Sabtu, 01 Desember 2012

★ Boa Class

 Kapal Patroli Cepat Kelas Boa 


KRI Welang 808 dalam bantuan kecelakaan di laut
Luasnya perairan Indonesia membutuhkan banyak kapal, bersamaan dengan TNI AL mengusahakan kebutuhan kapal patroli. Karena minimnya anggaran pengadaan alutsista, maka diusahakan kapal yang dapat beroperasi di perairan Indonesia khususnya pinggir pantai dari para penyelundup maupun pencuri hasil alam, maka bersama Fasharkan TNI AL di Seluruh Indonesia dibuat beberapa kapal patroli yang dapat menjaga perairan dari ganguan di laut.

Pada tahun 2003-2005 Fasharkan di sebagian daerah dimaksimalkan untuk dapat membuat kapal patroli. Dari desain yang sama maka lahirrlah kapal patroli cepat kelas Boa.

Dari jenis kelas Boa lahir 4 kapal dan bertambah kembali menjadi 9 unit yang menggunakan nama binatang sejenis ular, Nama jenis Ular-ular ganas ini mempunyai makna yang berarti kecil tapi mematikan. Diharapkan dapat meminimalkan gangguan dilaut.


Jetski keluar dari kapal
Kapal hasil produksi bangsa Indonesia ini dibuat oleh putra-putra daerah di fasharkan TNI AL terbuat dari bahan fiberglass yang terbukti cukup mumpuni untuk sejenis kapal patroli.

Karena fungsi utama hanya sebagai penghalau gangguan ringan dilaut maka kapal patroli ini tidak menggunakan senjata berat seperti meriam dan bebannya pun terbatas, dan hanya dipersenjatai kanon 20 mm dan senjata mesin berat (SMB) 12.7 mm. Satu lagi yang menarik perhatian dari kapal jenis Boa Class ini mempunyai ruang di belakang kapal untuk satu/dua unit jetski. Jetski ini bisa berguna untuk antisipasi kecelakaan di laut dengan cepat tanpa alat bantu derek, karena mampu langsung terjun ke laut tanpa banyak buang-buang waktu (seperti gambar diatas).

Kapal kelas ini sebagai fungsinya sebagai kapal patroli dan masuk dalam satuan patroli TNI AL (Satrol) tersebar di sebagian daerah sebagai kapal patroli daerah di Indonesia. Kapal jenis ini telah berjasa dalam pencariaan korban kecelakaan kapal maupun menangkap kapal penyelundup di laut.

No.    Nama          Tahun Dibangun                   Dibangun di      
807    Boa                    2003                         Fasharkan TNI AL Mentigi
808    Welang               2003                         Fasharkan TNI AL Mentigi
809    Suluh Pari           2004                         Fasharkan TNI AL Mentigi
810    Katon                 2005                         Fasharkan TNI AL Mentigi
815    Sanca                 2005                         Fasharkan TNI AL Manokwari
816    Warakas             2005                         Fasharkan TNI AL Jakarta
817    Panana               2005                         Fasharkan TNI AL Makassar
818    Kalakay              2005                         Fasharkan TNI AL Manokwari
819    Tedong Naga       2005                         Fasharkan TNI AL Jakarta

Kapal jenis Boa ini memiliki berat 90 ton. Dengan dimensi 36 meter x 7 meter. Ditenagai oleh 3 mesin MAN 1100HP D2842 LE 410 yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 25-30 knot. Diawaki oleh maksimal 20 pelaut. Kapal ini dibuat dari bahan fiberglass oleh Fasharkan TNI AL.

  Persenjataan : 
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm, 
dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg,
 anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter. 
  2. Senapan Mesin 12,7 mm : 1-2 pucuk.
Berikut Foto Kapal Boa Class:

 KRI Boa 807 


KRI Boa 817

 KRI Welang 808 



KRI Welang 808

 KRI Suluh Pari 809 


KRI Suluh Pari 809

 KRI Katon 810 


KRI Katon 810 bersama KRI lainnya

 KRI Sanca 815 


KRI Sanca 815

 KRI Warakas 816 


KRI Warakas 816

 
KRI Panana 817 


KRI Panana 817

 KRI Kalakay 818 


KRI Kalakay 818


 KRI Tedong Naga 819 

KRI Tedong Naga ini mempunyai jasa yang tak terlupakan pada waktu patroli menjaga kedaulatan NKRI di Ambalat bertemu kapal Malaysia, lalu terjadi insiden penyerempetan kapal, karena sudah berkali-kali memperingatkan KD Rencong (Malaysia) agar segera meninggalkan perairan Ambalat. Kejadian ini sempat heboh di media dan diberitakan luas.

KRI Tedong Naga 819


(sumber dan foto dari berbagai media online dan google)

© Garuda Militer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.