Surabaya
Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terpilih
untuk mengikuti Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013 yang digelar TNI
Angkatan Darat (AD) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sejak 7 Maret
hingga 4 Juli 2013.
"Ke-11 mahasiswa yang lolos seleksi
administrasi itu berasal dari Unit Kegiatan Mahassiwa (UKM) Korps Suka
Rela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) sebanyak dua orang, UKM Pramuka
ada tiga orang, dan UKM Pecinta Alam Wanala ada enam orang," kata
anggota UKM Wanala, Aprilia Saga, di kampus setempat, Senin.
Awalnya,
mereka mendaftar setelah mendapat informasi dari Direktorat
Kemahasiswaan Unair yang diminta Kopassus untuk mengikutsertakan
mahasiswa Unair dalam ekspedisi, lalu hasil seleksi administrasi itu pun
diumumkan pada 10 Februari lalu.
"Tahap selanjutnya
pada tanggal 17 Februari, peserta akan dibawa ke Pusdikpassus,
Batujajar, Bandung untuk menjalani seleksi medis," kata mahasiswi FISIP
Unair itu.
Senada dengan itu, anggota UKM KSR, Nunung
Firda Istiqomah, menyatakan siap meninggalkan kegiatan perkuliahan demi
mengikuti ekspedisi tersebut.
"Saya sudah membuat surat
izin cuti perkuliahan selama satu semester. Itu memang merupakan syarat
administrasi ekspedisi," kata mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair itu.
Persyaratan
yang harus dipenuhi peserta untuk mengikuti Ekpedisi NKRI itu antara
lain merupakan mahasiswa semester 5 dengan melampirkan KHS terakhir,
fotokopi KTM, surat rekomendasi perguruan tinggi, surat keterangan
sehat, dan surat izin orang tua.
Sementara itu, Kabag
Operasi Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi, Letkol Infanteri Rafael G
Baay, mengatakan ekspedisi itu sengaja melibatkan mahasiswa sebagai
generasi penerus bangsa dengan harapan agar mereka lebih banyak berkarya
bagi bangsa.
"Dari 1.480 orang yang tergabung dalam
tim Ekspedisi tercatat 150 orang di antaranya adalah mahasiswa
se-Indonesia. Selain mahasiswa, peserta juga berasal dari TNI, Polri,
pemerintah daerah setempat, pakar dan peneliti, organisasi kepemudaan
serta warga setempat," katanya.
Nantinya, para
mahasiswa itu akan terlibat dalam beberapa kegiatan, antara lain bakti
sosial, penjelajahan dan penelitian selama empat bulan sejak 7 Maret
hingga 4 Juli 2013.
"Anggota ekspedisi akan menelusuri
sembilan titik di Sulawesi yang menjadi lokasi ekspedisi, antara lain
Kabupaten Minahasa, Sangihe, Parigo, Bolango, Mamuju, Tana Toraja, Luwuk
Banggai, Gowa dan Kolaka," katanya.
Sebelumnya
ekspedisi serupa juga telah digelar oleh TNI AD dan Kopassus, antara
lain Ekspedisi Bukit Barisan Sumatera pada 2011 dan Ekspedisi
Khatulistiwa Kalimatan pada 2012.
"Kalau mereka lolos,
sertifikat peserta ekspedisi dapat menjadi nilai tambah untuk mencari
pekerjaan. Ada dua mantan peserta ekspedisi ketika lulus sarjana dan
melamar ke Pertamina, diterima dengan salah satu pertimbangan pernah
mengikuti ekspedisi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.