Rabu, 21 Desember 2016

Kasad Resmikan Kodam XIII/Merdeka

✈ Di Manado kodam-merdekaBerdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Keputusan 33 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Pengesahan Kodam XIII/Merdeka berikut satuan jajarannya, Selasa (20/12/2016) kemarin, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono meresmikan Kodam XIII/Merdeka, di Lapangan Upacara Makodam XIII/Merdeka, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Upacara peresmian Kodam XIII/Merdeka juga diikuti dengan upacara pelantikan Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito.SE.MM sebagai Pangdam XIII/Merdeka.

Penataan satuan di jajaran Kodam XIII/Merdeka merupakan Alih Kodal dari Kodam VII/ Wirabuana. Satuan tersebut meliputi Korem 131/Santiago, Korem 132/Tadulako, Brjigif 22 Ota Manasa, Yon Armned 19/105 MM Tarik Bogani, Kikav 10/Manguni Setia Cakti, dan Denzipur 4/Yudha Karya Nyata.

Dalam amanatnya, Jenderal TNI Mulyono menyampaikan bahwa terbentuknya Kodam XIII/Merdeka ini, tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama banyak pihak, khususnya Pemerintah Daerah dan masyarakat Sulawesi Utara yang secara historis pernah memiliki Kodam Merdeka dimasa lalu. Kodam ini pernah dibentuk untuk mengawal teritorial Sulawesi Utara namun ditutup pada tahun 1984. Tetapi karena perkembangan situasi sekarang dibentuklah kembali Kodam XIII/Merdeka untuk menambah kelengkapan dan kekuatan gelar Angkatan Darat di wilayah NKRI.

Dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis serta ancaman aktual maupun potensial terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kasad Jenderal TNI Mulyono menegaskan bahwa eksistensi Komando Kewilayahan masih sangat relevan dan dibutuhkan. Kasad mengatakan bahwa secara konstitusional, UUD 1945 juga mengamanatkan Sistem Pertahanan Negara yang bersifat semesta dengan melibatkan seluruh komponen Bangsa. Oleh karenanya, misi strategis yang diemban oleh Komando Kewilayahan adalah bersama-sama dengan Pemerintah Daerah setempat melaksanakan pembangunan nasional di semua bidang kehidupan.

Pada tataran operasional tugas pokok Komando Kewilayahan adalah untuk mewujudkan pertahanan wilayah, sedangkan tugas pokok Pemerintah Daerah adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Jenderal TNI Mulyono.

Kasad juga menuturkan bahwa pembentukan Kodam XIII/ Merdeka ini merupakan salah satu solusi untuk mengefektifkan Komando dan Pengendalian satuan-satuan TNI AD di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi. Seperti di wilayah perbatasan dengan negara Filipina yang dapat memberikan potensi kerawanan terhadap NKRI di wilayah Kodam XIII/Merdeka. Antara lain berupa infiltrasi negara asing, pelanggaran lintas batas perairan, pencurian, konflik komunal, penyelundupan dan illegal trafficking.

Kepada para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, saya mengajak dan mengimbau, mari kita bangun silaturahmi dan komunikasi yang baik, duduk bersama untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi mencari solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi, sehingga terwujud daya tangkal yang tangguh guna mendeteksi, mencegah dan menanggulangi secara dini terhadap setiap gejala dan indikasi yang mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara,” ungkap Jenderal Mulyono.

Setelah pelaksanaan upacara pelantikan Pangdam XIII/Merdeka, acara dilanjutkan dengan pengangkatan Ny Ganip Warsito sebagai Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIII/Merdeka dan diakhiri dengan syukuran. Hadir pada acara hari ini Gubernur Sulawesi Utara, Sesepuh TNI AD, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sulawesi Utara, Pangkostrad, Dankodiklat, para Pangkotama dan Asisten Kasad, Kabalakpus TNI AD serta Pengurus Persit KCK pusat. (dispenad/sir)

  Poskota  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.