Kamis, 14 Juni 2012

KRI Arung Samudera

 Kapal Layar Latih TNI AL

KRI Arung Samudera adalah kapal perang Indonesia berbentuk kapal layar yang mempunyai anak buah kapal sejumlah 16 orang. Kapal ini dipimpin oleh Mayor Darwanto.

Kapal asal Selandia Baru dengan nama Adventure yang dihibahkan ke TNI AL tahun 1997 dengan nama baru KRI Arsa (Arung Samudera).

KRI Arung Samudera telah menyinggahi 28 pelabuhan di 16 negara. diantaranya : Australia, Kepulauan Chagos, Seychelles, Yemen, Arab Saudi, Mesir, Italia, Spanyol, Perancis, Maroko, Kepulauan Karibia, Panama, Meksiko, Hawai (Amerika Serikat), Jepang, Hong Kong dan Singapura.


KRI Arung Samudera memiliki tiga tiang, masing-masing setinggi 18 meter dilengkapi dengan sembilan layar.
 KRI Arung Samudera terdampar

Kapal latih KRI Arung Samudera terdampar di pesisir Australia di tengah perjalanan menuju Sydney untuk mengikuti pameran tall ship menjelang KTT Asia Pasifik.

Warga di bagian tenggara Queensland terkejut demi mendapati 18 awak asal Indonesia berdiri di tepi jalan setelah meninggal kapal mereka.

KRI Arung Samudera terdampar di pesisir Queensland
Mereka mengatakan terpaksa meninggalkan KRI Arung Samudera setelah mengalami masalah di tengah cuaca buruk.

Angkatan Laut Australia membantu para pelaut itu mengapungkan kembali kapal mereka.

Kapal jenis sekuner setinggai 35 meter itu berlayar dari Darwin menyusuri pesisir Queensland ke Sydney.

Kapal layar tiang tinggi itu dijadwalkan bertemu dengan enam kapal lain sejenis untuk mengikuti pameran menjelang pertemuan para pemimpin 21 anggota APEC di Sydney.

Namun, setelah diterjang angin dengan kekuatan sekitar 100 km/jam, kapal itu terdampar di Rainbow Beach dekat Gympie Kamis dini hari (23 Agustus, 2007).

Salah seorang kru, Garmadi, 24 tahun, menuturkan, para awak tidak punya banyak waktu sebelum terpaksa meninggalkan kapal. "Menakut," kata Garmadi. "Kami hanya ambil yang kami lihat."

Warga setempat sempat merasa khawatir demi melihat sekelompok pelaut, yang basah kuyup dan menggigil, menyusuri jalan.

Namun, saat merek menyadari peristiwa yang terjadi, warga mengantar tamu yang tidak ditunggu-tunggu itu ke pos polisi.

Angkatan Laut Australia kini menangani para awak kapal tadi, dan memberi mereka makanan hangat, pakaian kering dan akomodasi serta angkutan.

Panglima AL Australia Forbes Peters mengatakan, KRI Arung Samudera mungkin akan ditarik dari pantai hari Jumat.

"Pada saat ini, dia sebenarnya tampak sangat bagus," katanya.

"Lambungnya utuh dari yang bisa kami lihat dari pantai," tambah Peters.

KRI Arsa sedianya akan mengikuti lomba kapal layar tiang tinggi di arena APEC di Sydney, Australia, 8 - 9 September 2007 lalu, namun akhirnya batal karena mengalami kecelakaan tersebut.

Meskipun demikian, pemerintah Australia memberi kesempatan kepada para ABK kapal yang dikomandani Kapten Laut (P) Eko Deni tersebut untuk menyaksikan pelaksanaan lomba kapal layar.

Kapal yang berasal dari Selandia Baru dengan nama 'Adventure' dan dihibahkan ke TNI AL tahun 1997 dengan nama baru KRI Arung Samudera itu bertolak dari pangkalannya di Koarmatim, Surabaya menuju Sydney, Australia, 3 Juli 2007.
Rute yang dilewati adalah, Surabaya - Kupang - Darwin, Cairns - Brisbane dan Sydney. "Kapal itu memiliki tiga tiang, masing-masing setinggi 18 meter dilengkapi dengan sembilan layar, dua mesin masing-masing berkekuatan 260 PK dan mampu melaju dengan kecepatan 10 knot perjam," kata Kadispen.
 KRI Arung Samudera Tiba di Tanah Air

Setelah sekitar 11 bulan berada di perairan Australia, kapal latih TNI KRI Arung Samudera, Senin (16 Juni) pukul 16.00 wita merapat di dermaga Tanjung Lontar-Tenau.Kedatangan KRI Arung Samudera ini disambut Asisten Operasi (Assops) Lantamal VII/Kupang, Kol. Laut (P) Iswan Sutiswan dan Asisten Perencanaan (Asrena), Letkol. Laut Aloysius Pramono dan Kadivpen, Mayor (E) Rolly Stefanus Rore.

Komandan KRI Arung Samudera Mayor Laut (P) Eko Deni Hartono mengatakan KRI Arung Samudera akan melanjutkan kembali perjalanan menuju pangkalannya di Surabaya. "KRI Arung Samudera akan tiba 1 Juli 2008 di Surabaya dan disambut dalam sebuah acara penyambutan," kata Deni Hartono kepada wartawan sesaat setelah tiba di Dermaga Tanjung Lontar-Tenau kemarin.

Deni belum bisa memastikan kapan KRI Arung Samudera akan melanjutkan perjalanan ke pangkalannya di Surabaya. Hanya saja, selama satu dua hari ini, KRI Arung Samudera akan bersandar di dermaga Tenau.

Menurut dia, KRI Arung Samudera berlayar dari Darwin-Australia pada Rabu (11 Juni) pagi meninggalkan dermaga Angkatan Laut Australia (RAN) "Larrakeyah Barracks" Darwin. Lima hari selama pelayaran, KRI Arung Samudera sempat diterjang gelombang setinggi 5-7 meter di Samudera Hindia.

Sesaat setelah tiba di dermaga Tenau, kru Arung Samudera dipimpin Mayor Eko Deni Hartono melakukan audensi bersama Danlantamal VII/Kupang, Brigjen TNI (Mar) Syaiful Anwar di Mako Lantamal VII di Bolok.

KRI Arung Samudera berada di Australia sejak tahun lalu. Pelayaran KRI Arung Samudera ke negeri kanguru ini dimaksudkan untuk ikut menyemarakkan penyelenggaraan KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik di Sydney pada 8-9 September 2007 bersama enam kapal layar tiang tinggi Australia.

Namun, dalam pelayaran dari Cairns ke Brisbane pada 23 Agustus 2007, kapal dihadang badai besar di perairan Teluk Wide, Queensland, dan sempat terdampar di pantai Rainbow sebelum berhasil ditarik ke Brisbane.

Kapal layar tersebut berada di Queensland, khususnya Brisbane, selama sekitar sembilan bulan untuk proses perbaikan dan pemulihan akibat kerusakan yang dideritanya akibat badai dan cuaca buruk 23 Agustus 2007 itu.

Pada saat kejadian, Badan Meteorologi dan Geofisika Australia mencatat curah hujan di kawasan Rainbow Beach pada saat musibah terjadi mencapai 813 milimeter atau 10 kali lebih besar dari rata-rata curah hujan bulan Agustus. Intensitas curah hujan di kawasan itu selama beberapa hari pada Agustus 2007 merupakan yang terbesar sejak tahun 1880

Kapal buatan Selandia Baru berbobot 120 ton yang sebelum dibeli pemerintah RI bernama "Advanture" itu diperbaiki di dok milik "Viking Industries Limited" Brisbane melalui anak perusahaannya, "Marine Application".

Dalam proses perbaikan, beberapa perlengkapan kapal yang rusak telah diganti dengan yang baru. Di antara yang diganti baru itu adalah "Centre boat" berbobot 3,5 ton, enam layar, dua mesin, generator dan baling-baling tiga daun.

Rute palayaran pulang KRI Arung Samudera dari Australia menuju Tanah Air adalah dermaga RAN "Bulimba" Brisbane-Cairns-Darwin-Kupang dan Surabaya. Kapal yang dinakhodai Mayor Eko Deni ini meninggalkan Brisbane menuju Cairns tanggal 6 Mei lalu.

KRI Arung Samudera adalah kapal perang Indonesia berbentuk kapal layar yang mempunyai anak buah kapal sejumlah 16 orang. Kapal ini telah belayar mengelilingi dunia semenjak 14 April 1996. KRI Arung Samudera telah melawat Australia, Kepulauan Chagos, Seychelles, Yamen, Arab Saudi, Mesir, Italia, Spanyol, Perancis, Maroko, Kepulauan Karibia, Panama, Meksiko, Hawaii (Amerika Serikat), Jepang, Hong Kong dan Singapura.
 Spesifikasi :

Pembuat : H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman
Mulai dibuat : 1952
Diluncurkan : 24 Januari 1953
Ditugaskan : 1953
Berat mati : 120 ton
Panjang : 34,9 meter
Lebar : 6,45 meter
Draft : 4,05 meter
Kecepatan : 10 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar
Awak kapal : 16
Sumber dari berbagai media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.