Minggu, 11 Desember 2016

[RIP] Bom Mobil Meledak di Luar Vodafone Arena

https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2016/12/11/43/1162103/bom-mobil-meledak-di-luar-vodafone-arena-20-terluka-hGY.jpgSuasana di luar Vodafone Arena usai ledakan bom mobil. [REUTERS/Murad Sezer] ☆

Sebuah bom mobil meledak di luar Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Sabtu (10/12) malam waktu setempat. Stadion ini adalah markas klub papan atas Turki, Besiktas. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun 20 orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Seperti dilaporkan Reuters, ledakan terjadi usai laga Besiktas kontra Bursaspor. “Sekitar 20 orang terluka setelah pertandingan antara Besiktas dan Bursaspor. Indikasi awal, ledakan itu disebabkan oleh sebuah bom mobil yang menargetkan sebuah bus polisi anti huru-hara,” jelas Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.

Dua saksi menyatakan kepada Reuters, ada dua ledakan yang terjadi. Seorang fotografer Reuters mengatakan, banyak polisi anti huru-hara Turki yang terluka parah akibat ledakan ini. Usai ledakan, polisi bersenjata lengkap langsung menutup jalan di sekitar Vodafone Arena.

Tayangan televisi menunjukkan puing-puing mobil terbakar dan dua kebakaran terpisah terjadi di jalan luar stadion. Penyiar NTV mengatakan, ledakan yang menargetkan sebuah kendaraan polisi itu terjadi setelah penonton meninggalkan stadion.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan bom kerap melanda sejumlah kota di Turki. Beberapa ledakan dituduhkan pada simpatisan ISIS, sementara ledakan lainnya diyakni didalangi oleh militan Kurdi. (esn)

 Tertangkap Kamera 
Momen Mengerikan Ledakan Istanbul Tertangkap KameraRekaman video merekam ledakan yang mengguncang Istanbul, Turki. [Foto/Istimewa]

Ledakan bom yang mengguncang Istanbul secara tidak sengaja tertangkap kamera. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 166 orang lainnya.

Momen mengerikan itu tidak sengaja terekam kamera warga Turki yang merekam dua orang pria tengah bernyanyi dengan gitar. Pada awalnya, dua orang pria yang tengah bernyanyi itu tidak menyadari ledakan yang terjadi di belakang mereka dan terus bernyanyi. Mereka baru menyadari kejadian saat pria yang merekam aksi mereka mengatakan hal tersebut.

Sesaat setelah itu, ledakan keras menggema di udara dan orang-orang secara naluriah berlari mencari perlindungan seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (11/12/2016).

Menurut Menteri Dalam Negeri Turki, Suleman Soylu, dua ledakan terpisah menghantam Istanbul. Satu di luar stadion Besiktas dan satu di dekat Macka Park, di pusat Istanbul sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Satu bom dipercaya adalah aksi bom bunuh diri.

Ledakan itu juga tertangkap oleh CCTV dan kamera televisi selama pasca siaran langsung pertandingan dari Besiktas Vodafone Arena. Fans baru saja keluar dari stadion ketika ledakan itu terjadi, satu jam setelah pertandingan antara dua tim papan atas Turki, Besiktas dan Bursaspor, telah berakhir. Sebuah ledakan memekakkan telinga kedua muncul diikuti oleh tembakan keras dan terus menerus.

 Hari Berkabung Nasional 
Turki Nyatakan Hari Berkabung NasionalSeorang anggota polisi Turki yang menjadi korban serangan bom Istanbul tergeletak di atas tandu. Tidak diketahui apakah polisi tersebut telah tewas atau hanya terluka. [REUTERS/Murad Sezer]

Turki nyatakan hari berkabung nasional pada hari Minggu (11/12/2016), setelah dua bom meledak dan menewaskan 29 orang dan melukai 166 lainnya. Serangan terkoordinasi terhadap polisi itu terjadi di luar sebuah stadion sepak bola di Istanbul setelah pertandingan antara dua tim papan atas.

"Perdana Menteri Binali Yildirim memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk memperingati para korban," kata kantor berita yang dikelola oleh negara, Anadolu, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, kantor Presiden Turki mengatakan Presiden Tayyip Erdogan membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Kazakhstan. Erdogan menggambarkan ledakan bom itu sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga sipil. Ia mengatakan tujuan dari pemboman, dua jam setelah pertandingan yang dihadiri ribuan orang berakhir, telah menyebabkan jumlah korban yang maksimum.

"Tidak ada yang harus meragukan bahwa dengan kehendak Allah, kita sebagai negara dan bangsa akan mengatasi teror, organisasi teroris dan kekuatan di belakang mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab. Negara Islam atau ISIS telah disalahkan atas beberapa pemboman di Turki pada tahun ini, sementara yang lain diklaim oleh gerilyawan Kurdi. Ledakan terjadi kurang seminggu setelah ISIS mendesak pendukungnya untuk menargetkan keamanan, militer, ekonomi, dan media bentukan Turki.

 Korban Tewas Bom Istanbul Jadi 38 
Korban Tewas Bom Istanbul Jadi 38Jumlah korban akibat serangan bom di Istanbul mencapai 38 orang. [REUTERS/Murad Sezer]

Korban tewas akibat pemboman di luar sebuah stadion sepak bola di Istanbul meningkat menjadi 38 orang. Jumlah korban termasuk 30 orang anggota polisi, kata Menteri Dalam Negeri Turki.

"Menurut informasi terbaru yang kami terima, 39 anak-anak bangsa kita telah menjadi martir setelah serangan kejam semalam," kata Suleyman Soylu dalam konferensi pers. Ia mengatakan tujuh korban lainnya adalah warga sipil dan satu korban lainnya tidak dikenal seperti dikuyip dari Reuters, Minggu (11/12/2016).

Dua bom meledak kurang dari satu menit pada Sabtu malam, dalam serangan terkoordinasi terhadap polisi tak lama setelah pertandingan sepak bola antara dua tim papan atas Turki. Kelompok militan Kurdi di duga berada di balik serangan bom tersebut. Dikabarkan, 10 orang yang diduga memiliki hubungan dengan dengan serangan bom tersebut telah ditangkap.

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim telah menyatakan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban bom. "Perdana Menteri Binali Yildirim memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk memperingati para korban," kata kantor berita yang dikelola oleh negara, Anadolu.

Sementara itu, kantor Presiden Turki mengatakan Presiden Tayyip Erdogan membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Kazakhstan. Erdogan menggambarkan ledakan bom itu sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga sipil. Ia mengatakan tujuan dari pemboman, dua jam setelah pertandingan yang dihadiri ribuan orang berakhir, telah menyebabkan jumlah korban yang maksimum. (ian)

  SINDOnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.