Sabtu, 25 Februari 2012

Helikopter WASP

Skuadro Udara 400
ada waktu pembelian Kapal jenis Frigate kelas Van Spiejk, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) ikut mengadakan pengadaan Helikopter anti kapal selam ringan jenis WASP dari Belanda.

Helikopter WASP ALRI ini merupakan Helikopter yang di akusisi bangsa kita yang dapat mendeteksi kapal selam. Helikopter WASP ini diberitakan hanya bisa membawa dan dapat menembak torpedo ke kapal selam, karena tidak memakai sonar, radar, snowbuoy dan lainnya seperti helikopter khusus anti kapal selam. Cara kerjanya tidak seperti sekarang yang serba otomatis dan koneksi antara sesama alutsista.

Pada era 60-an sistem AKS (Anti Kapal Selam) kita cukup ideal, karena dibantu Pesawat Gannet dan helikopter Mi 4 ASW (Anti Submarine Warfare), walau sesudahnya terus redup, kemudian masih ada heli WASP dari Inggris, tapi setelah itu di grounded, dan tak ada lagi gantinya

Helikopter jenis ini bersama Helikopter Mi 4 ASW (buatan Rusia) masuk kedalam Skuadron Udara 400 ALRI (sekarang TNI AL) yang khusus anti kapal selam maupun kapal permukaan. berpangkalan di Bandara Juanda, Surabaya.

Diberitakan kita mengakusisi 10 unit Helikopter ini pada bulan April tahun 1981 bekas dari Belanda buatan tahun 1967, pernah dipakai UK Royal Navy Tribal Class dan Dutch Navy Van Spiejk Class Frigates. Pada tahun 1998 di informasikan 3 unit di pensiunkan.

Helikopter WASP ini dikenal sebagai Westland Wasp merupakan generasi pertama helikopter anti kapal selam, ringan. Ia adalah hasil program P.531, Wasp merupakan helikopter ringan yang dilengkapi dengan radio UHF dan VHF untuk berkomunikasi dengan pengkalan dan kapal. Juga dilengkapi dengan sistem GPS bagi memudahkan pemanduan. Helikopter ini memenuhi keperluan 'MATCH' (Manned Torpedo - Carrying Helicopter) oleh UK Navy menjadi standar bagi helikopter kecil yang mampu mendarat di atas kapal frigate dan mampu membawa dua torpedo.

Berikut no registrasinya :

HS-430: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 236. To TNI-AL 1981.
HS-431: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 244. To TNI-AL 1981.
HS-432: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 246. To TNI-AL 1981.
HS-433: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 247. To TNI-AL 1981.
HS-434: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 243. To TNI-AL 1981.
HS-435: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 240. To TNI-AL 1981.
HS-436: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 237. To TNI-AL 1981.
HS-437: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 238. To TNI-AL 1981.
HS-438: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 245. To TNI-AL 1981.
HS-439: Delivered to MLD (Dutch Navy) as AH-12A, 242. To TNI-AL 1981. 

Kedepan TNI AL telah merencanakan membeli Helikopter Anti Kapal Selam untuk memenuhi dan membantu kapal perang dalam mengamankan perairan kita yang sangat luas dari bahaya pencurian, pengintaian maupun melewati batas negara tanpa izin dari negara tetangga maupun lainnya.

Berikut Foto Helikopter WASP TNI AL :

Helikopter WASP mendarat di kapal
Helikopter tipe WASP ALRI (Foto TNI AL)
Helikopter WASP
Monumen Helikopter WASP (Foto Airliners)
Monumen Helikopter WASP
Helikopter Penerbal (Foto Indoflyer)

Spesifikasi Umum :

  • Kru : 2
  • Kapasitias : 2 - 4 penumpang
  • Panjang : 12.29 m
  • Diameter rotor : 9.83 m
  • Tinggi : 2.72 m
  • Berat kosong : 1,566 kg
  • Berat maksimum : 2,495 kg
  • Mesin : 1 × Rolls-Royce Nimbus 103 turboshaft, 1,050 shp (783 kW)
  • Kecepatan maksimum : 193 km/jam
  • Jarak Jelajah : 488 km

Persenjataan :

  • Torpedo : 2 x Mk 44 / 46 torpedo atau 2 x Mk 44 depth charges atau WE.177 600lb Nuclear Depth Bomb.
  • Senjata mesin : 4 x SS-11 diganti dengan 2 x peluru berpandu AS.12.
  • Umum : GPMG, 4.5 suar, Smoke/flame floats.


Sumber :
  • www.helis.com
  • wikipidea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.