Rabu, 25 Januari 2017

Prajurit TNI di Sudan Terima Medali Kehormatan PBB

Ditegaskan, tidak ada prajurit TNI yang menyelundupkan senjata. Prajurit TNI di Darfur Sudan menerim Medali Kehormatan dari PBB [Puspen TNI] ★

P
rajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) 02 di bawah pimpinan Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, sebagai Komandan Satgas Indobatt-02, menerima penghargaan medali PBB.

Medali Kehormatan dari PBB ini merupakan medali penghargaan yang diberikan kepada seluruh Peacekeeper, karena telah melaksanakan tugas dengan baik dalam menjaga keamanan dan perdamaian di daerah tugas setelah hampir satu tahun bertugas di Darfur, Sudan.

Acara penyematan Medali Kehormatan dilaksanakan dalam upacara Medal Parade di lapangan Garuda Camp, Darfur, Sudan, Selasa, 24 Januari 2017. Upacara Medal Parade dipimpin langsung oleh Force Commander Unamid Letnan Jenderal Frank Mushyo Kamanzi.

Letnan Jenderal Frank Kamanzi menyampaikan rasa bangga serta pujian kepada seluruh prajurit Indonesia atas dedikasi dan tanggung jawab, telah melaksanakan tugas dengan baik serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat lokal melalui kegiatan pembinaan teritorial. Kegiatan itu berupa pemberian bantuan seperti, Alquran, baju batik, pelayanan pengobatan sampai dengan pembangunan masjid di sekitar Supercamp.

Seusai menyampaikan amanatnya, Letnan Jenderal Frank Mushyo Kamanzi berkesempatan menyematkan Medali UN (United Nations) kepada perwakilan personel Satgas Indobatt-02.

Sementara itu, Komandan Kontingen Indonesia Sektor Unamid Brigjen TNI Nur Alamsyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu Pasukan Perdamaian Indonesia, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.

"Kita merupakan satu keluarga besar Unamid, oleh karena itu saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung pasukan perdamaian Indonesia di dalam melaksanakan tugas di Sudan ini," ujar Brigjen Nur Alamsyah.

Menurutnya, kesuksesan misi perdamaian di Sudan ini bukan hanya milik 800 personel TNI semata, tapi kesuksesan dari bangsa Indonesia di Sudan. "Karena kita merupakan delegasi militer yang dikirim oleh negara," tegasnya.

Pada kesempatan terpisah, Komandan Kontingen Brigjen TNI Nur Alamsyah menegaskan bahwa, tidak ada satupun prajurit TNI yang bertugas di Unamid terlibat dalam kasus penyelundupan senjata, seperti isu-isu yang berkembang belakangan ini.

"Prajurit TNI merupakan prajurit yang profesional, andal dan berdedikasi tinggi," katanya.

Usai pelaksanaan upacara Medal Parade, Pasukan Garuda menampilkan demonstrasi dan pertunjukan seni budaya Indonesia, di antaranya demonstrasi bela diri Merpati Putih, Yong Moo Do, Pencak Silat dan Tari Kecak. Gerakan bantingan, kuncian dan pertarungan bebas dilaksanakan dengan cepat dan tangkas.

Di akhir kegiatan, demonstrasi Prajurit Garuda menunjukkan kekuatan dan kepiawaiannya di dalam memecahkan guci, balok semen dan mematahkan besi dragon, bahkan Prajurit Garuda memecahkan balon dan semangka yang ditaruh di atas kepala dengan mata tertutup.

Komandan Satgas Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto dan Wakil Komandan Satgas Indobatt-02 Mayor Inf Roy Fakhrul Rozi ikut ambil bagian dalam kegiatan demonstrasi bela diri ini dengan mematahkan tiga tumpukan balon semen dan memecahkan guci.

Turut hadir dalam acara Medal Parade tersebut adalah Wakil Sector West Darfur Muhammad Ibrahim, Panglima Divisi 15 GoS Army Mayjen Gamaraddin Fadlan Maula Hamid, Deputy GoS Police Brigadir Jenderal At Tum, Office Manager NISS Letnan Kolonel Sahl, Deputy Sector Central Commander Kolonel Joko Sudiono dan para Chief Sector West. (ase)

  Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.