Tentara Angkatan Darat (AD) Jepang ingin mengerahkan pasukan lintas udara dan amfibi dalam latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2023 (TNI AD)
Tentara Angkatan Darat (AD) Jepang ingin mengerahkan pasukan lintas udara dan amfibi dalam latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2023.
Keinginan Jepang itu diumumkan Kepala Staf AD Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide saat membahas kerja sama militer hingga penanggulangan bencana dengan KSAD TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman di Markas Besar AD Jepang di Ichigaya, Tokyo, Jumat (3/2/2023).
"AD Jepang berharap dapat meningkatkan partisipasinya di Latma Super Garuda Shield 2023 dengan melibatkan pasukan lintas udara dan amfibinya," kata Yoshida dalam siaran pers Dinas Penerangan AD, Minggu (5/1/2023).
Pasukan amfibi Jepang dengan kendaraan AAV (Stars and Stripes)
Pada Latma Super Garuda Shield tahun lalu, AD Jepang juga ikut bergabung dengan melibatkan pasukan lintas udara.
Dalam kesempatan yang sama, Dudung menyambut baik keinginan AD Jepang untuk terlibat dalam Latma Super Garuda Shield 2023.
Saat ini, Latma Super Garuda Shield 2023, sedang dalam tahap perencanaan dan pematangan di tingkat Mabes TNI.
Dudung berharap kerja sama latihan antara TNI AD dan AD Jepang dapat dikembangkan juga untuk penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan, mengingat kemampuan alutsista Jepang yang sangat teruji dalam bidang tersebut.
Pasukan lintas udara Jepang dengan pesawat C-130 Hercules (US Army)
"Kami sepakat untuk dapat lebih meningkatkan kerja sama militer di bidang lainnya, sehingga terwujud hubungan kerja sama dengan berpandangan prinsip saling percaya, saling menghormati, saling bersahabat, dan saling menguntungkan serta senantiasa menjunjung tinggi semangat cinta damai dan menghargai masing-masing pihak," kata Dudung.
Dilansir dari laman Kedutaan Besar dan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Indonesia, Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS.
Latihan militer Garuda Shield dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.
Pada 2022, Latma Super Garuda Shield dilaksanakan di beberapa lokasi di Indonesia, antara lain di Puslatpur Baturaja, Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Daerah Latihan Kodam VI/Mulawarman, Amborawang, Kalimantan Timur, dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin, Palembang, dan Sumatera Selatan.
Tentara Angkatan Darat (AD) Jepang ingin mengerahkan pasukan lintas udara dan amfibi dalam latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2023.
Keinginan Jepang itu diumumkan Kepala Staf AD Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide saat membahas kerja sama militer hingga penanggulangan bencana dengan KSAD TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman di Markas Besar AD Jepang di Ichigaya, Tokyo, Jumat (3/2/2023).
"AD Jepang berharap dapat meningkatkan partisipasinya di Latma Super Garuda Shield 2023 dengan melibatkan pasukan lintas udara dan amfibinya," kata Yoshida dalam siaran pers Dinas Penerangan AD, Minggu (5/1/2023).
Pasukan amfibi Jepang dengan kendaraan AAV (Stars and Stripes)
Pada Latma Super Garuda Shield tahun lalu, AD Jepang juga ikut bergabung dengan melibatkan pasukan lintas udara.
Dalam kesempatan yang sama, Dudung menyambut baik keinginan AD Jepang untuk terlibat dalam Latma Super Garuda Shield 2023.
Saat ini, Latma Super Garuda Shield 2023, sedang dalam tahap perencanaan dan pematangan di tingkat Mabes TNI.
Dudung berharap kerja sama latihan antara TNI AD dan AD Jepang dapat dikembangkan juga untuk penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan, mengingat kemampuan alutsista Jepang yang sangat teruji dalam bidang tersebut.
Pasukan lintas udara Jepang dengan pesawat C-130 Hercules (US Army)
"Kami sepakat untuk dapat lebih meningkatkan kerja sama militer di bidang lainnya, sehingga terwujud hubungan kerja sama dengan berpandangan prinsip saling percaya, saling menghormati, saling bersahabat, dan saling menguntungkan serta senantiasa menjunjung tinggi semangat cinta damai dan menghargai masing-masing pihak," kata Dudung.
Dilansir dari laman Kedutaan Besar dan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Indonesia, Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS.
Latihan militer Garuda Shield dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.
Pada 2022, Latma Super Garuda Shield dilaksanakan di beberapa lokasi di Indonesia, antara lain di Puslatpur Baturaja, Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Daerah Latihan Kodam VI/Mulawarman, Amborawang, Kalimantan Timur, dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin, Palembang, dan Sumatera Selatan.
⚓️ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.