Kamis, 14 Juni 2012

★ PT44 Maesa



 PT44 Maesa Kendaraan taktis angkut produksi lokal PT Pacific Technology IADSA

Kekurangan akan kendaraan taktis (rantis) serba guna, maka Departemen Pertahanan (Dephan) mengembangkan kendaraan yang mampu mengangkut pasukan maupun perlengkapan militer serta logistik, bersama PT.PACIFIC TECHNOLOGY IADSA menciptakan rantis PT44 Maesa (Kebo) yang sanggup dioperasikan segala jenis medan standar NATO.

Rantis PT44 Maesa "Kebo" didesain untuk mampu memecahkan persoalan pengadaan alat angkut bagi TNI yang selama ini selalu didatangkan dari luar negeri.

PT44 Maesa mempunyai berat kotor 9 ton dan mampu mengangkut beban hingga 4 ton, mempunyai kecepatan maksimal hingga 105 Km/jam. Selain mampu melaju di segala medan truk ini juga mampu di beroperasi di segala cuaca.

Keistimewaan lain dari PT44 Maesa adalah penggunaan suspensi independen standar NATO, dengan sistem suspensi independen ini memungkinkan si kebo besi ini untuk berlari secara stabil di berbagai kondisi jalanan, baik itu di jalan halus beraspal sampai ke medan berat sekalipun, sistem suspensi yang di gunakan adalah PT34 Independent Suspension System yang sudah mengadopsi sistem suspensi kendaraan militer kelas menengah.

PT44 Maesa buatan asli putra Indonesia ini, dirancang sebagai kendaraan angkut personel dan artileri carrier yang mampu bermanuver di segala medan. Salah satu perancangnya, Mr. Sharsono, perancang ISS (Independent Suspension System) dan rangka / chasis memberikan keterangan seputar rantis hasil rancangannya.

PT44 Maesa adalah Truk Segala Lapangan yang khusus di rancang untuk mengangkut barang dan pasukan. Truk PT44 Maesa memiliki daya angkut sebesar 4000 Kg. Sistim suspensi bebas yang dipasang pada ke empat roda ini membuat kendaraan taktis ini dapat melaju 1.5 kali lebih cepat dalam melintasi ladang dan jalanan rusak dibanding dengan kendaraan yang serupa dalam bobot, tenaga dan besar ban yang sama namun menggunakan sistim suspensi konvensional (Pegas daun dan Rigid Axel).

Rongga dibawah truk sangat leluasa dan tinggi berkat penggunaan sistim suspensi bebas, berbeda dengan truk yang menggunakan sistim suspensi konvensional dimana gardannya menonjol keluar dibawah kendaraan, mengurangi keleluasaan bergerak di luar jalan atau dijalan yang rusak karena rawan terhadap benturan dengan batu-batu atau benda-benda besar yang merintangi jalan. Bak pengangkut barang dilengkapi dengan bangku duduk yang terbuat dari pilihan besi atau kayu keras sebagai tempat duduk pasukan beserta perlengkapannya. Bagian atas bak barang dilengkapi dengan kerangka besi kokoh dan tertutup terpal untuk melindungi penumpang dari hujan dan terik matahari.
 Sistem suspensi bebas buatan Pacjfic Technology IADSA

Sistim suspensi bebas buatan Pacific Technology IADSA ini sudah lama dikenal di dunia dan dianggap unggul. Konfigurasi yang terencana dan sangat maju telah banyak meredam getaran dan goncangan yang ditimbulkan oleh jalanan, menciptakan tidak hanya stabilitas kendaraan, tetapi juga kenyamanan pengendaranya. Chasis sengaja dibuat sekaku mungkin guna menghilangkan puntiran pada chasis dan dikombinasikan dengan tingginya kelenturan suspensi yang bergerak masing-masing secara terpisah maka Maesa berhasil menciptakan performa kendaraan yang sangat baik dalam menjelajahi medan jalan yang sangat buruk.

Standard kelenturan suspensi adalah kemampuan suspensi untuk bergerak keatas dan kebawah. Sistim suspensi bebas buatan Pacific Technology memiliki standard kelenturan sebesar 250 mm. Namun Maesa telah dilengkapi dengan sistim suspensi ber-standard 300 mm, dan sebagai akibatnya, kendaraan jadi lebih mampu meredam semua kejutan-kejutan yang dilemparkan jalanan sambil kendaraan tetap dapat mempertahankan kontak dengan jalanan secara optimal dan tetap stabil, walaupun kendaraan harus melakukan manuver yang berat. Kendaraan bersuspensi bebas ini memiliki keunggulan dalam traksi dan kecepatan dibanding dengan kendaraan bersuspensi konvensional.

Kesimpulannya sistim suspensi bebas pada Maesa 4X4 membuat penapakan roda kejalan menjadi lebih mantap, meningkatkan traksi terutama disaat-saat kondisi rawan dan licin. Stabilitas kendaraan sangat baik dan pengemudi dapat dengan mudah membaca situasi jalanan karena sifat kendaraan yang mudah diprediksi.

Dengan sistim suspensi bebas dan chassis kaku, plintiran chasis yang berbahaya bagi keamanan kendaraan berhasil dihilangkan.

Stabilitas Maesa sangat tinggi dalam kelasnya karena pusat gravitasi yang rendah dan jarak kaki yang cukup lebar. Penggunaan Independent suspension axel membuat rongga bawah kendaraan menjadi lebih datar, mengurangi coefficient drag sebesar 10% dibanding truk dengan suspensi dan axel konvensional. Datarnya dasar kendaraan juga membantu mengurangi turbulent angin yang dapat mengganggu stabilitas kendaraan pada kecepatan tinggi.

Truk Perkasa seperti truck / rantis PT44 Maesa dengan peluncur roket Rhan Lapan (Foto masmass).

Sayangnya sampai sekarang tidak terdengar mengenai akan diproduksi ataupun pengadaan kendaraan ini, smoga TNI kedepan menggunakan kendaraan sejenis yang buatan lokal dan menjadi kebanggaan bangsa.
 Berikut beberapa video rantis PT44 Maesa :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.