Kamis, 30 April 2015

Indonesia Tidak Akan Bergabung Serang Pemberontak Yaman

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1427784252.jpgPasukan militan Houthi. (AFP)

Indonesia tetap pada sikapnya untuk tidak mendukung atau bergabung dengan koalisi sepuluh negara yang melakukan penyerangan terhadap pemberontak Houthi di Yaman.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa Indonesia tetap menyatakan sikap bahwa invasi atau kekerasan bukanlah solusi menyelesaikan konflik di negara-negara Islam.

Sikap Indonesia tersebut, disampaikan juga kepada Wakil Presiden Iran bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht yang menemuinya, Rabu (29/4).

"Kita tidak bicarakan itu (Houthi) secara detail. Namun, demikian kita sependapat bahwa Indonesia dan Iran sepakat tidak mempergunakan solusi invasi atau perang kekerasan untuk menyelesaikan masalah di negara lain," tegas JK usai bertemu Nobakht.

Menurut informasi, Iran memang sempat meminta Indonesia sebagai negara muslim terbesar bergabung dalam koalisi sepuluh negara untuk menyerang Houthi di Yaman.

Namun, permintaan tersebut, langsung ditolak oleh pemerintah Indonesia. Sebagaimana, misi damai di Timur Tengah dan negara-negara Islam secara khususnya, yang dikedepankan oleh Indonesia.

Seperti diberitakan, koalisi sepuluh negara yang dipimpin oleh Arab Saudi memang tengah gencar menyerang Houthi setelah Presiden Yaman yang digulingkan, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, meminta bantuan.


  ★ Berita1  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.