Seorang Pria Ditahanlustrasi (REUTERS/Christian Hartmann) ●
Polisi Prancis menahan seorang pria usia 23 tahun di Prancis selatan. Pemuda itu diduga mencuri sejumlah pelontar roket militer dan satu set senjata penembus baja (armour-piercing shell) dari kereta angkut.
Dilansir AFP, Minggu (2/7/2017) pencurian senjata ini terjadi pada akhir Juni, saat kereta melaju antara pangkalan logistik militer di Miramas dekat Marseille dan pangkalan di Brienee-le-Chateau, 200 kilometer timur Paris.
Informasi itu didapat dari sumber yang dikutip AFP. Penyelidik memastikan senjata-senjata dalam wadah itu "tidak disegel maupun diamankan". Empat pelontar roket dan senjata penembus baja sebanyak empat wadah kini sudah diamankan otoritas setempat, demikian diberitakan Harian Le Parisien.
Otoritas dengan cepat mengidentifikasi pelaku. Dia adalah seorang yang biasa mencuri di kereta kargo, kemudian ditangkap di rumahnya, di Miramas. Di situ, senjata-senjata curiannya juga ditemukan.
Penyelidik kemudian mencoba memastikan apakah orang ini hanya kali ini saja mencuri artileri atau dia secara khusus memang mencoba dengan sengaja menyasar senjata-senjata itu sebagai sasaran curi.
Kementerian Pertahanan telah mengerahkan penyelidik internal demi mengetahui kondisi pemindahan munisi oleh kereta kargo, dan akan "mengusulkan langkah... untuk menguatkan keamanan," kata sumber pemerintahan.
Ini bukan kali pertama persenjataan dalam jumlah banyak tercuri di Prancis. Pada Juli 2015, pencuri-pencuri membobol pangkalan Miramas dan mencuri 150 detonator dan satu set plastik peledak. Pada September 2016, wadah-wadah berisi komponen pistol dicuri dari pangkalan militer Istres di Prancis tenggara. Empat orang, termasuk master kopral, didakwa dalam kasus pencurian ini. (dnu/dnu)
Polisi Prancis menahan seorang pria usia 23 tahun di Prancis selatan. Pemuda itu diduga mencuri sejumlah pelontar roket militer dan satu set senjata penembus baja (armour-piercing shell) dari kereta angkut.
Dilansir AFP, Minggu (2/7/2017) pencurian senjata ini terjadi pada akhir Juni, saat kereta melaju antara pangkalan logistik militer di Miramas dekat Marseille dan pangkalan di Brienee-le-Chateau, 200 kilometer timur Paris.
Informasi itu didapat dari sumber yang dikutip AFP. Penyelidik memastikan senjata-senjata dalam wadah itu "tidak disegel maupun diamankan". Empat pelontar roket dan senjata penembus baja sebanyak empat wadah kini sudah diamankan otoritas setempat, demikian diberitakan Harian Le Parisien.
Otoritas dengan cepat mengidentifikasi pelaku. Dia adalah seorang yang biasa mencuri di kereta kargo, kemudian ditangkap di rumahnya, di Miramas. Di situ, senjata-senjata curiannya juga ditemukan.
Penyelidik kemudian mencoba memastikan apakah orang ini hanya kali ini saja mencuri artileri atau dia secara khusus memang mencoba dengan sengaja menyasar senjata-senjata itu sebagai sasaran curi.
Kementerian Pertahanan telah mengerahkan penyelidik internal demi mengetahui kondisi pemindahan munisi oleh kereta kargo, dan akan "mengusulkan langkah... untuk menguatkan keamanan," kata sumber pemerintahan.
Ini bukan kali pertama persenjataan dalam jumlah banyak tercuri di Prancis. Pada Juli 2015, pencuri-pencuri membobol pangkalan Miramas dan mencuri 150 detonator dan satu set plastik peledak. Pada September 2016, wadah-wadah berisi komponen pistol dicuri dari pangkalan militer Istres di Prancis tenggara. Empat orang, termasuk master kopral, didakwa dalam kasus pencurian ini. (dnu/dnu)
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.