Sabtu, 13 Maret 2021

Kemenhan Butuh 35 Batalion Komponen Cadangan

Khusus Usia 18-35 Tahunhttps://statik.tempo.co/data/2014/03/07/id_269907/269907_620.jpgIlustrai pasukan payung TNI {Tempo]

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tengah mempersiapkan tentara komponen cadangan di tahun 2021. Setidaknya sebanyak 35 batalion tentara cadangan dibutuhkan khusus untuk kriteria 18-35 tahun.

"35 batalion (dibutuhkan) dan disesuaikan dengan kebutuhan TNI nantinya," kata juru bicara Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dimintai konfirmasi, Jumat (12/3/2021).

Danil mengatakan tidak semua warga negara Indonesia bisa menjadi tentara komponen cadangan tersebut. Dia menyebut setidaknya dibutuhkan syarat usia 18 hingga 35 tahun untuk menjadi tentara komponen cadangan.

"Syarat umur memang hanya untuk berusia 18 sampai dengan 35 tahun dan lulus seleksi nantinya," ucapnya.

Lebih lanjut, Dahnil memastikan TNI masih akan menjadi komponen utama pertahanan Indonesia. Menurutnya, komponen cadangan yang akan dibentuk juga akan bersifat sukarela.

"Ya diseleksi persyaratan administrasi, kesempatan, dan lain-lain. Komponen Utama itu adalah TNI dan yang akan dibentuk nanti adalah komponen cadangan, komcad itu sukarela," jelas Dahnil.

Sebelumnya diberitakan, seleksi Komcad telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2021 tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) hingga Komponen Cadangan, serta ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

"Setiap warga negara yang berusia 18-35 tahun, dengan latar belakang apa saja yang memenuhi persyaratan bisa secara sukarela mendaftar menjadi anggota Komcad," demikian yang disampaikan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Pertahanan dalam website resminya, Rabu (3/2/2021).

Meskipun telah diatur dalam PP, Kemhan menjelaskan, tidak semua warga negara Indonesia diwajibkan untuk mengikuti seleksi komponen cadangan (Komcad) sehingga seleksi Komponen Cadangan merupakan hak bagi yang ingin sukarela berpartisipasi.

"Komponen Cadangan bukan wajib militer. Komponen Cadangan adalah salah satu program sukarela (tidak wajib) yang diamanatkan oleh UU No 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara," jelas Kemhan dalam website resminya.

 ♖ detik  

KSAD Bahas Rencana Perawatan dan Upgrade Helikopter Fennec TNI AD

Dengan Airbus Helikopter Fennec Penerbad {TNI AD]

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa membahas rencana perawatan helikopter Fennec TNI AD dengan Airbus.

Dalam pertemuan tersebut hadir di antaranya President Director Airbus Indonesia Dani Andriananta, Director Airbus Government and Marketing Business Pablo yang didampingi Atase Pertahanan Spanyol di Indonesia Colonel Alfaro.

Pada pertemuan tersebut Andika sempat mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan perawatan dan pengembangan helikopter Fennec dari perusahaan yang membuatnya yakni Airbus.

Hal tersebut diungkapkannya dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah di kanal Youtube TNI AD pada Jumat (12/3/2021).

"Katakanlah kita bisa mencoba membantu meyakinkan mereka. Kita hanya ingin mendapatkan pelayanan langsung dari perusahaan yang membuat helikopter ini, bukan perusahaan lain yang berpikir mereka bisa melakukannya," kata Andika.

Sementara itu Dani mengungkapkan sebelumnya juga telah menemui Komandan Penerbad dan membahas helikopter produk Airbus yang dipakai di sana yakni Fennec.

Dani mengatakan saat ini di Penerbad ada kurang lebih 10 helikopter Fennec yang perlu didukung perawatan dan pengembangannya.

"Kita sangat berterima kasih kepada TNI AD. Kemarin kami juga bertemu dengan Pak Komandan Penerbad mengenai helikopter produk Airbus yang dipakai di sana. Ada kurang lebih 10 unit yang perlu kita support untuk maintenance dan upgradingnya," kata Dani.

Sementara itu Pablo menyatakan komitmen Airbus untuk mendukung helikopter Fennec TNI AD meskipun ia menyadari keputusan untuk menginvestasikan perawatan helikopter Fennec ke Airbus merupakan tantangan tersendiri.

"Kami bertekad untuk memastikan dukungan yang tepat sehingga Airbus bisa menjadi bagian dari hal itu," kata Pablo.

  ★ Tribunnews  

Antara Kapal Selam Scorpene Prancis dan Type 214 Jerman

Ditawarkan dalam waktu tiga bulan terakhir Kapal selam TNI AL [dewanwidharta] ⚓️

Kapal selam merupakan salah satu target modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di era kepemimpinan Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.

Merespons hal itu, Prabowo pun melakukan safari ke berbagai negara dalam mewujudkan pengadaan kapal selam. Dalam kurun waktu tiga bulan belakangan, CNBC Indonesia mencatat Indonesia mendapatkan tawaran produk kapal selam dari Prancis dan Jerman.

Berikut adalah penjelasan singkatnya :

 Kapal selam Scorpene Prancis (kelas Riachuelo) 
Riachuelo kapal selam tipe Scorpene SBR yang dibuat untuk AL Brazil [Naval Group, Marinha do Brasil] ⚓️

Per Desember 2020, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dilaporkan berdiskusi dengan konsorsium perusahaan galangan kapal asal Perancis Naval Group. Seperti dilaporkan Janes, Indonesia tengah menjajaki pemesanan kapal selam kelas Riachuelo, yang merupakan modifikasi dari kelas Scorpene.

Scorpene adalah kapal selam konvensional yang dirancang oleh Naval Group (Perancis) untuk pasar ekspor. Naval Group memang memberikan promosi dengan iming-iming transfer teknologi dalam pembelian kapal selamnya.

Sedikitnya ada 14 kapal selam Scorpene sudah dioperasikan dan dibangun di luar Perancis antara lain Angkatan Laut Chili sebanyak 2 unit, Angkatan Laut Malaysia sudah beroperasi 2 unit, Angkatan Laut India sebanyak 6 unit dan Angkatan Laut Brasil 4 unit.

Desain Scorpene yang dibuat Brasil bersama Perancis sudah mengalami modifikasi sesuai dengan kebutuhan spesifik. Scorpene Brasil atau Riachuelo sedikit lebih panjang untuk membawa awak yang lebih besar, juga hampir dua kali lipat dalam jarak patroli, dan mampu menempuh jarak yang lebih jauh.

Scorpene dirancang multiguna sebagai kapal selam samudra juga cocok untuk operasi perairan dangkal. Sehingga mampu diandalkan untuk berbagai misi seperti perang anti-permukaan dan anti-kapal selam, operasi khusus, dan kegiatan intelijen.

Bisa dibilang kapal selam Riachuelo mengintegrasikan peningkatan dari kapal selam serang cepat Kelas Barracuda Perancis, Scorpene yang punya kemampuan lebih canggih.

Spesifikasi tentang Riachuelo di antaranya beban diatas permukaan 1.600 - 2.000 ton, panjang 72 meter dan kecepatan di dalam air mampu melebihi 20 knot.

Dengan kemampuan menyelam lebih dari 300 meter, kapal selam ini mampu menyelam selama 45 hari dengan kapasitas 35 orang awak. Total muatan senjata Riachuelo 18 unit, tabung senjata 6 laras dan mampu beroperasi di laut lebih dari 240 hari pertahunnya.

 Kapal selam Tipe 214 Jerman 
Kapal selam Tipe 214 Jerman kelas Papanikolis-Yunani [Naval Press] ⚓️

Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN mengadakan pertemuan dengan para perwakilan dari Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS), produsen kapal selam asal Jerman pekan ini. TKMS menawarkan proposal pengadaan kapal selam Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 kepada TNI Angkatan Laut.

Kapal selam Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 merupakan salah satu kapal selam tercanggih buatan TKMS Jerman yang juga bertipe hybrid.

SSK Tipe 214 merupakan kapal selam dengan kompartemen berlambung tunggal yang menggabungkan prinsip desain dari tipe sebelumnya yakni tipe 209 dan tipe 212A.

Penggabungan prinsip desain tersebut, menjadikan SSK Tipe 214 memberi solusi penghematan biaya operasional yang sangat mumpuni dan menjadi opsi terbaik untuk digunakan bagi Angkatan Laut global.

Dengan panjang 72 meter dan diameter pressure hull 6,3 meter, kapal selam tipe ini dapat menampung sebanyak 27 kru dan memiliki 8 tabung senjata. SSK Tipe 214 juga mampu menyelam di kedalaman laut hingga 400 meter (1.300 kaki) dan bisa menampung makanan, air bersih dan bahan bakar selama 84 hari beroperasi.

Muatan yang besar tersebut memungkinkan cakupan jelajah dari kapal selam tersebut menjadi lebih luas dan fleksibel untuk dioperasikan mulai dari perairan pesisir hingga patroli di laut lepas.

Kapal selam tipe 214 yang dilengkapi teknologi Fuel Cell Air-Independent Propulsion System terbaru ini, juga telah terbukti meningkatkan ketahanan saat berada di kedalaman laut dan mengurangi resiko terdeteksi dengan dukungan upgrade dari kapabilitas sonar.

SSK Tipe 214 juga mampu membawa senjata besar diantaranya torpedo, rudal dan ranjau dengan kemampuan melesat dengan kecepatan maksimal tanpa menimbulkan suara kebisingan dari peralihan transmisi gigi. (miq/miq)

  ⚓️
CNBC  

Sekilas Radar NS 200

⚓️ Radar AESA produk Thales Konsep Arrowhead 140 frigate [Babcock]

Setelah ramai pemberitaan konsorsium yang dipimpin Babcock menawarkan kapal frigat Arrowhead 140, kembali nama perusahaan Thales menguat diinfokan pemasok radar jarak jauh yang akan dipakai sebagai mata kapal frigat TNI AL.

Dikutip dari Indonesia Defence Review, bahkan memastikan bahwa radar produksi Thales bernama NS 200 telah dibahas Kemhan dan TNI AL akan digunakan frigat Iver Huitfield class yang nantinya akan diproduksi di galangan PAL Indonesia.

Sebelumnya ada minimal 2 produsen yang menawarkan radar, diantaranya Leonardo dan Thales yang menawarkan radar berserta sensor elektronik lainnya.

Seperti kita ketahui, bahwa TNI AL telah mengenal sistem eletronik yang di produksi Thales, jadi unsur sudah biasa (commonality) menjadi kunci utamanya, dimana kapal perang TNI AL banyak menggunakan CMS Tacticos produk Thales. Bahkan LEN juga ikut kerjasama dalam program CMS dengan perusahaan Thales untuk Indonesia.

 Radar NS 200 Thales 
Radar NS 200 Thales dihadirkan pada pameran Euronaval 2016 [Navy Recognition]

Pada pameran Euronaval 2016, Thales menghadirkan NS200, radar terbaru yang mampu mendeteksi hingga jangkauan 400 km.

Mengutip informasi dari edrmagazine, banyak angkatan laut yang tertarik dengan radar NS200, berkat desain multi-beam sumbu ganda yang unik, sistem sensor berbasis AESA memberikan dukungan senjata yang berkualitas tinggi mendeteksi dan melacak secara otomatis semua ancaman.

NS200 adalah versi terbaru dan lebih besar dari NS100, merupakan radar pertama Thales yang ditawarkan dengan program dukungan mencakup pelatihan, pemantauan status dan keusangan, pemeliharaan terjadwal dan peningkatan, serta kit cadangan cerdas.

Bila nantinya benar di pilih, radar ini akan memberikan kemampuan yang mumpuni dan tercanggih yang dimiliki TNI AL setelah radar Smart S Mk2 yang digunakan Martadinata class. [GM]

 ⚓️ 
Garuda Militer  

Ketua MPR Dukung Pembuatan Mobil Listrik Maung Pindad

 PT Mahakarya Sukma Abadi Gandeng BPPT 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEQYAFqy7XYRMCCV2QRMT9U9-Je6Pl-mCrKPnohWmki9bhdrUKKeXOvwK3t4MhSxC45JNtUEzxhVKh58kO0m7TxSmHoOFb-59FZkHjNXgWDG17Ni6PbrPNmCckk5O29JPaW4JAE-v4e7o_/s350/Screenshot_Maung+Pindad.pngMaung sipil produksi Pindad [Pindad]

K
etua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyambut baik tawaran PT Mahakarya Sukma Abadi menggandeng IMI, Pindad, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melahirkan mobil Maung versi elektrik atau listrik. Kehadiran Maung versi konvensional berbahan bakar minyak sangat memikat warga sipil. Bahkan pemesanan untuk sipil sudah mencapai 100 unit.

"Peningkatan Maung menjadi elektrik akan semakin menyemarakan perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Tantangan tak mudah, mengingat Maung merupakan tipe kendaraan Rantis 4X4 yang bisa digunakan untuk off road," ujar Bamsoet usai menerima direksi PT Mahakarya Sukma Abadi, di Jakarta, Selasa (9/3/21).

Selain Wakil Ketua Umum IMI Bidang Mobilitas Rifat Sungkar, hadir juga Direksi PT Mahakarya Sukma Abadi antara lain Komisaris Utama Achmad Nugraha Juanda, Direktur Utama Rizki Adhinegara, Manager Research and Development Ali Hasyim, General Manager Bisnis Jusuf Rahman, dan Manajer Bisnis dan Marketing Aufar Taris.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, General Motor Co telah mengeluarkan Hummer versi elektrik, untuk memenuhi kebutuhan penggemar off-road yang sudah mulai bermigrasi ke listrik. Menggunakan 3 buah motor listrik e4WD yang mampu menghasilkan tenaga setara 1.000 dk dan torsi 15.591 Nm. Listrik untuk 3 motor ini dipasok oleh 24 buah modul baterai Ultium, dalam keadaan penuh bisa menempuh jarak mencapai 563 km.

"Mercedes-Benz juga telah mengenalkan EQC 4x4 sebagai mobil off-road listrik pertamanya. Menandakan bahwa kendaraan listrik untuk off-road sudah mulai menggeliat. Indonesia melalui Maung, jangan sampai tertinggal," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, kejuaraan balap mobil listrik off-road, Extreme E, kini juga sudah populer di berbagai penggemar otomotif. Bahkan salah satu tim balapnya, Techeetah Extreme E atau Techeetah XE, punya markas di Jakarta.

"Tidak menutup kemungkinan pada tahun 2022 nanti Indonesia akan menjadi bagian dari tuan rumah penyelenggara Extreme E. Untuk menuju kesana, berbagai persiapan harus dimulai dari sekarang. Salah satunya dengan menyiapkan pembalap, hingga industri otomotif listrik yang memadai untuk menunjang off-road, seperti halnya Maung elektrik," pungkas Bamsoet.

  ★ Tribunnews  

[Dunia] China Operasikan Sistem Rudal HQ-19

➶ Pesaing THAAD ASSistem pencegat rudal HQ-19 China yang diklaim setara kemapuannya dengan sistem pencegat rudal THAAD Amerika Serikat [Foto/Army Recognition] ★

Militer China dilaporkan telah mengoperasikan sistem pencegat rudal anti-balistik HQ-19, yang diklaim setara dengan sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan media lokal yang dikutip Eurasian Times, Jumat (12/3/2021), Beijing akhirnya memutuskan untuk membuat pencegat rudal anti-balistik HQ-19 beroperasi, yang akan meningkatkan kekuatan militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Sistem pertahanan HQ-19 adalah versi yang sangat ditingkatkan dari HQ-9 dan dirancang untuk melawan rudal balistik dan satelit di ujung bawah orbit rendah Bumi.

Laporan tersebut mengatakan HQ-19 dipersenjatai dengan hulu ledak kendaraan pembunuh kinetik eksosfer (kkv) tujuan ganda, yang kemungkinan akan digunakan untuk melawan hulu ledak rudal balistik atau satelit.

Sistem tersebut dianggap setara dengan sistem pertahanan rudal anti-balistik THAAD buatan AS. Sistem Amerika itu disebut-sebut sebagai sistem pertahanan rudal tercanggih di dunia bersama dengan S-400 buatan Rusia.

Dikembangkan setelah Perang Teluk 1991, THAAD telah dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik jarak pendek, medium dan jarak menengah dalam fase terminalnya dengan mencegat target menggunakan pendekatan hit-to-kill.

Menurut para ahli, THAAD juga secara umum dipandang paling mampu melawan rudal balistik jarak menengah.

Pada 2018, China telah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pengujian HQ-19 yang berhasil, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang sistem persenjataan itu.

Peluncuran tersebut kemungkinan merupakan bagian dari upaya Beijing untuk melindungi diri dari potensi ancaman regional, seperti ekspansi pasukan rudal balistik India dan Korea Selatan, atau bahkan menjadi kedok untuk pengembangan senjata anti-satelit yang berkelanjutan.

China berhasil melakukan uji coba sistem pertahanan jalan tengah yang berbasis di darat. Uji intersepsi rudal bersifat defensif dan tidak ditargetkan ke negara mana pun,” kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan. (min)

  sindonews  

Jumat, 12 Maret 2021

Menteri KKP Resmikan 2 Kapal Pengawas

Perkuat Pengawasan dan Berantas Illegal FishingIlustrasi KP Hiu 13 KKP [KKP]

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya dalam menjaga kedaulatan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).

Kebijakan terbaru Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono, adalah menambah dua armada Kapal Pengawas Perikanan bertipe kapal cepat dengan nama KP Hiu 16 dan KP Hiu 17. Kedua kapal itu diproyeksikan untuk memperkuat pengawasan dan memberantas illegal fishing di WPPNRI 571-Selat Malaka dan 711-Laut Natuna Utara.

Wahyu Sakti Trenggono meresmikan KP Hiu 16 dan KP Hiu 17 pada acara Apel Siaga PSDKP dan Peresmian Kapal Pengawasan Perikanan di Batam, Selasa (09/03/2021).

Hari ini kita sama-sama akan melihat dua armada kapal pengawas perikanan baru KKP, KP Hiu16 dan KP Hiu 17. Kecepatan dua kapal ini jauh melebihi kapal-kapal pengawas yang sudah kita punya,” ungkap Trenggono.

Sehingga, untuk saat ini KKP memiliki total 30 unit Kapal Pengawas Perikanan yang terdiri dari 4 kapal pengawas kelas A dengan panjang diatas 50 meter, 3 unit Kapal Pengawas Kelas B dengan panjang 40-50 meter, 12 unit Kapal Pengawas kelas C dengan panjang 30-40 meter termasuk dua unit kapal baru ini, 10 unit Kapal Pengawas kelas D dan 1 unit Kapal Pengawas kelas E.

Trenggono menjelaskan bahwa penambahan kapal patroli pengawasan yang memadai merupakan salah satu strategi penting untuk menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan serta memberantas pencurian ikan di laut Indonesia. Trenggono menjanjikan akan terus menambah armada pengawasan yang lebih besar dan canggih.

Saya berkeinginan membangun kapal pengawas perikanan sekelas kapal fregat secara bertahap”, ujar Trenggono.

Dalam arahannya kepada awak kapal pengawas perikanan, Menteri Trenggono juga berpesan agar bekerja keras dalam menjaga kedaulatan pengelolaan perikanan di WPP-NRI. Dia juga mengingatkan agar perubahan regulasi termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2021 tentang Penyelenggaran Bidang Kelautan dan Perikanan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengawasan di lapangan.

Tidak hanya mengawasi illegal fishing tapi juga mengawasi pelanggaran wilayah penangkapan. Penambahan kapal, kekuatan armada, pasti akan kita lakukan terus,” ujar Trenggono kepada media, Selasa (09/03).

Kapal pengawas perikanan KP Hiu 16 & KP Hiu 17 KKP [batamnow]

Dalam kesempatan yang sama, Trenggono juga menjelaskan alasan dari rencana pembangunan pos pangkalan di Natuna.

Pangkalan merupakan suatu tempat yang kita berharap kita ada, kita hadir. Supaya intersafe kita cepat jadi kalau terjadi sesuatu kita bisa lebih cepat,” ujar Trenggono.

Di lokasi acara, Plt Direktur Jendral PSDKP Antam Novambar mengatakan KP Hiu 16 dan KP Hiu 17 adalah series design pertama milik KKP. Didesain bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPPT) dan dibangun oleh PT Palindo Marine Batam.

Jadi dalam pembangunan kapal ini, kami mengedepankan peran industri perkapalan dalam Negeri,” ujar Antam.

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP, Pung Nugroho Saksono menjelaskan bahwa kedua kapal tersebut dibangun dengan material yang kuat namun tidak menurunkan kecepatan kapal.

Aluminium Alloy yang sangat ringan namun kuat. Supaya minim korosi dan perawatannya cenderung lebih mudah. Ini kapal tercepat yang kami miliki saat ini,” ujar pria yang akrab dipanggil Ipunk ini.

KP Hiu 16 dan 17 ini telah dilengkapi dengan alat navigasi dan teknologi canggih. Mulai dari Global Positioning System (GPS), Navigator Platter, Auto pilot, Magnetic Compas Reflector, Automatic Identification System (AIS) serta Electronic Chart Display and Information System.

KP Hiu 16 dan 17 juga dilengkapi dengan drone sebagai alat pendokumentasian dalam kegiatan prosedur penghentian, pemeriksaan dan penahanan (Henrikhan) kapal ilegal.

Teknologinya sangat memadai untuk mendukung proses Henrikhan,” ujar Ipunk.(Hendra)
 

  Batam Now  

[Dunia] Inggris Batal Beli 90 Jet Tempur Siluman F-35

Menghemat untuk proyek jet tempur generasi keenam https://pict-c.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/03/12/41/361856/inggris-batal-beli-90-jet-tempur-siluman-f35-ini-alasannya-erw.jpgPesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin. [Foto/UK Defence Journal]

Pemerintah Inggris dilaporkan akan membatalkan pembelian sekitar 90 unit pesawat jet tempur siluman F-35B Lightning II dari Lockheed Martin Amerika Serikat (AS). Alasannya, negara itu sedang menghemat uang untuk proyek jet tempurnya yang diberi nama Tempest.

Pembatalan pembelian pesaawat tempur generasi kelima itu dilaporkan The Sunday Times yang dilansir UK Defence Journal, Kamis (11/3/2021). Menurut laporan tersebut, Inggris kemungkinan hanya akan membeli 48 unit jet tempur F-35B, jauh lebih sedikit dari total 138 unit yang rencananya akan dibeli.

Jet tempur Tempest yang sedang dibangun Inggris diklaim akan menjadi pesawat tempur generasi keenam.

Pesanan untuk sekitar 90 jet tempur F-35 Lightning II akan dibatalkan demi pesawat tempur Tempest, yang dibangun di Lancashire, sementara 24 jet tempur Typhoon yang lebih tua akan dipensiunkan lebih awal. Seluruh armada pesawat akan dihentikan layanannya karena drone semakin umum,” bunyi laporan tersebut.

Pesanan F-35B yang dilaporkan media itu tidak sepenuhnya tidak terduga. “Banyak hal berubah dalam program jangka panjang ini. Kemampuan yang berbeda datang yang membuat hal-hal yang belum Anda beli mungkin menjadi usang atau mungkin Anda membutuhkan lebih sedikit dari mereka atau ancaman berubah,” kata Sekretaris Permanen Kementerian Pertahanan Inggris Sir Stephen Lovegrove saat berbicara dengan Public Accounts Committee.

Rincian akhir dari ini akan diungkapkan pada 16 Maret mendatang dalam dokumen “Integrated Review” atau “Tinjauan Terpadu”.

Judul dokumen itu secara lengkap adalah “Integrated Review of Security, Defence, Development and Foreign Policy”, yang secara efektif disebut sebagai tinjauan pertahanan.

Kementerian Pertahanan Inggris telah membuat pengumuman perihal “Tinjauan Terpadu”.

Jenderal Sir Nick Carter [Kepala Staf Pertahanan] telah menjadi sentral dalam menetapkan visi angkatan bersenjata kita di masa depan. Perdana Menteri telah meminta Jenderal Carter untuk tetap di posnya untuk memastikan kontinuitas dan stabilitas sementara kesimpulan ‘Tinjauan Terpadu’ dilaksanakan menyusul penyelesaian £ 24,1 miliar untuk pertahanan yang diumumkan tahun lalu,” bunyi pengumuman kementerian tersebut.

Tinjauan Terpadu akan diterbitkan pada 16 Maret dan Makalah Komando Pertahanan akan diterbitkan pada 22 Maret. Pemilihan penerus Jenderal Carter sebagai Kepala Staf Pertahanan akan dimulai pada musim gugur.

Ulasan tersebut sebelumnya dijelaskan oleh Perdana Menteri Boris Johnson sebagai ulasan terbesar dari jenisnya sejak Perang Dingin dan akan diterbitkan akhir bulan ini. (min)

 ♖ sindonews  

Kemhan Perkenalkan Peluncur Roket R-HAN 122B

➶ Langkah strategis mewujudkan kemandirian Kendaraan multilaras roket Rhan 122B Kemhan, rekayasa Delima Jaya

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia (RI) Marsekal Muda (Marsda) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Julexi Tambayong mengatakan, Indonesia punya potensi untuk memproduksi senjata secara mandiri.

Hal tersebut, kata Marsda Julexi, terbukti lewat sejumlah jalinan kerja sama yang dilakukan antara Balitbang Kemhan dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik swasta (BUMS) terkait pengembangan alat utama sistem senjata TNI (alutsista).

Tak hanya itu, kerja sama tersebut merupakan bagian dari triple helix yang mewakili pemerintah, akademisi, dan industri pertahanan.

Tombol pengendali roket Rhan 122B  [fikri]

Ini merupakan langkah strategis bagi sistem pertahanan Indonesia dalam upaya mewujudkan kemandirian,” ujar Marsda Julexi dalam presentasi mengenai prototipe alutsista TNI terbaru kepada Kompas.com, di kantor Balitbang Kemhan, Jakarta, Senin (1/3/2021).

Adapun langkah ini sebagai komitmen Kemhan dalam meningkatkan dan mengembangkan industri pertahanan dalam negeri dan penguatan modernisasi alutsista.

Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap persenjataan produksi luar negeri.

Pemanfaatan produk dalam negeri untuk pertahanan, tambah Marsdya Julexi, dapat mewujudkan strategic autonomi atau kebebasan mengambil keputusan dan aksi ketika Indonesia harus melindungi kepentingan nasionalnya tanpa tekanan negara lain. Seperti embargo, misalnya.

Rhan 122B mampu membawa 40 roket.

Kendati demikian, Kabalitbang Kemhan menekankan bahwa masih ada tantangan dalam mengembangkan alpalhan.

Produk yang dihasilkan kegiatan penelitian dan pengembangan alpalhan tersebut baru sampai pada tahap prototipe. Masih perlu pengembangan dan penyempurnaan sebelum sampai pada tahap first article dan mass product sehingga tidak bisa disamakan dengan produk siap jual” jelasnya.

Adapun salah satu prototipe senjata yang berhasil dikembangkan oleh Balitbang Kemhan adalah kendaraan Peluncur Roket R-HAN 122B.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Alat Peralatan Pertahanan (Alpalhan) Balitbang Kemhan Brigjen TNI Rosidin MSi (Han) MSc mengatakan, Roket R-HAN 122B dapat memperkuat satuan marinir dan TNI angkatan laut (AL) yang saat ini menggunakan kendaraan Roket 122 MM, RM70, dan GRAD 40 buatan Cekoslovakia.

Hasil kerjasama Kemhan sukses meluncurkan ranpur Rhan 122B.

Selain itu, alutsista karya anak bangsa tersebut juga dilengkapi tabung launcher bertipe PL R-HAN 122B dengan kaliber 122 milimeter (mm) dan mampu memuat sebanyak 40 laras.

Untuk pengoperasian, R-HAN 122B memiliki sistem otomatis pada bagian loading, elevasi, azimuth, firing dan kalkulator balistik. R-HAN 122B juga memiliki daya luncur sejauh 30 kilometer (km),” ujar Brigjen Rosidin.

Soal kemandirian persenjataan, Sekretaris Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani menyampaikan bahwa 2021 akan menjadi momen bagi Balitbang Kemhan untuk fokus membangun prototipe alutsista.

Dengan begitu, Indonesia diharapkan mampu memproduksi senjata secara mandiri yang berkualitas pada 2024. Bahkan, kualitas senjata bisa setara dengan produk alutsista dari luar negeri.

 
Kompas  

TNI Tegaskan tak Memihak ke China dan AS Soal LCS

TNI akan menjaga kedaulatan di teritori Laut Natuna Utara. Ilustrasi latma KRI TNI AL

K
epala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad menegaskan, TNI tidak memihak ke China dan Amerika Serikat terkait polemik Laut China Selatan (LCS). TNI menganut kebijakan bebas aktif.

"Terkait dengan kebijakan posisi kita, karena kita menganut bebas aktif, maka kita tidak ikut mereka. Kalau dulu misalkan ada nonblok, kalau yang jelas sekarang kita memiliki kebijakan negara kita sendiri, sehingga kita tidak mengikut kemana-mana," kata Riad kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, menanggapi memanasnya LCS.

Dengan prinsip itu, lanjut dia, maka TNI tidak mengambil sikap memihak terhadap AS maupun China. Jenderal bintang dua ini menjelaskan, Pemerintah Indonesia memiliki hubungan diplomasi yang sangat baik dengan seluruh negara. "Kita tidak ikut atau berpihak kemana-mana, karena kita berhubungan baik dengan semuanya. Baik dengan NATO kita punya hubungan baik," katanya lagi.

Hubungan yang baik Indonesia dengan seluruh negara dapat terlihat dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI. "Kita punya alutsista dari Amerika, Rusia, semua negara mana pun kita punya," ujarnya pula.

Riad juga mencontohkan diplomasi Indonesia dengan negara lain, yakni pengadaan vaksin Covid-19. "Sebagai contoh kecil hasil diplomasi kita dengan negara lain terkait dengan vaksin, ini saya hubungkan dengan vaksin karena ada hubungannya dengan diplomasi juga, kita ada vaksin dari AstraZeneca (Inggris), ada Sinovac (China)," katanya.

Namun demikian, ujar dia, TNI akan menjaga kedaulatan di sepanjang teritori Laut Natuna Utara yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.

Sebelumnya, anggota Fraksi PKB DPR Marwan Jafar meminta Pemerintah Indonesia harus terus melakukan dialog secara intensif dalam menyikapi masuknya armada kapal perang dari China dan Amerika Serikat di LCS.

Ia menilai pemerintah harus memberikan perhatian serius terkait meningkatnya tensi politik di LCS saat ini. "Karena ini melibatkan negara adidaya, Indonesia harus bisa melakukan diplomasi yang 'lunak' supaya persoalan tidak berlarut-larut," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/2).

Dia menjelaskan dengan munculnya armada-armada dari China dan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan, dalam rangka seaward harus menjadi perhatian serius Indonesia supaya saling memahami sekaligus bisa memahami komunikasi yang intensif.

 
Republika  

Kamis, 11 Maret 2021

Mengenal Arrowhead 140 Frigate

⚓️ Nominasi kapal frigat untuk TNI AL KRI REM 331, PKR 10514 [TNI AL]

Dalam Rapim 2021 lalu, list TNI AL tercantum angka 16 frigat ukuran 140 m, yang diwacanakan mengisi armada TNI AL kedepan.

TNI AL mengajukan sejumlah kapal frigat tersebut, dikarenakan kapal frigat Ahmad Yani class yang dimiliki telah menua dan perlu ada aksi nyata modernisasi dan penambahan kapal untuk mengantisipasi nya.

Dari forum militer maupun media barat menginfokan ada sekitar 4 model kapal frigat yang sudah ditawarkan dari luar negeri.

Diantaranya :

⚓️ Iver Hiutfeldt Class, kapal frigat rancangan Odense shipyard Denmark, yang merupakan kandidat kuat diakuisisi TNI AL sebanyak 2 unit.
⚓️ FREMM Class, kapal frigat rancangan Italia dan Perancis.
⚓️ 30 FFM Kumano Class, kapal frigat ditawarkan PM Jepang ke Jokowi.
⚓️ Perusahaan Damen Belanda juga menawarkan kapal frigate improvisasi dari PKR 10514.

Semua kandidat kapal frigat masih dibahas Kemhan bersama TNI AL sebagai pengguna, dan tentunya memilih transfer teknologi apa yang ditawarkan dan bisa diadopsi perusahaan lokal untuk menjadi lebih berkembang dan tentunya juga faktor dana yang terpenting.

Konsep Arrowhead 140 frigate [Babcock]

Dikutip dari Janes, Babcock, perusahaan asli Inggris menawarkan konsep kapal Arrowhead 140. Dengan kerjasama dengan Thales, BMT dan OMT.

Konsep kapal Arrowhead 140 merupakan kapal tipe 31 general purpose future frigate (GPFF), didesain dari kapal Denmark, Iver Huitfield class. Kapal dengan berat sekitar 6.000 tons mampu dipacu hingga 27 knots.

Mengenai platform kapal bila diliat sepintas tidak ada yang berbeda, hanya penambahan sistem radar, alutsista dan kapasitas angkutnya.

Kapal frigat Arrowhead 140 direncanakan akan digunakan AL Inggris sebanyak 5 unit yang dipesan akan dikirimkan tahun 2028. Dengan kemampuan mengankut 180 awak, kapal menggunakan mesin diesel mempunyai panjang 140 m dan lebar 20 m..

Kapal frigat yang nantinya akan diproduksi PAL sedang dibahas perlengkapannya, dari sistem radar dan alutsistanya. Dari info yang beredar sistem radarnya banyak yang ditawarkan, seperti dari Leonardo maupun Thales terus menawarkan produknya.

Apapun hasilnya dipastikan kapal frigat dari jenis Iver Huitfield class  akan diakuisisi 2 unit secepatnya tahun ini. [GM]

 ⚓️ 
Garuda Militer  

[Video] Perbatasan Lebanon-Israel Mencekam, Satgas Indobatt Redam Ketegangan

Diposkan Puspen TNI Menyusul mencekamnya situasi di Blue Line – garis demarkasi yang membagi wilayah Lebanon dan Israel, personel Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL yang sedang melaksanakan patrol rutin berhasil meredam ketegangan antar kedua Angkatan Bersenjata negara tersebut.

Terkait peristiwa ini, Komandan Kontingen Garuda selaku Komandan Satgas XXIII-O/UNIFIL, Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar, S.E., M.M., terjun langsung memantau situasi, bertempat di TP 35 dan TP 36 Lebanon Selatan, Rabu (10/03/2021).

Menurut Dansatgas, mencekamnya situasi di Blue Line ini diawali dengan pembuatan jalan baru oleh tentara Lebanon atau dikenal dengan Lebanese Armed Force (LAF) di Temporary Point (TP) area 35. Pembuatan jalan baru dilakukan karena masih banyaknya ranjau di wilayah perbatasan Lebanon.

Sebagai bentuk protes pembuatan jalan baru oleh LAF, Israel mengirim tiga unit tank Merkava beserta beberapa prajurit yang berjalan kaki di samping kanan dan kiri tank dan membuka Iron Gate dekat TP 35 untuk dilalui,” pungkasnya.

Tak berselang lama datang 20 orang tentara LAF dengan bersenjata lengkap dan menempatkan beberapa penembak jitu di atap sebuah rumah kecil di area TP 35,” tambah Dansatgas.

Melihat kejadian tersebut, personel Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL yang tengah berjaga di TP 35 dan TP 36 melaporkan kepada komando atas dan langsung direspon oleh markas UNIFIL dengan mengotorisasi pengiriman 47 personel Battalion Mobile Reseved (BMR) Indobatt untuk mendirikan blokade di TP 35 dan TP 36 serta untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Saya perintahkan kepada seluruh personel untuk memperpanjang waktu pemasangan blokade serta selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan terburuk dan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya masyarakat sipil yang berdatangan ke lokasi,” tegasnya.


  ♔ Youtube