Selasa, 28 Februari 2023

[Global] Partisan Belarus Serang Pesawat Intai A50 Rusia

Ilustrasi pesawat intai A50 Rusia (twitter)

Seorang tokoh oposisi Belarus, Franak Viacorka, mengatakan partisan telah menghancurkan sebuah pesawat Rusia di sebuah lapangan terbang dekat ibu kota Minsk pada Minggu (26/2/2023).

"Partisan mengonfirmasi operasi khusus telah sukses untuk meledakkan pesawat Rusia yang langka di lapangan terbang di Machulishchy dekat Minsk," cuit dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Franak Viacorka diketahui adalah orang dekat dari pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanouskaya.

Ini pengalihan paling sukses sejak awal 2022,” tambahnya.

Viacorka membeberkan, dua orang Belarus yang melakukan operasi itu memanfaatkan drone untuk menghancurkan pesawat Rusia.

Dia memastikan bahwa mereka telah meninggalkan Belarus dan sekarang dalam keadaan aman.

Viacorka tidak mengatakan jenis pesawat Rusia apa yang menjadi sasaran, tetapi menyebut nilainya 330 juta euro (sekitar Rp 5,3 triliun).

Menurut laporan media yang dekat dengan oposisi Belarus, pesawat Rusia yang telah dihancurkan adalah pesawat pengintai A-50.

"Saya bangga dengan semua warga Belarus yang terus menentang pendudukan hibrida Rusia di Belarus dan berjuang untuk kebebasan Ukraina," tulis pemimpin oposisi Belarus, Tsikhanouskaya di Twitter menanggapi berita tersebut.

Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, militer Rusia maupun militer Belarus belum memberikan pernyataan terkait adanya klaim serangan terhadap pesawat Mokswa oleh oposisi Belarus itu.

Belarus seperti diketahui adalah satu-satunya sekutu Rusia di Eropa yang mendukung operasi militer ke Ukraina.

Otoritas Belarus memang tidak mengambil peran langsung dalam serangan Rusia ke Ukraina, tetapi mereka mengizinkan wilayah mereka digunakan oleh pasukan Rusia untuk invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Kyiv mengatakan Rusia juga menggunakan jalur udara Belarus sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan ke Ukraina.

Dalam beberapa bulan terakhir, Belarus dan Rusia telah mengadakan serangkaian operasi militer dan Ukraina telah menyatakan kekhawatiran bahwa Minsk akan memasuki konflik tersebut.

 
Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.