Rabu, 07 September 2022

5 Negara Yang Kepincut N219

✈ Pesawat Buatan Indonesia ✈ N219  [PTDI]

Sejumlah negara kepincut pesawat buatan Indonesia. Mulai dari Uni Emirat Arab (UEA) hingga Korea Selatan.

Menurut situs resmi Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, terdapat sejumlah pesawat yang dilirik negara asing buatan Dirgantara Indonesia (PTDI).

Beberapa di antaranya pesawat CN295, CN235-220 MPA, NC212 Family, N219 Nurtanio, AS550, AS565 MBe, Superpuma Family, dan BELL 412EP.

NC212 memiliki sejumlah tipe seperti NC212-200, NC212i, dan NC212i MSC. Pesawat ini disebut sederhana dan performa yang tangguh banyak digunakan untuk melakukan penerbangan misi khusus dalam berbagai jenis lingkungan.

Sementara itu, N219 menggunakan teknologi canggih dalam sistem avionik. Pesawat ini punya konfigurasi desain pesawat yang multifungsi.

Pesawat ini bisa digunakan untuk berbagai misi seperti Transportasi Pasukan, konfigurasi Evakuasi Medis, Transportasi Kargo, Pengawasan dan Search and Rescue (SAR).

N219 menjadi pesawat yang berfungsi untuk membuka, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan memelihara pertahanan dan keamanan di daerah-daerah terpencil.

Berikut deret negara asing yang kepincut pesawat buatan Indonesia.

  1. Turki 

Pada September 2021 lalu, PTDI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Turkish Aerospace, Turki, untuk kolaborasi di industri pesawat yang melibatkan pesawat terban CN-235.

Dalam kesepakatan itu tertuang soal pembelian pesawat N219.

Kesepakatan tersebut sebagai bentuk meningkatkan kerja sama antara kedua industri pesawat itu.

Turki pernah memesan enam unit CN235 MPA dan tiga unit CN235 jenis maritime surveillance aircraft.

  2. Korea Selatan 

Selain Turki, Korsel juga menjadi konsumen PTDI. Seoul pernah membeli 12 unit CN235 untuk beragam keperluan.

Selain itu, Korsel juga membeli tujuh unit di antaranya satu unit angkutan VVIP, sebagai transportasi militer, dan empat unit untuk MSA.

  3. Uni Emirat Arab 

Pada 2016 lalu, Uni Emirat Arab pernah membeli enam unit CN235 untuk keperluan angkut militer dan satu unit pesawat berjenis sama sebagai alat transportasi very very important person (VVIP).

Pada Juli lalu, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berkunjung ke Uni Emirat Arab dan meneken sejumlah kesepakatan.

Salah satu kesepakatan kerja sama antara PTDI dan Laidus LLC. Kerja sama ini mencakup kerja sama perdagangan untuk pesawat CN235 dan N219.

Selain itu, MoU juga mencakup kerja sama pengembangan pesawat N219 dan UAV MALE Elang Hitam.

"MoU ini diharapkan dapat mendorong peningkatan dan pengembangan bisnis kedua perusahaan, termasuk akselerasi strategi pemasaran produk PTDI di Kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara," ujar Direktur utama PTDI Gita Amperiawan dari situs resmi Kemhan RI.

  4. Vietnam 

Vietnam juga memesan pesawat buatan Indonesia untuk kepentingan komersial.

Negara itu memasan tiga pesawat tipe C212-400 MPA.

  5. Thailand 

Thailand disebut keranjingan membeli pesawat buatan PTDI karena dianggap sesuai dengan medan dan kebutuhan pertahanannya.

Pada Juli lalu, PTDI sepakat mengekspor satu unit pesawat NC212i ke Department of royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.

Pesawat itu diterbangkan pada 3 Agustus dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung ke Nakhon Sawan Air Base, Nakhon Sawan.

Secara geografis Thailand dekat dengan Indonesia sehingga mempermudah servis pendukung pada pembelian pesawat.

Pada 2015 lalu, Thailand membeli pesawat C212-400 untuk melakukan hujan buatan (rain making).

Menurut data PDTI, Thailand pernah membeli lima unit pesawat NC212 dan dua unit NC235 untuk kebutuhan angkutan sipil. (isa/bac)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.