Selasa, 17 April 2012

Malaysia akan pesan 32 panser Rimau PT Pindad

Rimau diangkut Hercules ke Malaysia (Foto audryliahepburn)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia akan memesan 32 buah panser Anoa dari PT Pindad. Oleh Malaysia, Anoa itu diberi nama Rimau yang berarti harimau dalam bahasa Melayu dan kesepakatan dengan pihak negara tetangga tersebut sudah pada tahap akhir.

"Malaysia mau gunakan panser 6 x 6 dan kini kami menantikan closing deal", kata Direktur Utama PT Pindad, Adik A Soedarsono, di sela-sela pameran Defence Services Asia (DSA) 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Menurut dia, saat ini pihaknya juga sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah negara di Timur Tengah, Eropa termasuk dengan sesama anggota Asean seperti Brunei Darussalam.

Bahkan, lanjut dia, pada saat ini ada rencana Sultan Brunei yang hadir dalam pameran DSA 2012 itu akan mengunjungi panser Rimau yang juga dihadirkan dilokasi pameran tersebut.

Ketertarikan Malaysia terhadap panser buatan pindad tersebut sudah disampaikan oleh Panglima Angkatan Tentera Diraja Malaysia, Jenderal Tan Sri Datu Sri Zulkifli Mohammad Zein, saat berkunjung ke Indonesia tahun lalu.

Hal itu disampaikan Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, usai pertemuan Zein dengan Presiden Susilo Yudhoyono di kantor Presiden, Selasa (5/7). "Tadi disinggung soal panser 6x6, malaysia yang berkeinginan untuk membeli, akan terus dilanjutkan," ujar Suhartono.

Sementara itu, semenjak 9 April 2010, sebanyak 13 buah Anoa telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. Panser ANOA 6x6 maupun 4x4 biasa digunakan untuk pengawalan kegiatan-kegiatan penting negara.

Pada 15 November 2011 ANOA varian 6x6 yang menggunakan persenjataan senapan mesin berat 7.62 mm digunakan sebagai kendaraan tempur untuk patroli dan penjagaan ring pada acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali.

Panser jenis ini juga dipakai oleh Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan presiden. Selain kegiatan resmi, ANOA juga dipakai untuk pengamanan car-free day di Bundaran HI.(N004)

PT Pindad Displays New Malaysian APC

Rimau (Foto Shephard)
PT Pindad, the Indonesian state-owned defence company, is displaying its Panser Anoa 6x6 APC at DSA 2012, which it is building to meet an urgent operational requirement developed by the Malaysian Army.

From 2008-2010 PT Pindad built 150 6x6 and four 4x4 variants for the Indonesian Army, developed as a result of the service's peacekeeping experience in East Timor, and the vehicle has since equipped the Indonesian mechanised battalion deployed with the United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). The Malaysian requirement is for 32 vehicles for use by its 880-strong UNFIL contingent which includes a quick reaction force.

For the Malaysian market the vehicle is being marketed as the Rimau, Malay for 'tiger'. A PT Pindad source told Shephard the Rimau will be delivered in four variants – APC, command and control, recovery and ambulance – with the majority in the APC configuration, which carries a driver, commander and 10 troops in the rear compartment. The vehicle has a combat weight of 14.5t and its monocoque hull provides NATO STANAG 4569 level 3 protection. The APC variant is fitted with a cupola on the left of the vehicle and is typically armed with a .50cal heavy machine gun or a 40 mm automatic grenade launcher.

Assuming the contract is finalised, the vehicles are expected to be delivered by the end of the year.
Brunei has bought 15 Anoa vehicles and has expressed an interest in ordering in up to 35 with Bangladesh, Oman and Pakistan cited as potential customers.


(sumber Shephard)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.