Kamis, 27 Desember 2012

Meski Tak Lagi KSAL, Laksamana Soeparno Masih Siap Perang

Laksamana TNI SoeparnoSurabaya - Dentuman ledakan bom sebanyak tiga kali mengawali Parade Perpisahan KSAL Laksamana TNI Soeparno yang digantikan Laksamana TNI Marsetyo di Bumi Marinir, Karang Pilang, Surabaya.

Soeparno yang menjadi warga kehormatan Marinir dalam amanahnya mengaku sangat bangga dan siap menjadi bagian keluarga marinir dan siap berperang bersama jika ada ancaman yang mengancam kedaulatan NKRI.

"Saya siap mengangkat ransel, mengangkat senjata dan menggunakan baret ungu dan berperang bersama kalian. Meski secara struruktural kita akan berpisah tapi secara kultur kita akan tetap sekeluarga," kata Laksamana TNI Soeparno, Rabu (26/12/2012).

Usai pembacaan amanah perpisahan, Soeprano bersama istrinya, Ny Lilik Soeparno diarak menggunakan tank yang didesain khusus dan diringi petikan gitar serta lagu yang dibawakan oleh penyanyi senior Ebiet G Ade.

Sebelumnya, Laksamana TNI Marsetyo sudah dilantik sebagai KSAL secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Senin (17/12/2012) menggantikan Laksamana TNI Soeparno.

Pelepasan Laksamana TNI Soeparno di Marinir

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dilepas oleh ribuan prajurit Marinir di Kesatrian Sutedi Senaputra Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya. Rabu, (26/12). Pelepasan Kasal dilaksanakan dalam bentuk Apel Khusus yang diikuti oleh pejabat teras Korps Marinir dan ribuan prajurit Korps Marinir. Apel Khusus yang dilaksanakan cukup khidmat ini juga dihadiri Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, para pejabat teras Mabesal, para Pangkotama TNI AL dan  Ketua Umum Jalasenastri Ny. Lilik Soeparno.

Di depan ribuan prajurit Korps Marinir, Kepala Staf Angkatan Laut mengatakan bahwa saat ini mengingatkan ke peristiwa dua tahun silam, tepatnya 2 Nopember 2010, pada hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah dalam perjalanan pengabdiannya di TNI AL. Pada hari itu dengan rasa bangga, Laksamana TNI Soeparno diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir, sebuah Korps yang begitu besar. Korps dengan sejarah pengabdian yang panjang dengan penuh warna. Hari itu menjadi bersejarah karena menjadi warga kehormatan Korps Marinir adalah dambaan dan impian setiap perwira Angkatan Laut.

Hari ini, lanjutnya, Laksamana TNI Soeparno berdiri di hadapan para prajurit Korps marinir untuk terakhir kalinya. Sebagai pemimpin TNI AL, dengan diliputi rasa haru yang mendalam, tiba saatnya di acara parade perpisahan ini, Laksamana TNI Soeparno selaku pemimpin TNI Angkatan Laut yang sekaligus sebagai warga kehormatan mohon diri dan mohon pamit.

”Secara struktural memang kita harus berpisah, tetapi secara kultural dalam ikatan keluarga Korps Marinir. Kita tidak akan pernah terpisah selama hayat masih di kandung badan. Saya masih tetap sebagai keluarga besar Korps Marinir. Walaupun hanya menjadi warga kehormatan, namun saya merasa menjadi prajurit korps Marinir sejati,” tegasnya.

Di samping itu, setelah purna tugas kelak, jika Korps memanggil, Laksamana asli Sambikerep Surabaya tersebut siap memakai helm, memanggul ransel, mengangkat senjata bersama-sama dengan prajurit Korps Marinir, mendarat di pantai musuh serta mengobrak-ngabrik pertahanan musuh yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai seorang petarung yang rela mengorbankan jiwa raga demi kejayaan Indonesia.

Selanjutnya orang nomor satu di TNI AL tersebut mengatakan, selama memimpin TNI Angkatan Laut telah menyaksikan betapa membanggakan sepak terjang prajurit Korps Marinir  yang senantiasa hadir disetiap palagan baik didalam maupun diluar negeri, dengan membawa panji-panji keberhasilan. Di samping itu, kiprah yang demikian hebat membuat gentar lawan dan bakal lawan. Hasil gemilang dan membanggakan tersebut tentunya tidak terlepas dari kerja keras, keikhlasan dan kebersamaan yang menjadi jati diri Korps Marinir serta telah terpatri dalam diri prajurit baret ungu, semuannya itu melahirkan keyakinan dalam diri Laksamana TNI Soeparno bahwa Korps Marinir akan mampu untuk menghadapi seberat apapun tantangan tugas di masa mendatang.

”Sebelum kaki ini melangkah meninggalkan Ksatrian Marinir Sutedi Senaputra yang penuh wibawa ini, perkenankan saya menyampaikan ungkapan tulus dari jiwa keprajuritan yang telah terpatri selama menjadi perwira Angkatan Laut, bahwa kalian adalah prajurit-prajuritku yang sungguh hebat dan mengagumkan, yang saya tahu Marinir adalah prajurit terbaik di negeri ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Laksamana TNI Soeparno menyampaikann ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas loyalitas, dedikasi dan pengabdian serta dukungan  yang tulus selama Laksamana TNI Soeparno memimpin TNI Angkatan Laut.

Usai Apel Khusus dilanjutkan dengan acara tradisi pelepasan Kasal, Kasal beserta Ibu Lilik Soeparno didampingi Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington dan Ny. Mediastuti Faridz Washington menuju lapangan Apel untuk melaksanakan prosesi pelepasan, diawali dengan pengalungan bunga oleh Putra-putri prajurit Marinir kepada Kasal dan Ny. Lilik Soeparno. Setelah itu Kasal beserta Ny. Lilik Soeparno menaiki BTR-50 dengan dilepas oleh ribuan prajurit Korps Marinir, Jalasenastri.

Yaitu melewati lorong yang dibentuk dengan menggunakan kendaraaan tempur yang dimiliki Korps Marinir dengan diiringi musik dan lagu Seraut Wajah oleh artis Ebiet G. Ade. Sesampainya di depan ruang VIP Menbanpur-1 Mar, Laksamana TNI Soeparno berkesempatan menuliskan pesan di prasasti, dalam pesan tersebut Kasal menyampaikan, “Teruskan Perjuanganmu, Prajuritku yang gagah Perkasa, Saya Bangga pernah memimpin kalian. Jadilah prajurit petarung yang relegius dan humanis ”.

Setelah itu dilanjutkan pemberian cinderamata dari prajurit baret ungu kepada Kasal. Setelah itu Laksamana TNI Soeparno dan keluarga berjalan kaki dilepas dengan iringan musik rebana yang melewati lorong ribuan prajurit baret ungu sampai pos penjagaan Ksatrian Sutedi Senaputra Karangpilang. ”Selamat Jalan Laksamana”. (*)

Detik I Kabar Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.