Kamis, 29 Desember 2022

Prabowo Serahkan Dua Unit Pesawat Falcon

Perkuat Skadron Udara 17 TNI AU Pesawat Falcon di hanggar TNI AU  [antara]

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua unit pesawat Falcon 7X dan 8X kepada TNI Angkatan Udara (AU). Kedua pesawat tersebut akan memperkokoh kekuatan TNI AU khususnya Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Acara penyerahan pesawat tersebut diawali dengan penghormatan khusus, berupa water salute untuk pesawat Falcon 7X, sebagai simbol ucapan selamat datang di Lanud Halim Perdanakusuma. Kemudian, Prabowo meninjau langsung kabin pesawat Falcon 8X ditemani oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Prabowo menyebut keberadaan dua pesawat ini cukup signifikan untuk mempermudah mobilitas para pimpinan dalam menjalankan tugas mereka.

"Hari ini kita berbangga, ada kekuatan tambahan untuk TNI AU. Dua pesawat yang kita sebut pesawat Kodal (Komando Pengendalian) ini diperuntukkan bagi unsur pimpinan sehingga mereka dapat dengan cepat bergerak dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan pentingnya pertahanan yang kuat untuk menjaga kedaulatan negara. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatan kekuatan TNI, tidak terkecuali TNI AU.

Kita memerlukan TNI yang kuat. Kita memerlukan Angkatan Udara yang kuat karena negara kita sangat besar. Negara kita seluas Eropa. Eropa itu 27 negara. Kita satu negara. Jadi, kita sangat butuh pertahanan udara yang sangat kuat,” jelasnya.

Jadi, saya sebagai Menteri Pertahanan diberi tugas oleh Presiden RI untuk merencanakan dan membangun kekuatan TNI,” tegas Prabowo.

Sebagai alutsista yang memperkokoh kekuatan Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat ini nantinya berfungsi untuk melayani penerbangan VIP/VVIP. Dua pesawat tersebut memiliki sejumlah keunggulan di antaranya daya tahan (endurance) yang lebih lama, daya jelajah yang lebih jauh, serta kemampuannya untuk mendarat di landasan yang pendek.

Pesawat Falcon dapat mengangkut maksimal 14 penumpang, ditambah dengan tiga kru pesawat seperti pilot, kopilot, serta pramugari.

TNI AU telah melakukan sejumlah persiapan sebelum hadirnya pesawat ini dengan mengirim empat pilot, empat teknisi, hingga pramugari untuk menempuh pendidikan dan pelatihan di Prancis. Masa pelatihan pun beragam, empat bulan bagi para pilot dan teknisi pesawat Falcon. Sementara pramugari harus menempuh pelatihan di Prancis selama dua minggu. (cip)

  Panglima TNI Agendakan Tinjau Jet Falcon 
Pesawat Dassault Falcon 7X dengan nomor registrasi F-HJCP (Scramble)

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan meninjau langsung pesawat jet berjenis Falcon 7x dan Falcon 8x. Dua jenis pesawat jet dari Prancis yang baru saja tiba di Indonesia itu telah diresmikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Rabu (28/12/2022).

"Saya akan meninjau nanti, jadi saya belum tahu real-nya," kata Laksamana Yudo Margono saat ditemui usai admiral inspection TNI AL di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu, (28/12/2022).

Lebih lanjut, Yudo mengaku telah mendapat laporan dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terkait kedatangan dua pesawat tersebut.

"Tadi baru dilapori KSAU bahwa itu pesawat angkut kalau tidak salah. Pesawat angkut terbatas ya, nanti saya tanya," ucapnya.

Untuk diketahui, TNI Angkatan Udara (AU) kedatangan dua pesawat jet Dassault jenis Falcon 7X dan Falcon 8X buatan Prancis. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, pesawat tersebut akan digunakan para pimpinan TNI.

"Dua pesawat yang kami sebut pesawat kodal, komando pengendalian ini, diperuntukkan untuk unsur pimpinan (TNI)," katanya di Hanggar Skadron Udara 17, Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Rabu (28/12/2022).

Peruntukkan dua pesawat tersebut, kata Prabowo, agar para pimpinan TNI dapat bergerak dengan cepat dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya.

"Agar dapat dengan cepat bergerak untuk melaksanakan fungsi kepemimpinannya mendukung markas besar TNI dan markas besar tiga angkatan," katanya.

"Jadi, pimpinan TNI, pimpinan angkatan, bisa lebih memiliki kecepatan bergerak," sambungnya.

Dua pesawat itu juta, kata Prabowo, akan menjadi kekuatan tambahan bagi TNI AU . "Hari ini kita berbangga, ada perkuatan tambahan untuk TNI AU," ucapnya. (muh)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.