Selasa, 03 Januari 2023

3 BUMN Bakal Dihapus Utang & Ubah Bisnis

Presiden Jokowi melakukan peninjauan pameran produk Defend ID sebelum meluncurkan Holding dan Program Strategis Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (Defend ID), di Hanggar Fasilitas Kapal Selam PT PAL, Surabaya, 20 April 2022. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menyelesaikan restrukturisasi tiga perusahaan BUMN di tahun 2023, yaitu restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), ID Food, dan Defend ID.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, hal tersebut mengarah pada pembangunan kontrak sekaligus ekosistem yang baru sehingga industrinya semakin berkembang. Penyelesaian tersebut tak hanya mengenai keuangan semata, namun juga terkait penugasan sekaligus perbaikan bisnis model.

"Seperti Waskita Karya yang direstrukturisasi karena selain memperbaiki portofolio, juga terkait penugasan untuk pembangunan infrastruktur. Begitu pula di sektor pangan. ID Food mendapat penugasan untuk membeli hasil pertanian, sementara di sisi lain harus ada produksi banyak dan funding murah, sehingga kita perlu review," ungkapnya di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Senin (2/1).

Adapun restrukturisasi Waskita Karya yang telah berjalan sejak dua tahun lalu, pada kuartal III 2021, telah menyelesaikan restrukturisasi senilai Rp 29,2 triliun utang dengan 21 bank. Berkat hal tersebut, suku bunga pinjaman turun dari 8,75-9% menjadi 5,5% per tahun. Selain itu, jatuh tempo juga diperpanjang hingga 2026.

Kinerja positif WSKT juga didukung pertumbuhan perolehan kontrak baru. Diinformasikan, hingga Maret 2022, WSKT telah membukukan Nilai Kontrak Baru sebesar Rp 5,68 triliun, meningkat 395,87% year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,14 triliun.

Sementara itu, restrukturisasi ID Food lebih berfokus pada delapan prioritas utama ketahanan pangan nasional, seperti yang telah ditetapkan pemerintah, memperbaiki keuangan anggota holding, dan hubungan kemitraan dengan berbagai stakeholder, seperti nelayan, petani, dan peternak.

Sedangkan restrukturisasi Defend ID dilakukan untuk memperkuat industri pertahanan. Erick telah membahas hal itu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD bahwa perlu adanya pembenahan karena pasarnya kecil.

"Karena market di industri pertahanan ini kecil, maka kita harus bangun ekosistem dan rantai pasok. Seperti halnya mengapa Airbus bisa unggul dari Boeing? Karena Airbus membuat pasarnya sendiri. Kita bisa menjadikan hal itu contoh," pungkasnya.

  ♔
CNBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.