komando tempur akan meningkatkan pertahanan dan keamanan di perairan Natuna yang disengketakan di Laut Cina Selatan, kata Baharuddin.
Selain itu, keberadaan pangkalan angkatan laut dan komando tempur akan meredam maraknya illegal fishing di perairan Natuna, tambahnya.
Yang terpenting, investor akan merasa aman dan nyaman berinvestasi di Natuna, jika pertahanan dan keamanan di kawasan itu diperkuat, katanya.
“Natuna kaya akan sumber daya alam dan memiliki pemandangan yang indah. Saya yakin banyak investor yang tertarik berinvestasi di sana,” ujarnya.
Pasukan Pertahanan Nasional (TNI) akan membangun pangkalan utama angkatan laut dan komando tempur di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau tahun depan, kata pelaksana tugas Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin, Jumat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah memberi tahu Badan Keamanan Laut (Bakamla), Panglima Pangkalan Angkatan Laut Utama IV Tanjungpinang, dan Gubernur Kepulauan Riau tentang rencana pembangunan fasilitas tersebut secara tertulis, katanya.
“Kami sudah mendapat pemberitahuan tertulis. Pemerintah daerah mendukung penuh,” imbuhnya.
Dia memuji keputusan Panglima TNI untuk membangun pangkalan utama angkatan laut dan komando tempur di Natuna, pulau-pulau terpencil di Indonesia yang berbatasan dengan China, Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Singapura.
Kehadiran pangkalan angkatan laut dan komando tempur akan meningkatkan pertahanan dan keamanan di perairan Natuna yang disengketakan di Laut Cina Selatan, kata Baharuddin.
Selain itu, keberadaan pangkalan angkatan laut dan komando tempur akan meredam maraknya illegal fishing di perairan Natuna, tambahnya.
Yang terpenting, investor akan merasa aman dan nyaman berinvestasi di Natuna, jika pertahanan dan keamanan di kawasan itu diperkuat, katanya.
“Natuna kaya akan sumber daya alam dan memiliki pemandangan yang indah. Saya yakin banyak investor yang tertarik berinvestasi di sana,” ujarnya.