Minggu, 03 Februari 2013

Intensitas Konflik Tinggi, TNI Kirim 700 Prajurit ke Papua

 Gangguan keamanan di perbatasan RI dan Papua Nugini meningkat.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/12/05/182713_polisi-dan-tni-merazia-warga-di-papua_209_157.jpgPolisi dan TNI merazia warga di Papua pasca-kekerasan yang kerap terjadi di sana.

Makasar | Tujuh ratus personel atau lima kompi pasukan dari Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana dikirim ke perbatasan Papua dengan Papua Nugini, Minggu, 3 Februari 2013. Pasukan tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 726/Tamalatea itu dalam upaya menjalankan tugas pengamanan perbatasan RI dengan Papua Nugini.

Pelepasan pasukan dilakukan di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar. Upacara pelepasan dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan-Barat, Brigadir Jenderal (Brigjen) Syarul Mamma, disaksikan langsung oleh Pangdam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal Muhammad Nizam.

Dalam arahannya, Wakapolda Sulselbar, Brigjen Syahrul Mamma, mengingatkan kepada 700 personel pasukan tersebut untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggungjawab. Selain itu, ia juga meminta agar tetap waspada dalam setiap menjalankan tugas. “Ini adalah tugas negara yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab,” kata Syahrul Mamma.

Sementara itu, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Muhamad Nizam mengatakan, pengiriman pasukan dimaksudkan untuk mewujudkan keamanan di wilayah perbatasan RI dengan Papua Nugini. Soalnya, intensitas gangguan keamanan di Papua dalam beberapa waktu terakhir cukup tinggi, yang ditandai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora di beberapa wilayah.

"Perwujudan keamanan sangat dibutuhkan dengan harapan agar permasalahan yang berpotensi menjadi konflik dapat segera diantisipasi," kata Muhammad Nizam di dermaga Lantamal VI/ Makassar.

Ratusan personel ini akan bertugas di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini selama 6 bulan. Saat pasukan diberangkatkan dengan KRI Tanjung Kambani, sejumlah keluarga personel TNI terlihat terharu melepas kepergian suami atau saudara mereka.

© VIVA.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.