Sabtu, 28 Januari 2023

[Global] 2 Jet Tempur India Tabrakan di Udara

✈️ 1 Pilot Tewas✈️ Ilustrasi Jet temput Sukhoi Su-30 milik Angkatan Udara India (dok. AFP/DIBYANGSHU SARKAR)

Dua jet tempur milik Angkatan Udara India saling tabrakan di udara saat menjalani misi latihan di ibu kota New Delhi. Satu pilot dikonfirmasi tewas dalam insiden itu, sedangkan dua pilot lainnya berhasil selamat namun mengalami luka-luka.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (28/1/2023), tabrakan itu terjadi antara sebuah jet tempur Sukhoi Su-30 buatan Rusia, yang diterbangkan oleh dua pilot, dan sebuah jet tempur Mirage 2000 buatan Prancis, yang diterbangkan seorang pilot.

Kedua jet tempur sama-sama lepas landas pada Sabtu (28/1) pagi waktu setempat dari pangkalan udara Gwalior, yang berjarak 50 kilometer sebelah timur dari lokasi kecelakaan.

"Pesawat itu sedang dalam misi pelatihan terbang yang menjadi operasional rutin," demikian pernyataan Angkatan Udara India.

Disebutkan bahwa salah satu dari tiga pilot jet tempur itu mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia.

Penyebab tabrakan dua jet tempur itu belum diketahui secara jelas. Angkatan Udara India menyatakan penyelidikan tengah dilakukan secara menyeluruh.

Laporan otoritas setempat menyebut jet tempur pertama jatuh ke area hutan Pahadgarh, Madhya Pradesh, yang berjarak 300 kilometer sebelah selatan New Delhi.

"Dua pilot ditemukan di dekat lokasi kecelakaan, yang kemudian dievakuasi dengan helikopter IAF untuk perawatan," tutur Inspektur Ashutosh Bagri dari Kepolisian Distrik Morena kepada AFP.

"Keduanya telah keluar dari bahaya," imbuhnya, merujuk pada dua pilot yang selamat.

Satu jet tempur lainnya dilaporkan jatuh di lokasi yang agak jauh di wilayah Rajasthan. Sejumlah foto dari otoritas penyelamat setempat menunjukkan para personel militer tengah memeriksa puing-puing mesin pesawat yang berserakan di lokasi.

Insiden ini menjadi insiden terbaru yang melibatkan pesawat militer India, ketika pemerintah berusaha memodernisasi Angkatan Bersenjata dan menghadapi tantangan keamanan yang rumit. Pada Oktober tahun lalu, sedikitnya lima tentara tewas saat helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Arunachal Pradesh.

  ✈️
detik  

Bakamla dan Amerika Kerja Sama Bidang Keamanan Perairan

Ilustrasi KN Pulau Dana 323 Bakamla dan USCG Munro 755 latihan bersama (Bakamla)

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan Amerika Serikat sepakat meningkatkan kerja sama bidang keamanan wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia untuk melindungi dari ancaman kejahatan lintas negara.

Wakil Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Biro Urusan Narkotik Internasional dan Penegakan Hukum (INL) Lisa A. Johnson mengatakan pihaknya bersama dengan tim US Coast Guard (USCG) telah berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau, untuk memberikan pelatihan kepada personel Bakamla.

Yang kami lakukan adalah membantu membangun pusat pelatihan maritim yang akan menjadi fasilitas tercanggih di negara ini yang modelnya akan sedikit mirip dengan pusat pelatihan maritim di Yorktown, Virginia Amerika. Saya berharap pusat pelatihan ini akan selesai sebelum musim panas,” kata Johnson.

Kerja sama antara Amerika Serikat dan Bakamla RI telah dimulai sejak 2014. Pembangunan pusat pelatihan maritim senilai USD 3,5 juta (Rp 52 miliar) itu merupakan upaya berkelanjutan Amerika, yang bermitra dengan Indonesia dalam memerangi kejahatan transnasional.

Johnson mengatakan Bakamla merupakan garda terdepan penjaga pantai Indonesia sehingga perlu pelatihan yang jelas dan terencana guna meningkatkan kompetensi personel Bakamla dalam menjamin keamanan dan keselamatan di laut.

Menurut Johnson, US Coast Guard dan Bakamla juga akan menyusun kurikulum pembelajaran untuk menentukan pelatihan-pelatihan yang perlu diajarkan.

Pelatihan tersebut secara keseluruhan bertujuan untuk mengatasi berbagai ancaman yang berkaitan dengan laut, seperti pelanggaran wilayah, penyelundupan manusia atau narkoba, hingga pelanggaran yang paling banyak terjadi yaitu penangkapan ikan secara ilegal. Dia juga berharap pelatihan itu bisa menjadi bekal bagi personel Bakamla RI sehingga bisa menjadi instruktur pelatihan bagi personel lainnya di masa mendatang.

Kami membantu Bakamla tidak hanya soal memerangi penyelundupan narkoba, tetapi juga segala bentuk ancaman di laut, termasuk bagaimana yang harus dilakukan ketika ada kapal asing memasuki wilayah Indonesia. Lalu juga kapal-kapal yang melakukan penangkapan ikan secara llegal, yang menurut Bakamla menjadi tantangan utama mereka saat ini,” ujar Johnson.

  ★
Tempo  

[Global] Rusia Bikin Robot Penghancur Tank

 Pembunuh MBT kiriman NATO 
https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2023/01/26/41/1006529/rusia-luncurkan-robot-tempur-pembunuh-tank-leopard-2-jerman-dan-abrams-as-rez.jpgRobot Marker buatan Rusia mampu menghancurkan tank tempur utama buatan Barat. (Foto/Roscosmos)

R
usia membuat robot yang bisa mendeteksi dan menghancurkan tank Leopard 2 dan Abrams usai Jerman dan Amerika Serikat memutuskan mengirim kendaraan tempur itu ke Ukraina.

Dmitry Rogozin, eks direktur jenderal badan luar angkasa Rusia, Roscosmos, mengatakan robot bernama Marker itu akan mampu meluluhlantakkan tank buatan Jerman dan AS.

Menurut Rogozin, robot itu akan dilengkapi dengan fitur sistem kontrol yang menampilkan target-target komponen elektronik. Sistem tersebut akan membantu Marker secara otomatis mendeteksi senjata berat musuh.

"Misalnya, segera setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke pasukan Ukraina dimulai, Marker akan dilengkapi gambar elektronik untuk mendeteksi dan menghancurkan tank AS dan Jerman dengan peluru kendali anti-tank," kata Rogozin, seperti dikutip Sputnik, Kamis (25/1).

Marker, lanjut dia, juga bisa memprioritaskan target musuh saat berada di garda depan.


https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/01/26/robot%20a.jpgRobot bernama Marker

Rogozin mengatakan robot tersebut akan dikirim ke Donbass pada Februari mendatang. Ia berharap Marker bisa beroperasi usai melalui serangkaian uji coba.

Pernyataan Rogozin mencuat usai Jerman sepakat memutuskan mengirim 14 tank Leopard ke Ukraina. AS juga mengumumkan bakal mengirimkan tank M1 Abrams.

Kedutaan Besar Rusia di Jerman memperingatkan langkah pemerintah Berlin merupakan keputusan yang betul-betul berbahaya.

"[Pengerahan itu] bisa menggeser konflik di Ukraina ke tingkat kebuntuan yang baru," demikian pernyataan Kedubes Rusia.

Selama ini, Rusia memang terus memperingatkan negara lain agar tak membantu Ukraina, apalagi mengirimkan senjata. Menurut mereka, langkah tersebut sama saja "bermain api." (isa/has)

  ★ CNN  

Jumat, 27 Januari 2023

Komisi VI Apresiasi Kinerja 'Holding' BUMN Industri Pertahanan

 Meningkat dari tahun 2021 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRgQ0IuwQtl4GpZkmJXbZlyCJcFCqC1ZNCL8afL9NTI9IIUrfUv3bjxQcEOBjmYH1PN8ALrEOaScwUW6IdrxPQEPm2JM7VCDR_xU1lOORNkXBv9_yUlT6OW5cTF1HhjGhzi_nrPjWDQ-MY3nP7gFeN2enoQFvlYslyABdHu-23gc9DGgsWLya9NE6u0A/w400-h225/TKDN_61211_n.jpgTKDN hasil RDP DPR bersama Defend.ID

K
omisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan (DEFEND ID). Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung, apresiasi tersebut berkaitan dengan pertumbuhan pendapatan usaha tahun 2022 yang tumbuh sebesar 23,36 persen dari tahun 2021 dengan nilai Rp 19,7 triliun, realisasi EBITDA tahun 2022 tumbuh sebesar 41,35 persen dari tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp 1,88 triliun, dan kinerja Laba Bersih 2022 tumbuh 198 persen dari tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp 483 miliar.

Hal itu disampaikan Martin saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) (Defend ID) dan anak perusahaannya, terkait Evaluasi Kinerja Korporasi tahun 2022, dan road map Pengembangan Holding BUMN (Defend.ID) serta industri pertahanan inisiatif strategis perusahaan tahun 2023, di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/01/2023).

Di sisi lain, Legislator dari Dapil Sumatera Utara II ini mengatakan bahwa Komisi VI juga memberikan dukungan terhadap beberapa hal. Di antaranya adalah untuk mendapatkan kemudahan modal kerja, seiring dengan pertumbuhan skala bisnis dan kontrak yang naik 6,2 persen dari tahun 2021.

Serta dukungan terhadap inisiatif strategi DEFEND ID untuk mewujudkan Top 50 Global Defence Company. "Komisi VI mendukung inisiatif strategi DEFEND ID untuk mewujudkan Top 50 Global Defence Company dengan strategi pengembangan bisnis, penguasaan teknologi, perbaikan keuangan, peningkatan SDM, peningkatan operasional dan peningkatan teknologi informasi," kata Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Selain itu, dalam rangka mewujudkan kedaulatan pertahanan nasional, Komisi VI meminta DEFEND ID bersama dengan pemerintah untuk meningkatkan koordinasi membuat peta jalan BUMN Industri Pertahanan. Diketahui, lima BUMN Pertahanan yang tergabung dalam DEFEND ID adalah Platform Udara (PT Dirgantara Indonesia); Platform Darat, Alat Berat, Senjata dan Amunisi (PT Pindad); Platform Laut, Pembuatan Kapal (PT PAL Indonesia); Sistem Elektronik (PT Len Industri); dan Bahan Berenergi Tinggi (PT Dahana). (bia/rdn)

  ★ DPR  

[Global] 8 Negara NATO Akan Kirim MBT ke Ukraina

MBT Leopard 2 TNI AD (sindonews) ★

S
ejumlah negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berencana mengirimkan tank tempur utama, Leopard 2 buatan Jerman hingga M1 Abrams buatan Amerika Serikat, ke Ukraina untuk melawan balik gempuran Rusia.

Rencana pengiriman kendaraan tempur itu semakin kuat setelah media Jerman, Der Spiegel, melaporkan negara produsen Leopard 2 tersebut mengizinkan negara-negara anggota NATO mengirim tank tempur utama itu ke Ukraina.

Jerman bahkan bakal ikut mengirim tank buatan negara tersebut ke Ukraina.

Amerika Serikat bahkan tak mau kalah. Washington dikabarkan siap mengirim tank tempur utama mereka, M1 Abrams, bantu Ukraina lawan Rusia.

Berikut delapan negara anggota NATO yang berencana mengirimkan tank tempur utama Leopard 2 hingga M1 Abrams ke Ukraina.

 1. Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz memastikan negaranya bakal mengirimkan 14 tank Leopard 2 untuk Ukraina setelah sempat galau hingga mendapat tekanan dari berbagai pihak.

Scholz menyampaikan pengumuman itu saat rapat dengan kabinetnya pada Rabu (25/1).

"Ini adalah hasil konsultasi intensif yang dilakukan dengan mitra terdekat Jerman di Eropa dan internasional," kata Scholz dalam pernyataan resmi seperti dikutip CNN.

Ia kemudian berujar, "Keputusan ini mengikuti kebijakan kami dalam mendukung Ukraina dengan kemampuan terbaik kami."

 2. Amerika Serikat
Tank M1 Abrams buatan AS siap dikirim ke Ukraina. (AFP/JONATHAN NACKSTRAND)

AS dikabarkan bersiap mengirimkan 30 tank tempur utama ke Ukraina.

Dua pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden saat ini sedang dalam tahap finalisasi rencana pengiriman 30 tank M1 Abrams itu.

Mereka memprediksi pemerintah bakal mengumumkan pengiriman itu secara resmi pada pekan ini. Meski demikian, mereka tak mengungkap waktu pasti tank Abrams itu akan dikirimkan ke Ukraina.

Washington hanya menegaskan bahwa biasanya dibutuhkan waktu beberapa bulan hingga tentara dapat mengoperasikan tank Abrams secara efektif.

 3. Inggris
Tank Challenger 2 (wikipedia)

Inggris menjadi negara pertama yang mengumumkan pengiriman tank tempur utama ke Ukraina. Perdana Menteri Rishi Sunak menyatakan ambisi membantu Ukraina semakin kuat.

"Perdana Menteri menyatakan ambisi Inggris untuk mengintensifkan dukungan kami ke Ukraina, termasuk dengan pengiriman tank Challenger 2 dan tambahan sistem artileri," ujar juru bicara pemerintahan Inggris, Sabtu (14/1), seperti dikutip AFP.

Jubir itu tak mengungkap lebih lanjut waktu pasti pengiriman tank itu. Ia hanya menyatakan Inggris akan mengirim tank secepatnya agar Ukraina tak kehilangan momentum untuk mengalahkan Rusia.

Perwakilan pemerintah itu tidak menyebutkan jumlah tank yang bakal dikirimkan ke Ukraina.

 4. Prancis
MBT Lecrec (Wikipedia)

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 22 Januar mengatakan tidak menampik kabar bahwa pemerintahannya berencana menyuplai tank utama Leclerc ke Ukraina.

 5. Polandia

Polandia bakal ikut mengirim tank untuk membantu Ukraina melawan Rusia, menyusul Inggris.

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan tank dari berbagai sekutu Barat akan "segera datang melalui berbagai rute ke Ukraina dan bakal memperkuat pertahanan Ukraina," seperti dikutip dari CNN


 6. Spanyol

Media Spanyol El Pais melaporkan bahwa Madrid bersedia menyuplai tank utama Leopard 2 begitu Jerman menyetujui rencana tersebut.

 7. Portugal

Kompak dengan Spanyol, Portugal dilaporkan juga bersiap mengirim tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina.

 8. Norwegia

Norwegia mempertimbangkan akan memasok delapan tank dari 35 stok Leopard 2 yang dimiliki negara anggota NATO itu, seperti dikutip dari Dagens Naeringsliv, via Newsweek. (bac)

  Prancis Tepis NATO Sedang Perang dengan Rusia 
Prancis menepis anggapan bahwa NATO sedang berperang dengan Rusia setelah negara-negara anggota aliansi sepakat akan mengirim tank tempur ke Ukraina. (TNI AD)

Fakta bahwa Amerika Serikat (AS), Jerman, dan beberapa negara NATO lainnya mengumumkan mereka akan memasok Ukraina dengan tank tempur canggih tidak berarti aliansi sedang berperang dengan Rusia. Itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Prancis.

Komentar itu muncul sebagai bantahan terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di Parlemen Eropa awal pekan ini bahwa Barat, termasuk Uni Eropa, sedang berperang dengan Moskow.

"Kami tidak berperang dengan Rusia dan tidak ada mitra kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Anne-Claire Legendre pada hari Kamis, seperti dikutip AFP, Jumat (27/1/2023).

"Pengiriman peralatan militer...bukan merupakan perang bersama," katanya lagi.

Sehari sebelumnya, Washington mengumumkan akan mengirim lebih dari 30 tank tempur M1 Abrams ke Kiev. Sedangkan Berlin mengatakan akan menyumbangkan lebih dari selusin tank tempur Leopard 2 dan tidak menghalangi Polandia dan anggota Uni Eropa dan NATO lainnya yang ingin menyerahkan tank serupa kepada Ukraina.

Berupaya menggalang dukungan untuk pengiriman tank pada hari Selasa, Baerbock mengatakan kepada Majelis Parlemen Dewan Eropa (PACE) bahwa Uni Eropa harus bergerak sejalan. "Karena kita sedang berperang melawan Rusia dan bukan melawan satu sama lain," ujarnya.

Diminta untuk mengklarifikasi komentarnya, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa Rusia telah melancarkan agresi terhadap Ukraina dan bahwa hukum internasional jelas bahwa dukungan Berlin untuk hak individu untuk membela diri, dijamin oleh Piagam PBB. "Tidak menjadikan Jerman sebagai pihak dalam konflik," kata kementerian tersebut.

Pada hari Rabu, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengatakan kepada Parlemen di Paris bahwa pemerintahnya melanjutkan analisis atas proposal untuk mengirim tank Leclerc ke Ukraina. Prancis telah menjanjikan kepada Kiev sejumlah tank ringan AMX-10 awal bulan ini.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengunjungi Ukraina pada hari Kamis, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Odessa. "Untuk menunjukkan dukungan jangka panjang Prancis dan menilai kebutuhan mendesak Ukraina di sektor kemanusiaan dan militer untuk memberikan tanggapan yang nyata,” bunyi siaran pers dari Quai d'Orsay.
(min)

 
CNN | Sindonews  

TKDN Produksi Alutsista Indonesia

RDP Komisi VI DPR dengan Defend ID

  Nampak nilai TKDN (Tabel Kandungan Dalam Negeri) produk alutsista yang di laporkan Defend.ID pada rapat bersama DPR di Jakarta. Rata-rata TKDN produk unggulan DEFEND.ID mencapai 41% diharapkan meningkat untuk mencapai penguatan ekonomi.
 
 
TKDN kapal perang unggulan PAL belum mencapai 50 % dan diharapkan meningkat di tahun 2024.

  ♔ Indonesia Teknologi  

Kamis, 26 Januari 2023

Danjen Kopassus Tinjau Langsung Produksi Senjata di Abu Dhabi

 Untuk Korps Baret Merah  
https://indonesiadefense.com/wp-content/uploads/2023/01/Mayjen-Iwan-Setiawan-.jpegDanjen Kopassus, Mayjen Iwan Setiawan berangkat ke Abu Dhabi melihat langsung kesiapan produksi dan pengadaan senjata Kopassus. (Penkopassus)

K
omandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Iwan Setiawan didampingi tim dari Kemhan, TNI AD dan PT Pindad melakukan kunjungan resmi ke Caracal International LLC di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin (23/1).

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Commander Inspection ke fasilitas produksi untuk melihat kesiapan produksi dari pengadaan senjata Kopassus yang merupakan hasil kerjasama Caracal International LLC dan perusahaan alutsista kebanggaan bangsa PT Pindad,” kata Iwan dikutip dari keterangan resminya Penkopassus, Rabu, (25/1).

Iwan beserta rombongan diterima langsung oleh CEO Caracal International LLC, Mr Hamad Alameri. Ia pun berharap kerjasama ini akan dapat memacu dan menambah mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional.

Selain itu dengan adanya senjata produksi Caracal Internasional LLC ini dapat meningkatkan kemampuan tempur prajurit kopassus,” kata Iwan. (rr)

  ★ Indonesia Defense  

Guinea Tertarik Membeli Pesawat CN235

Kunjungi PT Dirgantara Indonesia PTDI

Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah didampingi Duta Besar LBBP (Luar Biasa dan Berkuasa Penuh) Republik Indonesia untuk Senegal dan Negara Rangkapannya Dindin Wahyudin mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Rabu (25/1).

Kunjungan Felix Lamah dan delegasinya diterima oleh Direktur Produksi PTDI Batara Silaban dan Group Head Commercial PTDI Indar Atmoko.

Sebelumnya, Duta Besar Dindin Wahyudin telah bertemu dengan Presiden Guinea Kol. Mamadi Doumbouya pada 29 September 2022 yang lalu.

Saat itu Presiden Guinea menyampaikan akan membentuk maskapai Guinean Air, di mana jenis armada sipil yang dibutuhkan adalah pesawat sekelas CN235.

Guinea membutuhkan sedikitnya 13 unit CN235 versi sipil yang diproyeksikan dapat memenuhi lebih dari 80 rute di Guinea, Afrika Barat.

Rute ini dibagi menjadi tiga Main Hubs, diantaranya Conakry, Labe dan Kankan, dengan biaya operasional yang efisien di kelasnya baik untuk angkut penumpang maupun kargo.

Salah satu proyek strategis Guinea adalah pengembangan sektor transportasi untuk peningkatan sosial dan ekonomi, untuk itu PTDI agar dapat memberikan pendampingan untuk capacity building dan akuisisi pesawat,” kata Felix Lamah dikutip dari siaran pers PTDI.

Dalam rangka mendukung serviceability dan readiness pesawat, PTDI akan mendukung Guinea Air dalam pelaksanaan maintenance support pesawat CN235.

Dukungan tersebut dalam hal penyediaan suku cadang, ground support equipment & tools, repair & overhaul, engineering modification, maupun technical services & training.

Di samping itu PTDI pun dapat menyediakan Maintenance Center di Guinea dengan berbagai bentuk kolaborasi yang bernilai tambah tinggi untuk peningkatan kompetensi SDM Guinea dalam bidang kedirgantaraan.

Hubungan diplomatik antar kedua Indonesia dan Guinea telah dimulai sejak tahun 1964. Kegiatan kali ini dapat menjadi fondasi kuat untuk peningkatan hubungan kedua negara di masa yang akan datang. -RBS-


  🛩
Airspace Review  

Danpussenarmed Kunjungi NEXTER

(PussenArmed) ★

D
anpussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya M.A. didampingi oleh Dirbinlitbang Pussenarmed Kolonel Armed Maryudi serta PT Lentera Sejahtera yang dihadiri/diwakili oleh Mayjen (Purn) Son Haji atas IJIN Bapak KASAD melaksanakan Lawatan ke NEXTER di Paris-Prancis selama kurang lebih 6 hari.

Kegiatan lawatan ke NEXTER di Paris-Prancis kali ini untuk mendengarkan Presentasi dari pihak NEXTER tentang Pemeliharaan dan Perawatan (HARWAT) Caesar munisi kaliber 105 dan 155mm yang bertempat di NEXTER HARDQUARTERS-VERSAILES pada Senin 23-01-2022.

Keesokan harinya pada selasa 24-01-2023, tim ataupun rombongan Danpussenarmed dengan PT Lentera Sejahtera melanjutkan kegiatannya di NEXTER di ROANNE FACTORY untuk mendengarkan Presentasi dari NEXTER tentang LG I MK III dan juga tentang bagaimana meningkatkan meriam GS Caesar, kemudian setelah presentasi berakhir rombongan Danpussenarmed beserta PT Lentera Sejahtera melaksanakan Factory Tours produksi Meriam LG I MK III.

NEXTER itu sendiri adalah perusahaan pertahanan darat Perancis terkemuka dan merupakan perusahaan utama Eropa di sektor Alutsista dan Amunisi adalah bagian dari KNDS Group, PT Pindad dan Nexter sebelumnya sudah pernah menjalin kerjasama untuk konten lokal kendaraan taktis 4x4 Komodo Nexter berbagai tipe dan Caesar 155 mm Howitzer pada tahun 2017-2020 dimana Indonesia dan Perancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang pertahanan. Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Pindad dan NEXTER.

 
PussenArmed  

[Global] Tank Abrams-Leopard 2 Siap ke Ukraina

AS Bakal Kirim 31 Tank M1 AbramsAS pada Rabu (25/1) mengumumkan bakal mengirimkan 31 tank Abrams untuk membantu Ukraina melawan Rusia. (AFP/Patrik Stollarz) ★

A
merika Serikat pada Rabu (25/1) mengumumkan bakal mengirimkan 31 tank Abrams untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Rencana pengiriman itu diumumkan tak lama setelah Jerman mengumumkan rencana pengiriman Leopard 2.

Presiden AS Joe Biden yang telah berbicara dengan para sekutu utama Eropa mengatakan siap mendukung perjuangan Kyiv dengan mengirimkan tank AS.

"AS akan mengirimkan 31 tank M1 Abrams ke Ukraina yang setara dengan satu batalion tank Ukraina," kata pejabat senior administrasi AS, seperti diberitakan AFP, Rabu (25/1).

"Tank adalah sistem yang kompleks dan membutuhkan banyak pelatihan dan pemeliharaan. AS sekarang akan mulai bekerja untuk membuat program pelatihan yang komprehensif," tuturnya.

Tank M1 Abrams akan dibeli dengan dana bantuan Ukraina, bukan mengirimkan stok yang sudah tersedia di AS. Oleh sebab itu, tank tersebut tidak akan ada di medan perang dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan AS juga akan mengirimkan bahan bakar dan peralatan yang dibutuhkan Ukraina untuk nantinya mengoperasikan sekaligus pemeliharaan Abrams.

Sebelumnya, pejabat pertahanan masih ragu untuk mengirimkan tank Abrams ke Ukraina. Tank Abrams di AS sesungguhnya sudah diterjunkan sejak 1980.

Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan tank tersebut merupakan platform medan perang yang sangat mumpuni. Namun, itu juga memiliki kemampuan yang kompleks.

Abrams dipersenjatai dengan meriam utama 120 mm dan senapan mesin kaliber .50 dan 7.62 mm, serta ditenagai oleh mesin turbin berkekuatan 1.500 tenaga kuda.

"Seperti apa yang kami berikan ke Ukraina,. kami ingin memastikan mereka memiliki kemampuan untuk merawat itu, menjaga itu dan berlatih menggunakannya," kata Pat Ryder.

Penyediaan tank yang diumumkan AS dan Jerman terjadi setelah perjanjian baru-baru ini untuk mengirimkan lusinan kendaraan berlapis baja untuk membantu Ukraina.

Washington telah menjanjikan 90 pengangkut personel lapis baja Stryker dan 109 kendaraan tempur infanteri Bradley. Sementara Jerman menjanjikan sekitar 40 kendaraan Marder, Inggris mengatakan akan menyediakan 14 tank berat Challenger 2, dan Prancis akan memberikan tank ringan AMX-10 RC.

"Orang-orang akan melihat ratusan kendaraan lapis baja - kendaraan yang sangat mumpuni - dan tank tiba di Ukraina. Dan yang terpenting, mereka akan tiba dengan awak terlatih," kata seorang pejabat senior AS. (AFP/chri)

  Tank Leopard 2 Jerman 
Leopard 2A4 TNI AD

Jerman disebut bakal mengizinkan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, perang lawan Rusia diprediksi bakal makin panas.

Media Jerman Der Spiegel dan siaran berita NTV melaporkan Kanselir Olaf Scholz pada Selasa (24/1) malam menyatakan bakal menyetujui hal tersebut.

Media itu melaporkan pengumuman resmi kemungkinan bakal disampaikan pada Rabu, di mana akan mencakup izin untuk negara lain termasuk Polandia mengirim tank Leopard ke Ukraina.

Partai Demokrat Bebas, anggota koalisi politik yang berkuasa di Jerman, juga mencuitkan hal serupa pada Selasa (24/1) malam.

"Jerman mengirim tank Leopard-Panzer ke Ukraina!" tulis partai tersebut seperti dikutip AFP.

Ukraina dan sejumlah negara Barat selama berminggu-minggu memang telah mendesak Jerman mengizinkan pengiriman tank Leopard ke Kyiv. Namun pertemuan sekutu Kyiv yang dipimpin AS di Jerman pekan lalu gagal membuahkan hasil.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada Selasa sempat mengindikasi bahwa momen yang ditunggu-tunggu itu bakal segera terjadi.

Dia mengaku telah "secara tegas mendorong negara-negara mitra yang punya tank Leopard yang sudah siap dikerahkan untuk melatih pasukan Ukraina menguasai tank tersebut."

"Saya rasa keputusan bakal segera dibuat," katanya setelah pembicaraan dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg di Berlin.

"Kita harus menyediakan sistem yang lebih berat dan lebih maju ke Ukraina, dan kita harus melakukannya lebih cepat," kata Stoltenberg sambil menambahkan bahwa dia mengharapkan keputusan Berlin "segera" dikeluarkan.

Sebelum ini, Amerika Serikat juga dikabarkan sedang bersiap mengirimkan tank M1 Abrams ke Ukraina. Tiga pejabat AS mengonfirmasi kepada CNN bahwa pemerintah sedang dalam tahap finalisasi rencana pengiriman tank ini dan akan mengumumkannya secara resmi pekan ini.

Jerman lantas disebut ikut mengirimkan tank Leopard 2 menyusul AS usai selama ini ogah karena khawatir memicu perdebatan di dalam negeri.

Jerman memang menahan diri untuk mengirim tank berat ke Ukraina karena takut memicu amarah Rusia. Namun para pejabat Jerman sempat mengisyaratkan bahwa mereka siap mengirimkan tank yang diidam-idamkan Kyiv itu bila AS juga memberikan tank Abrams ke Ukraina.

Pemerintah AS sendiri selalu mematahkan kemungkinan itu dengan dalih pengiriman tank M1 Abrams memakan banyak biaya dan perlu pelatihan khusus yang intensif untuk dapat mengoperasikan armada itu.

Namun, belakangan AS mulai dilaporkan akan mengirimkan tank M1 Abrams ke Ukraina. (blq/bac)

  Rusia Kerahkan Tank T-14 Armata 
T-14 Armata (RT)

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris membocorkan rencana Rusia yang akan mengerahkan tank terkuat T-14 Armata ke Ukraina.

"Seperti dilaporkan sebelumnya, Rusia telah menyiapkan sejumlah kecil tank tempur utama T-14 Armata untuk penempatan operasional pertama di Ukraina," demikian pernyataan resmi Kemhan Inggris di Twitter, Rabu (25/1).

Pernyataan itu kemudian berlanjut, beberapa bulan terakhir, pasukan Rusia di Ukraina enggan menerima pengerahan tahap pertama T-14. Kendaraan tersebut dinilai dalam kondisi yang sangat buruk.

Inggris tak mengerti alasan Rusia mengirim tank itu yang dianggap tak canggih.

Menurut mereka, dalam tiga tahun terakhir, pejabat Rusia secara terbuka menggambarkan masalah yang berkaitan dengan mesin T-14 dan sistem pencitraan termal.

Dua tahun lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menggambarkan rencana produksi untuk tahun 2022. Ia menyebut produksi ini sebagai tahap percobaan untuk industri pertahanan.

Percobaan industri biasanya dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan soal proses tertentu.

"Oleh karena itu, tak mungkin tank T-14 yang dikerahkan akan memenuhi standar normal untuk peralatan baru yang dianggap bisa beroperasi," lanjut pernyataan Kemhan Inggris.

Rusia disebut-sebut belum mengerahkan kekuatan kendaraan tempur tank T-14 Armata di Ukraina. Sejumlah tank yang dikerahkan di Ukraina dinilai kurang kuat dan kerap menjadi sasaran empuk anti-tank dari AS dan negara Barat lainnya.

T-14 Armata dikenal dengan kekuatannya menahan senjata anti-tank termasuk balistik tank lawan hingga misil. Namun, tank ini memiliki kelemahan mobilitas yang kurang lincah karena ukurannya yang besar dan amat berat.

Medan perang di Ukraina pun diyakini sejumlah intelijen Barat tak akan cocok bagi T-14 Armata untuk bertempur secara maksimal.

Dugaan pengerahan tank itu muncul saat Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) siap mengirim tank ke Ukraina. (isa/bac)

 
CNN  

Rabu, 25 Januari 2023

TNI AL Berencana Libatkan TNI AU untuk Patroli Laut

⚓ Melalui UdaraKRI Usman Harun-359 (kanan) bersama pesawat tempur F16 tergabung dalam divisi 2 operasi siaga tempur laut Natuna 2020 untuk melakukan pengendalian wilayah laut, khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut Natuna Utara. (ANTARA /M Risyal HidayatS)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, TNI AL berencana melibatkan TNI Angkatan Udara (AU) untuk patroli laut Indonesia melalui udara.

"Ke depan kami akan laksanakan patroli melalui udara. Jadi, dari unsur-unsur udara kami, mungkin dari TNI AU kami libatkan. Jadi nanti akan kerja sama, koordinasi, dan sinergi yang lebih baik," ujar Ali di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2023).

Ali mengatakan, TNI AL akan meneruskan patroli bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) di laut lepas.

"Untuk laut lepas itu unsur-unsur KRI kita dan kapal-kapal besar yang dimiliki oleh Bakamla," kata Ali.

"Ke depan kan kita akan teruskan pola operasi bersama ini," ujarnya lagi.

Baru-baru ini, TNI AL menambah alat utama sistem senjata (alutsista) untuk patroli laut, yakni empat unit pesawat dan satu unit helikopter.

Alusista baru itu berupa satu pesawat CN 235-220 MPA, tiga pesawat Piper Archer PA-28-181, dan satu helikopter Bell 505 Jet Ranger X (JRX).

Keempat alutsista itu dikukuhkan langsung oleh KSAL Laksamana Muhammad Ali di Mako Pusat Penerbangan AL (Puspenerbal) Juanda, Surabaya pada 19 Januari 2023.

Bagi negara kepulauan besar seperti Indonesia, kekuatan armada laut yang tangguh bukanlah sebuah kemewahan, tetapi kebutuhan mutlak untuk menegakkan kedaulatan dan hukum di seluruh penjuru teritori dan yurisdiksi," ujar Ali dalam siaran pers Dinas Penerangan AL, Jumat (20/1/2023).
 

  💂 Kompas  

TNI AU Dukung Operasi Pendaratan Amfibi

✈️ Kerahkan Hercules dan F16✈️ Jet tempur F-16 TNI AU yang melaksanakan misi close air support dalam operasi pendaratan amfibi. (Dok. @militer.udara)

TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan tiga jet tempur F-16 dan pesawat C-130 Hercules untuk mendukung operasi pendaratan amfibi yang digelar di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (24/1).

Operasi pendaratan amfibi kali ini digelar sebagai bagian dari upacara pembaretan dan pengangkatan sejumlah tokoh militer serta sipil sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI AL.

Salah satu tokoh tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Pada kesempatan yang sama, Fadjar juga dianugerahi dua brevet yakni Brevet Intai Para Amfibi Korps Marinir serta Brevet Antiteror Aspek Laut.

C-130 A-1338 saat melakukan rubber duck operation dalam dalam operasi pendaratan amfibi. (Dok. @militer.udara)

Membahas perihal operasi pendaratan amfibi, operasi ini merupakan teknik pertempuran jarak dekat prajurit Korps Marinir TNI AL yang diskenariokan harus merebut wilayah musuh.

Melansir Dispenau, Rabu (25/1), dalam operasi kali ini, tiga jet tempur milik TNI AU yang dikerahkan dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi harus melaksanakan operasi close air support (CAS). CAS dilakukan dengan tujuan untuk melindungi pasukan Marinir TNI AL.

Sementara itu, helikopter C-130 dengan tail number A-1338 mengemban tugas untuk melaksanakan rubber duck operation (RDO). RDO merupakan operasi infiltrasi pasukan khusus TNI AL.

Dalam pelaksanannya, helikopter TNI AU yang berasal dari Skadron Udara 33 Lanud Hasanuddin tersebut mengawali RDO dengan menerjunkan dua perahu karet. Kemudian, 14 penerjun menyusul untuk mendarat di laut dengan teknik free fall. Setelah itu, mereka menuju pantai dengan perahu karet yang sebelumnya telah diturunkan untuk selanjutnya menyergap musuh dan menguasai wilayah mereka. Kecepatan menjadi faktor yang harus diutamakan dalam misi operasi kali ini. (yas)

  ✈️
Indonesia Defense  

Aksi Heroik KRI Frans Kaisiepo-368

Satgas MTF TNI Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Laut MediteraniaKapal Tenggelam di Laut Mediterania (TNI AL)

KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 yang tergabung dalam satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL saat melaksanakan on task perdananya langsung mendapat kepercayaan dari MTF Commander sebagai On Scene Coordinator dan Tactical Controller pada operasi SAR terhadap kapal pengungsi yang tenggelam pada 40 NM lepas pantai Tripoli (31/01). Info musibah ini didapat dari distress signal dan laporan dari LAF Navy.

Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh beserta prajurit yang tengah berada di Area of Maritime Operation bergegas menuju lokasi tenggelamnya kapal. Saat pertama kali diidentifikasi, sepertiga badan kapal yacht yang dimuati 200 pengungsi Syria tersebut sudah dalam posisi tenggelam.

Dengan sigap, KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan peran MOB (Man Over Board) dan menurunkan kedua sekoci untuk mengevakuasi korban. KRI Frans Kaisiepo-368 juga mengendalikan Kapal Perang Yunani, HS Spetsai-F 453, dua patrol boat dan satu RHIB LAF Navy, serta satu small boat ICRC. Berkat kesiapsiagaan dan pengendalian operasi yang baik, seluruh korban berhasil dievakusi sekalipun dua diantaranya dalam kondisi meninggal dunia. KRI Frans Kaisiepo-368 berhasil mengevakuasi korban selamat sebanyak 96 orang yang terdiri dari 18 pria, 21 wanita, dan 57 anak-anak termasuk didalamnya bayi yang masih berusia 29 hari. Korban meninggal 2 orang terdiri dari 1 wanita berusia 60 tahun dan 1 anak perempuan berusia 5 tahun. Seluruh korban selanjutnya dievakuasi menuju Tripoli, Lebanon untuk penanganan lanjutan oleh UNHCR.

Peristiwa ini merupakan misi kemanusiaan yang harus menjadi prioritas dan ditangani secara tuntas, terlebih lagi kita sedang mengemban mandat PBB sebagai peacekeeper. Kita harus laksanakan tugas ini dengan optimal untuk meminimalisir korban meninggal. Beri rasa aman dan nyaman serta sikap humanis selama mereka on board untuk menghilangkan trauma”, ujar Dansatgas.

MTF Commander, Rear Admiral Michael Busse dari Jerman memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan operasi tersebut.”Regarding first day on task especially for KRI Frans Kaisiepo a very tough proof. Solve the distress of the refugee boat. Many souls have been rescued and arrive safely to medical treatment in Tripoli. It showed the fruits of our partnership and readiness. I hope all of you will have promising start in the new year 2023. Great job, Well done”, tegas MTF Commander.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengapresiasi respons cepat yang dilaksanakan unsur TNI AL KRI FKO beserta seluruh personelnya dalam memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada para pengungsi. Hal ini sejalan dengan penekanan Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa setiap unsur TNI AL harus meningkatkan kesiapan operasional dalam menjawab setiap tugas tugas yang dipertanggungjawabkannya dan memahami tugas masing-masing bidang dengan tetap fokus kepada arah kebijakan Kasal. Penugasan sebagai Satgas MTF bukan hanya berperan sebagai peacekeeper saja namun juga ada misi kemanusiaan lainnya seperti SAR dan operasi kemanusiaan lainnya yang dilaksanakan berdasarkan perintah pejabat berwewenang.

  Dipuji Dunia 
Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Laut Mediterania

Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) yang tergabung dalam Satuan Tugas _Maritime Task Force_ TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, menerima pujian dari berbagai pihak atas keberhasilannya dalam misi penyelematan kapal pengungsi yang tenggelam di Laut Mediterania beberapa waktu lalu.

Kalian telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa, ditengah cuaca buruk dimana telah membantu menyelamatkan lebih dari 200 orang pengungsi,” ungkap _Force Commander UNIFIL Major General_ Aroldo Lazaro dari Italia, saat mengunjungi KRI FKO-368 di Beirut, Lebanon, Jumat (06/01) kemarin.

Lebih lanjut dikatakan oleh _Force Commander UNIFIL_ bahwa keberhasilan tersebut juga karena profesionalisme dari KRI FKO sebagai _Scene Commander_, dimana telah mengakomodir dengan sangat baik unsur- unsur SAR yang terlibat, terdiri dari Kapal Perang Yunani, 1 RHIB ICRC, 2 patroli boat, serta 1 RHIB dari Angkatan Laut Lebanon, saat operasi penyelamatan kapal pengungsi yang tenggelam. “Keberhasilan ini dipuji media nasional dan internasional, serta telah menaikan reputasi UNIFIL dengan signifikan,” ungkap _Major General_ Aroldo.

Kunjungan _Force Commander UNIFIL_ di KRI Frans Kaisiepo-368 didampingi oleh _Maritime Task Force Commander Rear Admiral_ Michael Busses dari Jerman. Kedua perwira tinggi misi PBB ini, datang disambut Tarian Tradisional dari tanah air khas Kalimantan Timur, dilanjutkan dengan ucapan selamat datang oleh Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL Letkol Laut (P) Jhon David Nalasakti yang sekaligus menjelaskan terkait kemampuan serta kesiapan KRI yang dipimpinnya.

Kunjungan ke kapal perang ini merupakan hal yang luar biasa, para prajurit telah menampilkan performa yang sangat baik, kami sangat mengapresiasi dapat mengunjungi kapal hebat ini, serta keramahtamahan para personelnya,” kata _Maritime Task Force Commander Rear Admiral_ Michael Busse.

Dalam kunjungan tersebut, para petinggi misi PBB beserta rombongan berkesempatan melaksanakan _Ship Tour_ meninjau sejumlah pos tempur yang ada di KRI seperti, Ruang Pusat Informasi Tempur (PIT), Anjungan Geladak Exocet, serta Haluan KRI.

   Pelopor Wiratama