Ratusan Prajurit dari Kesatuan Yonif 411 Raider Kostrad Salatiga, Brigif 6 Kostrad dan Yonif 406/CK diberangkatkan ke Papua untuk melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan RI-PNG dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Pelepasan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG tersebut dilakukan oleh Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ratusan prajurit tersebut menggunakan dua kapal KRI Teluk Ratai dan KRI Cendrawasih yang merapat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebelum diberangkatkan, dilakukan upacara keberangkatan yang dipimpin oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi.
Pada kesempatan tersebut Mayjen TNI Jaswandi menyampaikan, pengiriman pasukan ke perbatasan RI-PNG sudah rutin dilakukan merupakan program dari Pusat yakni penggantian pasukan secara rotasi bagi para prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI.
“Mereka akan bertugas disana selama sembilan bulan kedepan, untuk melaksanakan tugas perbatasan antara wilayah Indonesia dan Papua. Di tempat tugas mereka antara lain menjaga lintas batas antara dua negara Indonesia dan PNG, selain itu kita juga menjaga dari berbagai kemungkinan lainnya misalnya jika ada ilegal logging serta bertanggungjawab untuk keamanan masyarakat,” tegas Pangdam.
Disisi lain, untuk mengantisipasi penyakit endemi malaria di Papua, para prajurit telah dibekali untuk hidup sehat, baik dari segi makanan, kegiatannya sehari-hari dan membina fisik, dan obat-obatannya sehingga mereka bisa melaksanakan tugasnya. Selain itu, para prajurit juga dibekali dengan budaya masyarakat setempat tantang kondisi sosial masyarakat di sana sehingga bisa melaksanakan tugas secara optimal.
Diharapkan, para prajurit juga melaksanakan tugas dengan tanggungjawab dan menjaga nama baik kesatuan. Mereka menggantikan pasukan yang bertugas sebelumnya yakni Yonif 323/Raider dan Yonif 400/Raider yang telah bertugas selama sembilan bulan. (pen-kostrad/sir)
Pelepasan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG tersebut dilakukan oleh Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ratusan prajurit tersebut menggunakan dua kapal KRI Teluk Ratai dan KRI Cendrawasih yang merapat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebelum diberangkatkan, dilakukan upacara keberangkatan yang dipimpin oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi.
Pada kesempatan tersebut Mayjen TNI Jaswandi menyampaikan, pengiriman pasukan ke perbatasan RI-PNG sudah rutin dilakukan merupakan program dari Pusat yakni penggantian pasukan secara rotasi bagi para prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI.
“Mereka akan bertugas disana selama sembilan bulan kedepan, untuk melaksanakan tugas perbatasan antara wilayah Indonesia dan Papua. Di tempat tugas mereka antara lain menjaga lintas batas antara dua negara Indonesia dan PNG, selain itu kita juga menjaga dari berbagai kemungkinan lainnya misalnya jika ada ilegal logging serta bertanggungjawab untuk keamanan masyarakat,” tegas Pangdam.
Disisi lain, untuk mengantisipasi penyakit endemi malaria di Papua, para prajurit telah dibekali untuk hidup sehat, baik dari segi makanan, kegiatannya sehari-hari dan membina fisik, dan obat-obatannya sehingga mereka bisa melaksanakan tugasnya. Selain itu, para prajurit juga dibekali dengan budaya masyarakat setempat tantang kondisi sosial masyarakat di sana sehingga bisa melaksanakan tugas secara optimal.
Diharapkan, para prajurit juga melaksanakan tugas dengan tanggungjawab dan menjaga nama baik kesatuan. Mereka menggantikan pasukan yang bertugas sebelumnya yakni Yonif 323/Raider dan Yonif 400/Raider yang telah bertugas selama sembilan bulan. (pen-kostrad/sir)
♖ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.