Selasa, 03 Januari 2023

Pesawat Super Hercules Bakal Tiba Februari 2023

 Siap perkuat TNI AUC-130J-30 ‘Super Hercules’ Pesanan TNI AU (jetphotos) ✈️

Pesawat angkut militer C-130J-30 Super Hercules bakal memperkuat matra udara Indonesia.

Super Hercules produksi Lockheed Martin (Amerika) itu direncanakan tiba di Indonesia dan diterima oleh TNI AU pada Februari 2023.

Selanjutnya, pesawat yang memiliki nomor ekor A-1339 itu akan mengisi kekuatan Skadron Udara 31 Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma.

Sebelum tiba, terlebih dulu dilakukan uji terbang pesawat C-130J-30 Super Hercules oleh penerbang militer Indonesia.

Uji terbang tersebut merupakan bagian dari Program Pengadaan Pesawat Angkut C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU.

Untuk itu, Komandan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pnb Anjoe Manik dan rombongan terbang ke pabrik Lockheed Martin di Amerika.

Letkol Anjoe Manik melaksanakan uji terbang C-130J-30 Super Hercules dari pabrik Lockheed Martin ke Alabama) hari Rabu (9 November 2022).

A-1339 (jetphotos)

Uji terbang dilaksanakan dari pabrik pesawat tersebut ke Alabama dengan menggunakan pola terbang area high altitude.

Selain itu, dilakukan pula exercise go around serta touch and go, kemudian pesawat terbang kembali ke pabrik Lockhed Martin.

Penerbangan pulang menggunakan pola terbang low altitude, lantas dilanjutkan dengan pola touch and go di kawasan pabrik Lockheed Martin.

Sebelumnya, pada 7 September 2021, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo telah mengunjungi dan melihat proses produksi C-130J-30 Super Hercules di Lockheed Martin.

Kasau menyatakan saat itu, memperoleh pesawat dengan mesin dan teknologi serta sistem avionik yang modern merupakan suatu langkah besar bagi TNI AU.

Langkah besar tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan Doktrin Operasi Angkutan Udara, ujar Kasau saat kunjungan itu.

Ia juga meminta Lockheed Martin untuk menyiapkan dan memberikan jaminan ketersedian serta keberlangsungan sukucadang pesawat.

"Terutama ketersediaan sukucadang yang bersifat urgen atau mendesak," imbuh Marsekal Fadjar Prasetyo saat peninjauan di Lockheed. ***
 

 
Hallo.id  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.