Sabtu, 23 April 2016

[Dunia] Pasukan Rusia di Suriah Tembaki Pesawat Militer Israel

Senjata-senjata Rusia dikerahkan dalam intervensi militer di Suriah. (Wikipedia)

P
asukan Rusia di Suriah menembaki pesawat militer Israel. Demikian laporan media Israel, Yedioth Ahronoth, Jumat (22/4/2016).

Penembakan itu setidaknya terjadi dua kali. Namun, tidak dirinci tanggal dan lokasi penembakan, termasuk apakah pesawat militer Israel terkena tembakan atau tidak.

Rusia telah melakukan intervensi militer di Suriah sejak September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Kehadiran militer Moskow untuk menopang rezim Damaskus yang hampir tumbang setelah terlibat perang sipil selam lima tahun terakhir.

Secara terpisah, stasiun televisi Israel, Channel 10, melaporkan, pesawat tempur Rusia mendekati pesawat tempur Israel di lepas pantai Mediterania, di Suriah pada Rabu sore. Tapi, tidak ada kontak antara kedua pihak.

Seorang jurubicara militer Israel menolak berkomentar. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Kedutaan Besar Rusia di Israel juga tidak segera menanggapi laporan itu.

Israel sendiri telah berulang kali mengebom wilayah Suriah yang diduga menjadi jalur penerimaan senjata gerilyawan Hizbullah Libanon. Namun, setiap beraksi Israel segera menyiapkan operasional hotline dengan Moskow untuk menghindari insiden dan campur tangan pasukan Rusia yang bertugas di Suriah.

Netanyahu yang mengunjungi Presiden Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, menekankan tujuannya menjalin kontak dengan Rusia agar tidak terjadi insiden antara Rusia dan Israel di Suriah.

Saya datang ke sini dengan salah satu tujuan utama, untuk memperkuat koordinasi keamanan di antara kami, untuk menghindari kecelakaan, kesalahpahaman dan konfrontasi yang tidak perlu,” kata Netanyahu.

Putin juga memaklumi kekhawatiran Israel itu. ”Saya pikir ada alasan yang bisa dimengerti untuk kontak intensif (dengan Israel) ini, mengingat situasi yang rumit di wilayah tersebut,” kata Putin.

 Pesawat Israel dan Jet Rusia Hampir "Bentrok" di Dekat Suriah 
Pesawat Israel dan Jet Rusia Hampir Bentrok di Dekat SuriahPesawat jet tempur Rusia yang beroperasi di Suriah. (Times of Israel)

Empat pesawat tempur F-15 Israel hampir “bentrok” dengan dua pesawat jet tempur Su-30 Rusia di sepanjang perbatasan Suriah-Israel. Kejadian itu berlangsung hari Rabu sore.

Semula jet-jet Rusia meluncur tiba-tiba setelah empat pesawat tempur Israel melakukan operasi di perbatasan Israel utara. Belum jelas tujuan manuver dua jet tempur Rusia itu, namun para pilot Israel dan Rusia tidak melakukan kontak.

Media Israel Channel 2 melaporkan, kedua kubu saling mendekati dan nyaris berhadapan satu sama lain. Namun insiden “bentrok” tidak terjadi berkat kontak antara pejabat Israel dan Rusia melalui badan koordinasi yang dibentuk tahun lalu.

Badan itu dibentuk mencegah insiden pesawat-pesawat tempur selama Rusia menjalankan operasi militer di Suriah.

Baik militer Rusia maupun Israel tidak menanggapi laporan itu. Namun, pada Kamis kemarin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow yang mengisyaratkan membahas insiden itu.

Netanyahu memberikan isyarat bahwa tujuan utamanya menemui Putin adalah untuk menguatkan koordinasi agar tidak terjadi insiden tempur antar-dua pihak di Suriah.

Saya menetapkan tujuan pertemuan, yakni memperkuat koordinasi antara Rusia dan Israel untuk mencegah kecelakaan," kata Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Jumat (22/4/2016). ”Saya pikir kami mengklarifikasi beberapa hal, dan itu sangat penting,” katanya lagi.

Laporan empat pesawat tempur Isrel dan dua jet tempur Rusia yang hampir bentrok itu bersamaan dengan laporan pasukan Rusia menembaki pesawat militer Israel di wilayah Suriah. Tapi, belum jelas apakah tembakan yang terjadi dua kali itu mengenai pesawat Israel atau tidak. (mas)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.