Sukhoi SU35 Russia ★
Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan pembelian pesawat Sukhoi Su-35 sebagai upaya mendukung program pemerintah yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Menurutnya, Sukhoi merupakan pesawat terbaik di dunia.
"Yang segera (dibeli) Sukhoi 35, semuanya ini harus dilakukan karena kebijakan Presiden Republik Indonesia tentang poros maritim dunia. Kita jangan lagi memunggungi laut," kata Gatot saat ditemui usai Seminar Nasional Kedirgantaraan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (25/4).
Berkaitan dengan poros maritim dunia, kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar wilayah laut nantinya akan terbuka bagi dunia internasional. Gatot mengatakan, TNI harus meningkatkan perannya dalam mengamankan semua wilayah itu.
"Dan tidak ada yang lain, kita harus memberikan keunggulan di udara," kata Gatot.
Dia menambahkan, TNI akan menempatkan pangkalan angkatan udara berdasarkan ancaman dan kondisi geografis. Ke depan pasti akan ada pergeseran tempat yang menjadi prioritas.
Saat berpidato dalam Seminar Nasional Kedirgantaraan, Gatot menyampaikan agar TNI jangan menyia-nyiakan kebijakan Presiden Joko Widodo yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sementara pada kesempatan yang sama, anggota Komisi I DPR RI Mayjen Supiadin Aries Saputra mengatakan Sukhoi Su-35 yang dibeli Indonesia adalah pilihan terbaik jika dibandingkan pesawat buatan Amerika Serikat. DPR RI telah sepakat dengan hal itu.
Selain itu, kata Supiadin, Indonesia pernah mengalami pengalaman pahit saat diembargo Amerika. Belajar dari pengalaman itu, Indonesia memilih membeli pesawat buatan Rusia.
"Kita tidak mau diembargo. Rusia ini jarang embargo dan dia mau TOT (Transfer of Technology). Itu bedanya. Kita ingin industri alutsista kita ada TOT-nya," kata Supiadin.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah merestui pembelian armada jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Ryamizard menjamin pengadaan Sukhoi itu tak bakal merugikan keuangan negara. (bag)
Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan pembelian pesawat Sukhoi Su-35 sebagai upaya mendukung program pemerintah yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Menurutnya, Sukhoi merupakan pesawat terbaik di dunia.
"Yang segera (dibeli) Sukhoi 35, semuanya ini harus dilakukan karena kebijakan Presiden Republik Indonesia tentang poros maritim dunia. Kita jangan lagi memunggungi laut," kata Gatot saat ditemui usai Seminar Nasional Kedirgantaraan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (25/4).
Berkaitan dengan poros maritim dunia, kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar wilayah laut nantinya akan terbuka bagi dunia internasional. Gatot mengatakan, TNI harus meningkatkan perannya dalam mengamankan semua wilayah itu.
"Dan tidak ada yang lain, kita harus memberikan keunggulan di udara," kata Gatot.
Dia menambahkan, TNI akan menempatkan pangkalan angkatan udara berdasarkan ancaman dan kondisi geografis. Ke depan pasti akan ada pergeseran tempat yang menjadi prioritas.
Saat berpidato dalam Seminar Nasional Kedirgantaraan, Gatot menyampaikan agar TNI jangan menyia-nyiakan kebijakan Presiden Joko Widodo yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sementara pada kesempatan yang sama, anggota Komisi I DPR RI Mayjen Supiadin Aries Saputra mengatakan Sukhoi Su-35 yang dibeli Indonesia adalah pilihan terbaik jika dibandingkan pesawat buatan Amerika Serikat. DPR RI telah sepakat dengan hal itu.
Selain itu, kata Supiadin, Indonesia pernah mengalami pengalaman pahit saat diembargo Amerika. Belajar dari pengalaman itu, Indonesia memilih membeli pesawat buatan Rusia.
"Kita tidak mau diembargo. Rusia ini jarang embargo dan dia mau TOT (Transfer of Technology). Itu bedanya. Kita ingin industri alutsista kita ada TOT-nya," kata Supiadin.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah merestui pembelian armada jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Ryamizard menjamin pengadaan Sukhoi itu tak bakal merugikan keuangan negara. (bag)
♞ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.