Minggu, 29 Mei 2022

[Global] Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Zircon

⚓️ Berdaya Jelajah 1.000 Km Fregat Admiral Gorshkov bernomor lambung 454 menembakkan rudal jelajah hipersonik Tsirkon atan Zirkon 1.000 km dari Laut Barents ke sasaran laut di Laut Putih. [Kementerian Pertahanan Federasi Rusia via TASS]

Pasukan Rusia pada Sabtu (28/5/2022), mengumumkan uji coba terbaru rudal jelajah hipersonik Zircon atau Tsirkon saat mereka tengah meningkatkan serangan ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada wartawan, fregat "Admiral Gorshkov" telah menembakkan rudal jelajah hipersonik Zircon dari Laut Barents ke sasaran laut di Laut Putih.

"Hari ini, fregat utama Proyek 22350 Admiral Gorshkov menembakkan rudal jelajah hipersonik Tsirkon ke posisi target laut di Laut Putih dari Laut Barents," kata Kementerian itu, dilansir dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Penembakan rudal Zircon itu adalah bagian dari uji coba senjata jenis baru.

Menurut data kontrol objektif, rudal jelajah hipersonik Zircon berhasil mencapai target laut yang terletak pada jarak sekitar 1.000 km,” tambah Kementerian Pertahanan Rusia, sambil mencatat peluncuran kali ini memenuhi parameter yang ditentukan.

Saat ini, uji status rudal Zircon versi kapal permukaan hampir diselesaikan.

Pengembang dan pembuat rudal tersebut adalah Reutov NPO Mashinostroeniya, bagian dari Tactical Missiles Corporation.

Sementara itu, dilansir dari Reuters, Presiden Vladimir Putin menggambarkan Zircon sebagai bagian dari generasi baru sistem persenjataan yang tak tertandingi.

Senjata hipersonik dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 9 kali kecepatan suara, dan Rusia telah melakukan uji peluncuran Zircon sebelumnya dari kapal perang dan kapal selam pada tahun lalu.

Militer Rusia dilaporkan telah menderita kerugian besar manusia dan peralatan selama invasi tiga bulan ke Ukraina, yang disebutnya "operasi khusus".

Tetapi, Rusia terlihat terus melakukan uji coba senjata tingkat tinggi untuk mengingatkan dunia akan kehebatannya dalam teknologi rudal.

Bulan lalu negara itu meluncurkan uji coba rudal antar benua berkemampuan nuklir baru, Sarmat, yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak dan menyerang Amerika Serikat.

 ⚓️  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.