✈ Pada pameran Defence and Security 2022 
✈ Drone MALE DF-20/A
Perusahaan ATIL (Aero Technology Industry Company Limited) asal Thailand meluncurkan drone DP-20/A jenis MALE (medium-altitude long-endurance) pada pameran Defence and Security 2022 di Bangkok.
ATIL mengatakan drone ini cocok untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR), selain itu dapat melakukan misi patroli perbatasan, penilaian medan perang, penargetan dan penentuan posisi, serta kalibrasi tembakan.
DP-20/A dibekali muatan elektro-optik/inframerah (EO/IR) dan secara opsional dapat dilengkapi dengan radar aperture sintetis, kecerdasan sinyal (SIGINT), relai komunikasi, dan juga beragam persenjataan.
Melansir situs Janes, disebutkan DP-20/A adalah bagian proyek dari Institut Teknologi Pertahanan Thailand (DTI), sebuah lembaga dibawah Kementerian Pertahanan Thailand.
Ditambahkan pengembangan drone ini telah selesai dan uji coba penerbangan untuk mencapai sertifikasi kelaikan udara sedang berlangsung.
Platform DP-20/A didasarkan pada drone intai serang BZK 005C dari Beihang asal China, dimana industri lokal telah memproduksi 80 persen dari DP-20/A dan sistemnya.
DP–20/A menampilkan badan pesawat serat karbon berkekuatan tinggi, sistem roda pendaratan yang dapat ditarik, gimbal EO yang stabil di bawah perut, dan mesin pusher di antara twin boom.
Drone memiliki panjang 10,63 m, tinggi 2,28 m, dan memiliki lebar sayap 18 m, dengan berat lepas landas maksimum (WTOW) 1.500 kg.
Drone ditenagai menggunakan mesin Rotax 914, kecepatan maksimumnya 200 km/jam dan ketinggian terbang hingga 7.500 m, serta dapat bertahan di udara selama 36 jam lamanya. -RBS-
✈ Drone MALE DF-20/A Perusahaan ATIL (Aero Technology Industry Company Limited) asal Thailand meluncurkan drone DP-20/A jenis MALE (medium-altitude long-endurance) pada pameran Defence and Security 2022 di Bangkok.
ATIL mengatakan drone ini cocok untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR), selain itu dapat melakukan misi patroli perbatasan, penilaian medan perang, penargetan dan penentuan posisi, serta kalibrasi tembakan.
DP-20/A dibekali muatan elektro-optik/inframerah (EO/IR) dan secara opsional dapat dilengkapi dengan radar aperture sintetis, kecerdasan sinyal (SIGINT), relai komunikasi, dan juga beragam persenjataan.
Melansir situs Janes, disebutkan DP-20/A adalah bagian proyek dari Institut Teknologi Pertahanan Thailand (DTI), sebuah lembaga dibawah Kementerian Pertahanan Thailand.
Ditambahkan pengembangan drone ini telah selesai dan uji coba penerbangan untuk mencapai sertifikasi kelaikan udara sedang berlangsung.
Platform DP-20/A didasarkan pada drone intai serang BZK 005C dari Beihang asal China, dimana industri lokal telah memproduksi 80 persen dari DP-20/A dan sistemnya.
DP–20/A menampilkan badan pesawat serat karbon berkekuatan tinggi, sistem roda pendaratan yang dapat ditarik, gimbal EO yang stabil di bawah perut, dan mesin pusher di antara twin boom.
Drone memiliki panjang 10,63 m, tinggi 2,28 m, dan memiliki lebar sayap 18 m, dengan berat lepas landas maksimum (WTOW) 1.500 kg.
Drone ditenagai menggunakan mesin Rotax 914, kecepatan maksimumnya 200 km/jam dan ketinggian terbang hingga 7.500 m, serta dapat bertahan di udara selama 36 jam lamanya. -RBS-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.