Dalam KSTI 2025
PANDU TEV (Tactical Electric Vehicle) produksi Pindad (Pindad)
PT Pindad turut menampilkan berbagai produk alat peralatan pertahanan keamanan (alpalhankam) unggulan dalam ajang pameran KSTI 2025 yang berlangsung hingga 9 Agustus 2025.
PT Pindad menghadirkan produk kendaraan inovatif, PANDU TEV (Tactical Electric Vehicle) yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Indo Defence 2025.
Kendaraan ini menggunakan teknologi NMC Battery dan ideal untuk mendukung kebutuhan operasi militer senyap, mobilisasi personel dan menunjang operasional TNI dengan kemampuan manuver yang gesit di berbagai medan.
PT Pindad juga menghadirkan berbagai produk pertahanan lainnya, meliputi senjata hasil pengembangan terbaru yaitu SS Amphibious dan SPS-1.
SS Amphibious adalah senapan serbu kaliber 5,56 x 45 mm yang dirancang untuk bisa menembak di darat dengan jarak efektif 200 meter dan mampu menembak di bawah air dengan jarak efektif 20 meter.
Sedangkan SPS-1 merupakan solusi pertahanan anti drone pertama di Indonesia, dengan 2 metode, soft kill dan hard kill.
Metode soft kill dengan memblokir akses sinyal drone target dan metode hard kill adalah menghancurkan drone target dengan cara ditembak menggunakan amunisi kaliber 5,56 x 45 mm.
Pada sesi hari kedua KSTI, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma menjadi narasumber di fokus bidang pertahanan sesi manufaktur pertahanan dalam negeri.
Melalui partisipasi di KSTI 2025, PT Pindad menegaskan posisi sebagai industri pertahanan nasional berbasis teknologi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan mengintegrasikan riset, teknologi dan kebutuhan industri, konvensi ini menjadi langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045 yang berdaulat secara teknologi dan berdaya saing global.
PANDU TEV (Tactical Electric Vehicle) produksi Pindad (Pindad) PT Pindad turut menampilkan berbagai produk alat peralatan pertahanan keamanan (alpalhankam) unggulan dalam ajang pameran KSTI 2025 yang berlangsung hingga 9 Agustus 2025.
PT Pindad menghadirkan produk kendaraan inovatif, PANDU TEV (Tactical Electric Vehicle) yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Indo Defence 2025.
Kendaraan ini menggunakan teknologi NMC Battery dan ideal untuk mendukung kebutuhan operasi militer senyap, mobilisasi personel dan menunjang operasional TNI dengan kemampuan manuver yang gesit di berbagai medan.
PT Pindad juga menghadirkan berbagai produk pertahanan lainnya, meliputi senjata hasil pengembangan terbaru yaitu SS Amphibious dan SPS-1.SS Amphibious adalah senapan serbu kaliber 5,56 x 45 mm yang dirancang untuk bisa menembak di darat dengan jarak efektif 200 meter dan mampu menembak di bawah air dengan jarak efektif 20 meter.
Sedangkan SPS-1 merupakan solusi pertahanan anti drone pertama di Indonesia, dengan 2 metode, soft kill dan hard kill.
Metode soft kill dengan memblokir akses sinyal drone target dan metode hard kill adalah menghancurkan drone target dengan cara ditembak menggunakan amunisi kaliber 5,56 x 45 mm.
Pada sesi hari kedua KSTI, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma menjadi narasumber di fokus bidang pertahanan sesi manufaktur pertahanan dalam negeri.
Melalui partisipasi di KSTI 2025, PT Pindad menegaskan posisi sebagai industri pertahanan nasional berbasis teknologi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan mengintegrasikan riset, teknologi dan kebutuhan industri, konvensi ini menjadi langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045 yang berdaulat secara teknologi dan berdaya saing global.
💫 Pindad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.