Selasa, 03 Januari 2023

[Global] Ukraina Gempur Wilayah Pendudukan di Donetsk

➶ 400 Tentara Diklaim TewasIlustrasi HIMARS AS. Ukraina gempur wilayah pendudukan Rusia pakai HIMARS buatan AS. (AFP/FADEL SENNA) ★

Ukraina melancarkan serangan udara ke wilayah pendudukan Rusia di Donetsk pada Minggu (1/1). Serangan itu diklaim menewaskan 400 tentara Kremlin 300 lainnya luka-luka.

Berdasarkan kesaksian sejumlah blogger militer pro-Rusia dan Ukraina, gempuran berlangsung cepat setelah tengah malam saat pergantian tahun 2023 pada Minggu dini hari.

Kementerian Pertahanan Rusia pun mengaku serangan Ukraina menewaskan 63 prajuritnya, namun jumlah itu berbeda jauh dengan yang diklaim Ukraina.

Kemhan Rusia juga menduga serangan Ukraina itu menggunakan roket HIMARS buatan AS. Mereka lalu mengaku telah menembak setidaknya dua roket penyerang tersebut.

  Pakai Roket HIMARS AS 

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan sedikitnya 63 prajurit tewas dalam serangan roket AS yang diluncurkan Ukraina di Donetsk, wilayah pendudukan Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut roket diluncurkan dari enam sistem High Mobility Artilery Rocket System (HIMARS) buatan Amerika Serikat dengan menargetkan area pendudukan di dekat kota Makiivka, Donetsk. Setidaknya dua roket diklaim telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

"Semua bantuan dan dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada kerabat dan teman dari prajurit yang gugur," demikian pernyataan Kemhan Rusia, seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (2/12).

Wilayah Makiivka memang digempur pada Minggu (1/12) malam. Video yang disebut diambil dari lokasi saat gempuran berlangsung banyak beredar di Telegram, termasuk yang diunggah oleh saluran resmi militer Ukraina.

Video itu menunjukkan tumpukan puing-puing bangunan hancur dan hangus hingga tak ada lagi tembok-tembok yang terlihat berdiri.

Kementerian Komunikasi Strategis tentara Ukraina mengklaim hampir 400 tentara tewas dalam serangan tersebut. Mereka juga melaporkan 300 prajurit Moskow lainnya luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.

Administrasi militer Kyiv menyebut serangan roket itu terjadi setelah setidaknya 22 drone ditembak jatuh di atas ibu kota Ukraina, Kyiv.

"Salam dan selamat kepada para separatis dan wajib militer yang dibawa ke Makiivka yang diduduki dan dijejalkan ke dalam gedung-gedung sekolah," kata Direktorat Komunikasi Strategis Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina melalui Telegram.

"Santa Klaus mengemasi sekitar 400 mayat (tentara Rusia) di dalam tas," papar saluran itu menambahkan seperti dikutip CNN. (blq/bac)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.