Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu di Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Elsa catriana/Kompas.com) ✈️
Rolls-Royce, salah satu perusahaan multinasional asal Inggris yang memproduksi mesin untuk pesawat, menyatakan antusiasnya untuk kembali bekerja sama dan berinvestasi dengan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Salah satu kerja sama yang akan disasar adalah pengembangan industri pertahanan di Indonesia.
“Kami sangat optimis dengan pemerintahan baru ini dan sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa ada potensi kolaborasi lebih lanjut, khususnya dalam bidang pertahanan. Kami juga sangat tertarik untuk menjajaki kemitraan baru dan peluang investasi di Indonesia,” ujar Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Di bidang pertahanan, Bhangu bilang, pihaknya bukan hanya menjadi pemasok mesin terbesar untuk angkatan bersenjata Indonesia. Namun pihaknya juga telah ambil andil dalam menyediakan mesin-mesin pesawat seperti pesawat angkut C-130 yang ditenagai oleh mesin turboprop T56, pesawat latih jet Hawa dan pesawat tempur ringan yang ditenagai oleh mesin Adour.
Tak hanya itu, beberapa ratus turbin gas Rolls-Royce juga menggerakkan armada helikopter milik militer, kepolisian, dan badan-badan pemerintahan Indonesia.
“Sebagai bagian dari program upgrade Hawk Kementerian Pertahanan, kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan mitra lokal info global untuk memperbaiki dan merombak mesin dan modul Adour MK 871,” katanya.
Bhangu mengatakan, dengan agenda pemerintah baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, Rolls-Royce optimistis dapat memperkuat kehadirannya di Indonesia, tidak hanya di sektor penerbangan tetapi juga dalam kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur energi dan pertahanan yang lebih kuat.
Pihaknya pun telah mengembangkan dan memperluas portofolionya untuk mendukung transisi energi di Indonesia dengan menawarkan berbagai solusi seperti mesin diesel yang sudah menggunakan bahan bakar nabati (HVO) dan mesin gas yang sudah tersedia menggunakan gas alam dan gas Bio.
“Saya pikir kami sangat gembira dengan pembaruan yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia. Kami juga sangat gembira melihat sinyal bahwa pemerintah juga sangat mencari kemitraan baru," pungkasnya.
Rolls-Royce, salah satu perusahaan multinasional asal Inggris yang memproduksi mesin untuk pesawat, menyatakan antusiasnya untuk kembali bekerja sama dan berinvestasi dengan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Salah satu kerja sama yang akan disasar adalah pengembangan industri pertahanan di Indonesia.
“Kami sangat optimis dengan pemerintahan baru ini dan sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa ada potensi kolaborasi lebih lanjut, khususnya dalam bidang pertahanan. Kami juga sangat tertarik untuk menjajaki kemitraan baru dan peluang investasi di Indonesia,” ujar Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Di bidang pertahanan, Bhangu bilang, pihaknya bukan hanya menjadi pemasok mesin terbesar untuk angkatan bersenjata Indonesia. Namun pihaknya juga telah ambil andil dalam menyediakan mesin-mesin pesawat seperti pesawat angkut C-130 yang ditenagai oleh mesin turboprop T56, pesawat latih jet Hawa dan pesawat tempur ringan yang ditenagai oleh mesin Adour.
Tak hanya itu, beberapa ratus turbin gas Rolls-Royce juga menggerakkan armada helikopter milik militer, kepolisian, dan badan-badan pemerintahan Indonesia.
“Sebagai bagian dari program upgrade Hawk Kementerian Pertahanan, kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan mitra lokal info global untuk memperbaiki dan merombak mesin dan modul Adour MK 871,” katanya.
Bhangu mengatakan, dengan agenda pemerintah baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, Rolls-Royce optimistis dapat memperkuat kehadirannya di Indonesia, tidak hanya di sektor penerbangan tetapi juga dalam kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur energi dan pertahanan yang lebih kuat.
Pihaknya pun telah mengembangkan dan memperluas portofolionya untuk mendukung transisi energi di Indonesia dengan menawarkan berbagai solusi seperti mesin diesel yang sudah menggunakan bahan bakar nabati (HVO) dan mesin gas yang sudah tersedia menggunakan gas alam dan gas Bio.
“Saya pikir kami sangat gembira dengan pembaruan yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia. Kami juga sangat gembira melihat sinyal bahwa pemerintah juga sangat mencari kemitraan baru," pungkasnya.
✈️ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.