Kamis, 02 Maret 2023

Senapan Serbu Terbaru Bikinan Pindad Indonesia

 AM-1, PC-816 V1 dan DMR SPM-1 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY0ncCUv_p5xR9JIkkeGynDLJ6L-fCgcRSk9hA0qSZVthQbxGfruDbFCqhBiG8pwZMV3zFpMar5OJtj6Bh5HelC5n2YDfkpNLxuDhOS__-7aaoAkBFdnKIiKQx_k9l-CVeKbzt-Nw_OviRKh_P2qpOZRwh2iHng382CI7YyyFB-SRibNr5qVh0pT3o0g/s741/Pindad-AM-1.jpgSenapan serbu terbaru bikinan PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat, AM-1 (Pindad)

I
ndustri pertahanan Indonesia PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat kembali merilis produk senapan serbu terbaru yakni PC-816 V1 dan AM-1.

Desain kedua senapan tersebut tampak sangar, damn sepintas seperti senapan serbu dari keluarga Heckler & Koch HK416 Jerman dengan peluru kaliber 5.56 x 45 mm NATO.

Kedua senapan tersebut digadang-gadang, bakal menyaingi produk senapan serbu dari darata Eropa. Pindad selaku produsen senapan serbu PC-816 V1 dan AM-1, tentunya telah membenamkan sejumlah teknologi unggulan pada kedua senapan itu.

AM-1 merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO, dengan prinsip kerja Gas Operated & Piston. Senapan ini memiliki panjang laras 14,5 Inchi, dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik).

Sementara, panjang total AM-1 yakni 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal. Sedangkan bobot senapan AM-1 adalah 3,25 kilogram (Kg) yang tergolong ringan dan memudahkan operator untuk mobilisasi dan mengoperasikan senjata.

Dari segi desain, AM-1 menggunakan aim lock pada bagian hand guard untuk pengaplikasian aksesoris dan alat optic tambahan. Selain itu, AM-1 memiliki vertical grip, untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan senapan serbu ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpaYMkkCnk3R4eoeFFcLolqCuFniHhR8zlEpWAzEr8FQU2of-W_cha76NZ-_mnJiMX4cQK-ZldSCxG2TtVptQXV9r0L64IyTMDGQkBISrsd69E1wkZVX4Lx2vKYzxdpg10_-mSGSNQpggi6nX7IYEY9lZ-7FYPBSZ0VsKLiCwiJJuMlkXkyAAJ4_LDvw/s1600/PC816%20V1_AR_AAMO2.jpgSenapan serbu terbaru bikinan Indonesia dari PT Pindad Bandung yakni PC816 V1. (Airspace Review)

Kemudian senapan serbu PC 816 V1 memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan AM-1, dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan juga memiliki prinsip kerja Gas Operated & Piston.

Mode penembakan pada senapan serbu ini terdiri dari Semi dan Auto, dengan bobot 3,3 kg. Senapan PC 816 V1 juga memiliki kapasitas magasin sebanyak 30 butir peluru, dan memiliki Panjang total 802 mm pada kondisi popor normal dan 887 mm pada kondisi popor terentang penuh.

PC 816 V1 dilengkapi picatinny rail pada bagian handguard, sehingga memudahkan operator untuk mengaplikasikan berbagai aksesoris dan alat optik tambahan. Untuk versi standar, PC 816 V1 mengaplikasikan pisir dan pijera mekanis–flip up sebagai alat bidik.

Sebelumnya PT Pindad menggelar demo produk alat bidik optik yang dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Asrena KSAD, Asops KSAD, Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), dan Paban VI/Alpal Slogad.

Demo alat bidik optik menggunakan beberapa produk senjata PT Pindad yaitu Pistol G2 Combat A1, Senapan Serbu PC-816 V1, Senapan Serbu AM-1, Senapan Serbu SS2-V4 A1, Senapan Penembak Mahir DMR SPM–1 dan Senapan Penembak Runduk SPR-3.

Melalui kegiatan demo alat bidik optik tersebut, PT Pindad memperkenalkan produk senapan serbu terbarunya yaitu AM-1 dan PC-816 V1, Jumat (6/1) di lapangan tembak PT Pindad.

Pada kesempatan itu, Pindad juga menghadirkan produk senapan penembak mahir DMR SPM-1 yang telah diperkenalkan kepada Presiden RI & Menhan RI pada kegiatan Indo Defence 2022 lalu.

Senapan ini menggunakan sistem kerja gas dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO, dan panjang laras 500 mm. Berbeda dengan AM-1 dan PC 816, DMR SPM-1 memiliki ukuran yang lebih panjang, yaitu 1026 mm pada keadaan popor terentang dan 782 mm pada keadaan popor terlipat.

Sedangkan kapasitas magasen sebanyak 20 butir, dan bobot DMR SPM-1 adalah 4,91 kg pada keadaan terisi dan 4,55 kg pada keadaan kosong.

Secara performa, DMR SPM-1 mampu menembak 780 butir peluru per menit dengan jarak efektif 600 meter dengan menggunakan alat optik dan 400 meter menggunakan alat optik mekanik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmLy_ih4jm1m1WBHB0AAEBBr59VrGnlWRICQbH_eErm0eMzx9ovidyOaicfaB33pPWt8m9Oegdt1Tf_3peUFl90elpWPReOAu8DLOWaJwwMbHWGLTwa7S7nSPCk1_S2lNNycdHTm6Imv_CHwaKxYv2czaigamemDdB218a0ZXHkGiyy-7WqjFncLWFRQ/s864/Pindad-DRM-SPM-1-Sniper.jpgSenapan sniper DRM SPM-1 juga senapan terbaru bikinan PT Pindad Bandung. (Pindad)

PT Pindad (Persero) sejak berdiri tahun 1983 telah memproduksi berbagai jenis senjata mulai dari senjata laras panjang, senjata genggam, pistol, dan lainnya.

Setiap produksi diutamakan untuk menyuplai kebutuhan peralatan pertahanan dan keamanan nasional serta untuk memenuhi pemesanan dari pihak lain.

Produksi senjata terus ditingkatkan kualitasnya berdasarkan penelitian dan pengembangan dari tenaga-tenaga ahli Pindad, bersama dengan pengguna produk untuk menetapkan spesifikasi yang dibutuhkan.

Dalam setiap produksi, Pindad melakukan proses optimasi untuk memperoleh unjuk kerja dari senjata yang maksimal. Pemeriksaan dilakukan pada setiap proses manufaktur, mulai dari penerimaan material sampai proses akhir pembuatan produk.

Seluruh produk telah diuji dan memenuhi standar internasional salah satunya Mil STD. Sistem mutu selalu dipelihara dengan menerapkan sistem mutu ISO 9000-2008 yang disertifikasi oleh LRQA.

Senjata Pindad memiliki akurasi yang baik dan ketahanan di medan peperangan, sesuai dengan kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Beberapa senjata telah berhasil meraih prestasi lomba tembak antar angkatan darat se-Asia Tenggara (AARM), dan lomba tembak Angkatan Darat se-Asia Pasifik (ASAM) serta Lomba Tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (BISAM).

  ★
Ulasan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.