Jumat, 21 Januari 2022

7 Atensi Pertahanan

➶ Dalam Rapim Kemenhan 2022Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan tujuh atensi terkait pertahanan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Tahun 2022 di Jakarta, Kamis (20/1/2022).

★ Pertama adalah meningkatkan kesiapan dan profesionalisme pertahanan dan keamanan untuk penanganan terorisme, radikalisme, separatisme, bahaya laten yang ada, bencana alam, bantuan kemanusiaan, dan tugas-tugas misi perdamaian dunia serta keadaan darurat lainnya.

"Termasuk ancaman chemical, biological, radiological, nuclear, and explosive," ujar Prabowo saat membuka Rapim Kemenhan Tahun 2022, Kamis.

★ Atensi kedua, memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan dengan negara-negara ASEAN dan negara-negara lainnya.

Peningkatan kerja sama ini dalam rangka menciptakan saling kepercayaan, membangun kemampuan pertahanan, dan profesionalisasi TNI. Termasuk memperkuat industri pertahanan, serta menunjang diplomasi dan kebijakan luar negeri.

★ Ketiga, kata Prabowo, mewujudkan pembentukan satuan produksi pada satuan-satuan TNI yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengoptimalkan tugas TNI melalui operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).

★ Keempat, lanjut Prabowo, harus menyiapkan wilayah pertahanan pulau-pulau besar secara mandiri dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi, dan sarana prasarana nasional lainnya.

"Guna mewujudkan pusat-pusat logistik pertahanan yang tersebar di seluruh NKRI," kata Prabowo.

★ Atensi Kelima adalah memperkuat coastal missile defence system (CMDS) dan coastal surveillance system (CSS) untuk melaksanakan pengendalian selat-selat strategis sesuai dengan adanya Alur Laut Kepulauan Indnesia I, II, dan III.

★ Keenam, Prabowo mengatakan, mewujudkan sinkronisasi penataan ruang pertahanan berupa ruang wilayah pertahanan, rencana rinci wilayah pertahanan, dan kawasan strategis nasional bagi kepentingan pertahanan dengan tata ruang wilayah provinsi, kabupaten, dan kota.

★ Ketujuh, imbuh Prabowo, melaksanakan evaluasi dan perbaikan di seluruh jajaran satuan kerja Kemenhan dan TNI.

"Kita harus berani untuk mewujudkan reformasi birokrasi sesuai dengan ruang masing-masing," katanya.

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.